Daddy And Park Jackson

Sleep

Terhitung sudah dua minggu yang lalu kepulangan mereka dari desa hanya untuk sekedar memenuhi ke inginan si manis. Chanyeol sekarang kembali berkutat dengan segala tumpukan kertas dan berkas - berkas penting di meja kerjanya. Ia nampak sangat sibuk. Satu cangkir kopi panas di siang hari ini juga terlihat menemani hari sibuk namja tampan itu. Sampai sebuah suara dering telvon membuyarkan konsentrasi namja tampan tersebut.

Chanyeol segera mengambil telvon genggamnya yang ia letakkan di sofa sudut ruangan. Mengecek siapa saja orang yang berani menelvonnya di hari super sibuknya ini. Namun setelah melihat nama si pemanggil, senyuman tampannya kemudian merekah lebar. Itu Baekhyun.

"Siang mommy... Ada apa hm?" Sapa Chanyeol duluan sambil mengistirahatkan tubuhnya sejenak di sofa berwarna abu abu itu.

"Channie! Siang juga dad!" jawaban riang dari sebrang sana membuat Cjanyeol terkekeh gemas.

"Kkkk, ada apa hm?"

"Apa Yeollo sibuk?"

"Tidak mom, kenapa?"

"Hngg..."

Hening, Baekhyun tidak melanjutkan gumamannya menjadi sebuah kata atau bahkan kalimat. Ia hanya berdiam tanpa mau berbicara, mengundang kernyitan heran dari si tampan yang saat ini sudah berubah jadi khawatir.

"Baek? Ada apa, sayang"

"Aku bosann Chanlie. Sangat bosan. Aku tidak tau harus beraktivitas apa lagi, sebenarnya aku sudah membersihkan kamar lalu membaca novel di depan TV, tapi tetap saja aku sangat sangat bosan. Aku juga sudah menyiram tanaman tadi, berusaha untuk menghilangkan bosanku, tapi masih sama saja, aku tetap bosan! Aku juga sudah berusaha mengepel dan membersihkan setiap sudut di ruang tamu, tapi masih terasa bosan :(. Jadi, bolehkah aku mengunjungi kantormu?"

Sebenarnya, Baekhyun agak ragu dengan pengakuan jujurnya itu. Karena ia tau Chanyeol akan sangat marah jika ia beraktivitas berlebihan. Chanyeol memang sudah melarangnya sih, bahkan ia juga sering memarahi Baekhyun jika ia melihat suami mungilnya itu terlihat melakukan hal selain dari memasak dan melakukan hal hal kecil yang Chanyeol fikir tidak membahayakan istrinya dan juga babynya.Tapi apa boleh buat, ia sangat sangat bosan! Jackson;devil kecilnya, juga sudah berangkat sekolah tadi pagi, bersama Chanyeol; seperti biasa.

Mendengar semua untaian kalimat dari bibir si mungil, Chanyeol nampak memejamkan matanya menahan amarah. Kesayangannya itu benar benar bebal! Sudah di bilang tidak boleh beraktivitas berat selain memasak tapi masih saja suka melanggar diam diam. Ia tidak habis fikir dengan sifat suami mungilnya ini yang terlihat berubah ubah setiap harinya. Tidak akan ada lagi Baekhyun yang penurut, sepertinya.

Chanyeol menghembuskan nafas lelah sambil memijit pelipisnya yang terasa berdenyut denyut. "Sudah ku bilang bukan, jika tidak boleh beraktivitas apapun selain memasak? Apa kau lupa?" Suara Chanyeol terdengar lebih berat dan menakutkan di telinga Baekhyun, membuat si mungil itu mengkerut ketakutan.

"M-maaf...." cicitnya takut. "T-tapi, tapi aku benar benar bosan Chanyeollie... Jadi bolehkan, jika aku mengunjungimu ke sana?" lanjutnya disertai rengekan manja andalannya;sebuah cara jitu membuat chanyeol untuk tidak marah.

Chanyeol menghela nafas untuk yang ke dua kalinya. Entahlah, si mungil ini benar benar sudah menguasainya. Sepenuhnya. Mendengar rengekan manjanya tadi entah bagaimana semua rasa kesal dan marah Chanyeol menguap seketika.

"Baiklah baiklah, aku maafkan. Sekarang cepatlah kemari, aku merindukanmu dan adik bayi."

"Oki doki Daddy Yoda! Sampai jumpaa...."

Pip.

Sambungan telvon terputus. Jawaban semangat Baekhyun tadi benar benar membuat Chanyeol tertawa lepas. Terhitung 6 kali Baekhyun memanggil namanya dengan sebutan sayang yang beda beda, dan itu semua membuat perut Chanyeol tergelitik geli. Namja tampan itu kemudian kembali menuju kursi kekuasannya. Ia harus cepat cepat memeriksa dan menandatangani semua laporan dan berkas berkas itu sebelum Baekhyun datang dan membuyarkan konsentrasinya.