(2) Percaya

822 119 1
                                    

"Eungh.."

"Bangun Joy"

Gue terbangun dengan mata yang menyipit. Rasa kantuk yang tak bisa dibendung.

"5 menit lagi hun"

"Bangun, udh pagi."

Gue tersenyum, ntahlah senang rasanya wajah Sehun yang pertama gue lihat setelah bangun tidur.

Cuppp~

"Joy!" Pekik sehun kaget.

"Apa apa?"

"Jangan cium cium begitu! Inget kita udh putus"

"Iya maaf"

Sehun mendesah pelan kemudian berlalu kedapur.

Padahal morning kiss kesukaan Sehun, dia yang selalu maksa gue morning kiss tiap mau berangkat sekolah.

Rasanya aneh ya. Banyak yang berubah. Gue jadi ingin cepet cepet ingat semuanya dari pada tersiksa dengan amnesia ini.

"Ini nasi goreng"

"Thanks"

"Joy-"

"Ya?"

"Ceritain apa yang lo inget. Apapun"

"Tapi klo gue cerita gue dapet apa?"

"Dapet duit jajan"

"Ah gak mau" geleng gue.

"Emang Lo maunya apa?"

"Morning kiss, klo gue cerita Lo harus kasih gue itu."

"Tapi Joy gak bisa. Lo udh punya orang, sama aja gue jadi pelakor klo gue ngelakuin itu"

"Klo gtu gue gak mau cerita! Lagi pula dari awal gue benci sama Lo! Mendadak aneh, ngebahas suami gue trus! Bahkan gue sendiri aja gak inget apapun" balas gue sambil mengerucutkan bibir.

Sehun selalu aja bahas itu. Kesal. Apa dia gak ada rasa lagi ya buat gue?

"Maaf ya, gue butuh cerita lo"

"Gak!"

Lo tau kan Sehun, klo gue udh marah gue gak bakal bisa dibujuk. Cuma lo yang bisa bujuk gue supaya gak marah lagi.

Gue mau tau apa keahlian Lo bujukin gue itu masih ada?

"Joy" panggil sehun kemudian mengambil tangan kanan gue.

"Cerita ya, Sehun butuh penjelasan dari Joy. Dengan begitu sehun bisa bantu kejadian kejadian yang gak Joy inget" ucap Sehun kemudian mencium punggung tangan gue.

Dia emang selalu tau cara bujuk gue. Huhu senengnya ~

"Aaa okee!" Teriak gue seneng.

"Yang gue inget Lo pacar gue. Kita pacaran. Lo sosweet, baik, manis, lucu, pengertian." Sambung gue semangat.

"Apa lagi yang Lo inget?"

"Mama papa gue gak suka gue pacaran sama Lo. Tapi gue sabodo karena gue cinta mati sama Lo"

"Trus?"

"Sahabat baik gue Jennie, Lo punya dua sahabat baik Taehyung dan Junedi. Juned itu yang bandel slengean klo Taehyung itu yg kutu buku

"Trus apa lagi?"

"Taehyung sering dibully joohyuk, tapi Lo sama Juned selalu bantu dia. Rosa juga suka sama Lo, sampai gue dan Rosa pernah berantem Jambak jambakan di toilet cewek"

"Trus kenapa kita putus?"

"Gak tau. Ingatan gue cuma sampai situ Sehun"

"Baiklah, gue bakal bikin Lo inget dan cepet sembuh dari amnesia ini. Dengan satu syarat"

"Apa?"

"Gak boleh ada kontak fisik lagi, dan Lo juga gak boleh ada rasa lagi sama gue."

"Oke sip."

"Setelah Lo inget semua, Lo harus ngelupain gue dan jangan pernah muncul dihidup gue lagi paham?"

"Oke oke."

"Ya udh, makan dulu gih nasgor nya nanti keburu dingin-"

"Janji!"

"Janji yang tadi?"

"Sebelumnya sehunnn!"

"Janji yang mau cium lo karena udh cerita"

"Iyaaaaa"

"Tapi kan Lo udh janji gak boleh ada kontak fisik"

"Lo juga udh janji cium gue! Ihs gue gak pernah liat seorang Sehun ingkar janj--"

Cuppp~

"Dilanjut makannya" ujar Sehun sambil buang muka.

Sial jantung gue jadi deg degan, klo Sekarang gue disuruh pilih amnesia atau enggak. Amnesia aja deh supaya bisa selalu sama Lo sehun.



Bersambung...

AMNESIA ✓ Psy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang