Thanks |03

42 0 0
                                    

"Yaudah tante mungki hari ini Noval disuruh pergi, tapi suatu hari nanti Noval akan diterima lamarannya Tante."

~~

"lo yang pake tas pink." Teriak seseorang.

Karena merasa hanya dia yang tinggal disekolah dan kebetulan dia pake tas pink Natasya menoleh kebelakang.

"Ayok pulang bareng gue." ujar orang itu sambil menarik paksa tangan Natasya.

Tapi tiba-tiba...

"Sorry Ren, dia cewe gue, jadi dia jatah gue." Noval datang dengan motor Scopy nya.

"Ahh jadi ini Natasya? Cewe yang lo taksir?yaudah deh, inget Sya jangan sia-siain Noval." Ujar Reno yang merupakan sahabat karib Noval. Setelah itu Reno pergi meninggalkan Noval dan Natasya berdua di Depan gerbang itu.

"Ih, apaan sih kak? Tadi maksudnya apa?" Natasya berjalan meninggalkan Noval.

"Woii, mau naik ga? Gue sumpahin ga dapet Angkot, taxi, bus, atau ojek deh lo" Teriak Noval dari kejauhan membuat Natasya menghentikan langkah kakinya.

"Mampus gue" Sekiranya itulah yang Natasya katakan dalam hatinya. Ia bimbang harus ikut atau tetap beejalan mencari kendaraan untuk menghantarnya pulang.

Tanpa berpikir panjang lagi, Natasya berlari ke arah Noval lalau menaiki motor scopynya.

Sejenak Noval tersenyum, lalu berkata "Nah gitu dong.. Eiitt tapi..."

"Apaan lagi sih kak, udah ayok jalan."Gerutu Natasya bersambut wajah cemberutnya.

"Pegangan dong, mau jatoh lo?" sahut Noval yang terdengar modus.

"Cih apaan sih, modus banget ni anak." Gumam kesal Natasya.

Beberapa waktu berlalu Diperjalanan hingga mereka sampai di rumah Natasya.

"Makasih ya kak.." Natasya berlari masuk kerumahnya tanpa menatap mata Noval.

Natasya mengintip keluar rumahnya, memastikan apakah Noval sudah pergi.

"Yaampun tu orang ngapain deh belum pulang." ujar Natasya kesal.

Noval pun melihat Natasya yang mengintip dari jendela rumahnya lalu berteriak "Woi helemnya belom lo lepas, gimana gue bisa pergi."

"Eh iya, helemnya." Natasya memukul kepalanya lalu bergegas lari keluar memberi helem itu pada Noval.

"Eh hallo tante" Noval menyalami ibu Natasya yang datang menghampiri mereka.

"Eh Sya temen kamu? Kenapa ga diajak masuk?ayo nak masuk." Ajak ibu Natasya pada Noval.

"Udah pulang gih, udah jugakan helem sama ongkosnya." Ujar Natasya sambil mendorong-dorong tubuh Noval seakan menyuruh Noval segera pergi.

"Lah kenapa disuruh pergi?" Tanya Ibu Natasya kebingungan.

"Yaudah tante mungki hari ini Noval disuruh pergi, tapi suatu hari nanti Noval akan diterima lamarannya Tante. Noval pulang dulu ya tan." Noval kembali. Menyalami ibu Natasya lalu pergi.

Ibu Natasya masih terdiam bingung mendengar perkataan Noval tadi.

" Siapa sih Sya? Pacarmu ya? "Tanya ibu Natasya sambil sedikit menggoda Natasya.

" Enggak Ma, tadinitu tukang ojek pangkalan. "Sahut Natasya sambil menarik tangan ibunya masuk kerumah.

" Ojek kok pake baju SMA?"Sahut ibu Natasya lagi." Kerja sampingan ma, ahh udah lah ga penting juga. "Natasya berjalan masuk meninggal ibunya menuju kamar.

Natasya segera membuka handphone nya lalu memasuki ruang chat yang ia berinama Wanita tapi perempuan.

Grup chat ini beranggotakan 3 orang yaitu, Natasya, Vinka dan Aira.

Yang ternyata grup chat itu sudah berisi banyak pesan dari Vinka dan Aira.

"Sya gimana lo pulang tadi?" Sahut Vinka berbalas sahut Aira "Naik apa? Sama siapa?"

"Sama kak Noval." jawab Natasya santai dengan emoji kayak
gini (-_-)

"WHAT??!!" Sahut Aira dan Vinka serentak di dalam grup chat itu.

"Gimana bisa?" Tanya Aira.

Setelah itu Natasya menceritakan semua kejadian yang ia alami barusan, yang membuat Vinka dan Aira cukup menggelengkan kepalanya.

"Jadi kak Noval udah ketemu sama mama lo? Terus bilang soal lamaran?" Tanya Aira kaget.

"Terus lo bilang dia anak sma yang kerja sambilannya tukang ojek pangkalan? Wah parah sih lo Sya." Sahut Vinka dengan capslok yang jebol.

Mereka membahas kejadian itu hingga malam, bahkan samapi lupa kalau mereka bertiga ada tugas yang harus dikumpulkan esok hari.

" Eh udah selesai tugas Bahasa Pak Ustmin? "Ujar Aira polos.

" ASTAGFIRULLAH!!! Udah dulu ya gue lupa ngerjainnya mana udah jam 12 lagi mampus! " ujat Natasya di grup chat itu.

"Eh iya lupa MAMANK, kenapa ga bilang dari tadi?" Sambut Vinka yang juga kaget mengingat ada tugas bahasa yang gurunya di kenal sangat cerewet dan suka mencaci siswa maupun siswi yang mempunyai kesalah sekecil-kecilnya. Terkadang membuat Natasya ingin menjambak rambut putih di balik pecinya itu.

" Ada apasih kok pada ngegas semua capslok jebol semua deh." Sahut Aira yang koneksi fikirannya lemot abis.

"TUGAS BAHASA PAK USTMIN DIKUMPUL BESOK!" Balas Natasya dan Vinka serentak.

"ASTAGFIRULLAH IYA GUE LUPA!" sahut Aira yang setelah itu off mematikan handphone nya.

"Apaan sih tu anak, padahal dia yang ngingetin tadi."ujar Natasya bingung pada temannya yang satu itu.

" Maklum, Lemot sinyal 1G mah kemana-mana udah usah. "Sahut Vinka yang setelah itu ikut mematinkan handphone nya.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NatasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang