2

14 0 0
                                    

Aku mempercayai Rabb-ku
Aku percaya bahwa usaha dengan melibatkan Allah tidak akan membuahkan hasil yang mengecewakan , maka percayalah nikah sama dia aja  butuh proses masa kesuksesanmu mau instan emang kamu kira mie sukses isi 2 instan dan dapat dengan cepat disajikan !!!

* * *

Setelah selesai sholat subuh Qasyi bergegas membuka jendela dan memandang jauh keluar jendela melihat pepohonan serta bunga yang dirawat dengan baik oleh ibundanya sambil sesekali tersenyum , ia tidak menggunakan niqab saat dirumahnya sehingga ia dapat dengan leluasa merasakan semilir angin yang menerpa wajahnya ditambah kicauan burung yang saling bersahutan bagaikan seruling raja yang merdu nan menenangkan

Jika ditanya bagaimana kehidupannya
Iya hanyalah gadis biasa yang mengadu nasib dikota
Namun ia sesekali melihat keadaan orang tuanya dikampung , rumah minimalis yang menjadi tempat berteduh terasa nyaman karena bersama keluarganya

Ia dengan asyiknya mengkhayalkan kehidupan romantis jika kelak iya menjadi seorang istri , duduk berdua di taman dan saling bersholawat dan mengagungkan nama Sang Illahi bersama sang imam

seperti layaknya cerita pendek yang ia tulis , ia berharap kelak memiliki seorang iman yang menjunjung tinggi Alquran dan hadist serta tahu cara menghormati wanita dan bertanggung jawab tentunya

Para fans yang menyukai ceritanya berkali kali menanyakan apakah itu kisah yang ia tulis sendiri , ia hanya tertawa bagaimana mungkin sedangkan ia masih menyandang  status jomblo keren idaman para imam Sholeh hehe

Mengingat sudah satu jam ia bertafakur menikmati ciptaan Allah yang tiada cela , pemandangan alam maksudnya bukan si dia yang tampan nan rupawan

Ia bergegas menutup jendela kamarnya dan segera membantu ibunda tercinta membuat sarapan , tiba-tiba

Brukk . . .

"Astaghfirullahaladzim dahi ku kepentok aduuuh ya Rabb sakit banget "

Hancur sudah khayalannya dipagi hari , gadis itu menghela menghela nafas seraya mengelus dahinya yang sedikit kemerahan

Ia meringis melihat keadaan jendela kayu yang jatuh mengenaskan akibat terlalu kencang ingin menutupnya

" Gimana nih lapor ke ayah atau benerin sendiri , eh ya kali benerin sendiri emang aku bisa
coba pasang dulu aja kali ya kalo ngelapor nanti dimarah bunda lagi duuuh gimana "

Qasyi berbicara sendiri sambil mengerutkan kening dan mengetukan jarinya didahi kemudian menghela nafas dan menunduk

" Assalamualaikum nduk "

ucap sang ayah dengan senyuman hangat , kemudian masuk kedalam kamar putrinya yang memang awalnya sudah terbuka

"Astaghfirullah ayah kok ga ngetuk dulu , achi kaget yah "

Ucap gadis itu lembut dengan wajah sedikit ngambek , ia mendekat kearahnya dan menyalimi tangan pria paruh baya itu.Ayahnya tersenyum dan menyambut tangan putrinya lalu mencium pucuk kepalanya

" eh Ayah udah ngetuk loh , kamu aja yang engga dengar "

" Oh iya , Suara apa tadi nduk  ayah dengar suara barang jatuh "

" Hehe , anu itu yah mmmm gimana ya "

" Ngomong nduk jangan anu anu ayah ngga ngerti "

Gadis itu menggigit bibir bawahnya lalu menunjuk kearah jendela yang mengenaskan tadi

Ayahnya mengikuti arah pandangan Qasyi  dan kemudian menggelengkan kepalanya seraya berjalan memunguti serpihan jendela yang terjatuh
Kemudian meletakannya di tepi meja belajar gadis itu

" Sudahlah nanti ayah perbaiki sekarang pergilah bantu bundamu menyiapkan sarapan "

Qasyi mendekat kearah ayahnya memeluk erat , lalu mencium pipi pria yang sangat ia cintai
Sejak kecil itu

" makasih ya ayah
Aye aye captain achi turun dulu ya ayahku assalamualaikum "

Qasyi berlenggang menuju dapur dengan baju tidur motif panda yang masih melekat ditubuhnya serta khimar dibawah dada berwarna peach

***

To be continued

Asalamualaikum akhwat saliha
Afwan ana baru saja update

Semoga kitaselalu diberkahi dan selalu dilindungi Allah SWT

Dan selamat menunaikan ibadah puasa yang mana termasuk dalam rukun islam kita 💟

Asalamualaikum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream || Ketika Ikhtiar dan Doa Menjadi Pegangan √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang