The Story Begins

166 6 4
                                    

   
 "Untung ada gue, kalo nggak siapa yang mau bantuin lo?"
~~

     Ini hari pertama sejak Natasya menjadi siswi baru di SMA Nusa Bahasa. Iya, SMA ini merupakan SMA favorit Di daerah Natasya Tinggal.

Kriing...

Alarm di handphone Natasya berbunyi menandakan waktu masuk sekolah.

"Anjir, gue telat nih, " ucapnya terkejut mendengar alaram yang sudah ia pasang jauh-jauh hari.

Natasya benar terlihat cemas, namun ia tetap memakan lahap roti yang seharusnya ia makan saat sarapan paginya tadi.

"Pakk, bisa lebih cepet nggak?" Natasya memukul-mukul kursi supir dari belakang.

"Ehh.. Iya non ini bentar lagi nyampe kok." dengan sigap si sopir menginjak gas, tiba-tiba mobil itu melaju dengan kecepatan yang cepat.

"Anjay pak Ga usah ngegas juga kali" Ujar natasya yang kaget karena mobil tiba-tiba ngebut banget.

Natasya melihat keluar, tak satupun siswa ataupun siswi ada dijalanan menuju sekolah, sempat terbesit Di benak Natasya
"Sudah pasti gue bakalan kena hukuman dihari pertama sekolah." pemikiran seperti itu membuat Natasya tambah cemas dibuatnya.

Tak berselang lama, Natasya sampai didepan gerbang sekolahnya.

Benar saja Natasya sudah terlambat, hanya seorang satpam yang berjaga didepan gerbang sekolah.

"yah pak bukain dong pak pagernya." pinta Natasya ke satpam sekolah itu.

Natasya mencoba membuka gerbang itu dengan menarik-narik gerbangnya walaupun ia tahu itu nggak bakalan berhasil.

"Maaf ga bisa dek, lagian kamu murid kelas satu kan? Kok bisa-bisanya telat dihari pertama gini?" Tanya satpam itu yang terkesan menceramahi Natasya.

Natasya menghentakkan kakinya, serta mengerutkan keningnya menandakan ia kesal.

"Yaelah pak, pagi-pagi juga, udah ceramah aja." ujar Natasya sambil berusaha memanjat pagar sekolah, walaupun dia tau kalau dia ga bisa manjat.

"Brughh"

Seseorang berlari menabrak Natasya yang sedang berusaha memanjat pagar,tubuh Natasya benar bertemu dengan tanah, untung dia menahan tubuhnya dengan kedua tanganya.

"Anjir... Lo kalo jalan liat-liat dong." Teriak Natasya kesakitan sambil melihat tangannya yang kotor dengan tanah.

Tapi si cowok keliatan Nggak perduli akan apa yang terjadi pada Natasya yang jelas-jelas sudah ia tabrak.

"mana gue tau, Lo nyasih ngapain manjat-manjat gitu? Telat? Makanya lain kali tepat waktu." ujar si cowok yang menabrak Natasya itu, lagi-lagi ini terkesan seperti ceramah bagi Natasya.

Udah dua kali Natasya mendapat Ceramah di hari yang sama oleh dua orang yang nggak dia kenal.

Satu dari si satpam sekolah yang ga baik hati, yang kedua dari cowok sok bijak ini.

" Yeee.. Bukannya bantuin gue berdiri lu malah ceramah" jawab  Natasya sambil mengangkat tanganya kode supaya dia dibantu berdiri sama si cowok itu.

NatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang