*pertemuan adalah awal dari sebuah cerita yang akan dimulai*
"Kakk erlan!! Cepetan dong mandinya gue udah telat nih!!" teriak keisya sambil menggedor kamar mandi miliknya.
"Kakk cepetan dong yaelah! Lagian lo punya kamar mandi sendiri bukannya disana malah disini!" ucap jengkel keisya. Waktu sudah menunjukan pukul 06.40 artinya bel sekolah akan berbunyi sedikit lagi dan bagi yang telat terkena hukuman.
"sabar dikit dong, dikamar mandi gue ada kecoa makanya gue mandi disini" ucap erlan sambil menggosok kepalanya yang basah lalu keluar dari kamar keisya.
Keisya hanya memutar bola matanya dan bergegas masuk kekamar mandi.
"lima menit belum rapih gue tinggal" teriak erlan sambil menutup kamar keisya.
"iya bawel"
Setelah rapi menggunakan seragam sekolah, keisya turun kelantai bawah untuk sarapan pagi.
"Morning mam" sapa keisya.
"Morning. Abang barusan berangkat tuh kamu ditinggal katanya kamu lama mandinya" ucap mama keisya yang mendengar langsung tersedak meminum susu.
Dasar kakak biadap –batin keisya.
"yaudah deh ica pergi berangkat kesekolah, bye mom!!" ucap keisya sambil berlari keluar rumah lalu memberhentikan abang ojek didepan rumah menuju kesekolahnya.
Kalau erlan ga ngeselin dan keisya ga kesiangan mungkin ga kayak gini.
"yah neng aduh duh" ucap abang ojek yang tiba tiba saja motornya mogok.
"lah kok? Yatuhan ini kenapa lagi coba?" ucap keisya.
"maap neng motornya mogok, gapapa neng gausah dibayar kan baru sebentar naiknya" ucap tukang ojek tersebut.
"yaudah deh mas, makasih" ucap rachel sambil berlari mencari angkutan umum lainnya. Yang jelas ini sudah telat masuk sekolah.
Sekitar 7 menit berlari kaki keisya terasa lemas dan capek untuk berlari lagi, jarak dari rumah kesekolah lumayan jauh. Lalu keisya melihat anak murid sekolahannya yang habis keluar dari minimarket lalu menaiki motornya.
Mau tidak mau keisya harus memberanikan dirinya untuk ikut kesekolah dengannya, walaupun tidak kenal siapa anak murid itu.
"Boleh numpang ga? Please kita kan satu sekolahan, gue gatau kesekolah naik apalagi disini jarang banget kalo pagi pagi ada angkutan umum"
"gak" ucap lelaki itu sambil memakai helm.
"dasar pelit" ujar keisya.
"yaudah naik"
Dengan senang hati keisya langsung menaiki motornya melaju kesekolah.
Sekitar 10 menit mereka sampai disekolah dengan gerbang yang sudah tertutup dan keisya pun teriak didepan gerbang agar gerbang sekolah dibuka untuknya.
"PAKK TOLONG BUKA GERBANGNYA DONG PAKK!!"
"PAKK!!"
"percuma lo teriak teriak gak ada yang mau bukain juga" ucapnya sambi tersenyum miring.
"terus gimana dong cara masuk kedalam?" tanya keisya.
"lo mau masuk? Gue sih engga minat" ucapnya dengan acuh.
Keisya hanya mengecutkan bibirnya sambil menyenderkan tubuhnya didepan gerbang. Cowo itu kemudian mengambil tangga lalu menyenderkannya kepohon besar. Ini adalah salah satu jalan pintas agar bisa masuk kedalam sekolah.
"tuh naik, lo mau masuk kan?" ucapnya. Keisya mengangguk lalu langsung menaiki tangga satu persatu.
"awas ngintip!"
Setelah keisya sampai ditembok sekolah keisya melihat kebawah dan sudah tidak ada lagi lelaki yang membantunya. Keisya langsung loncat dan terjatuh, dan tiba tiba ada yang memanggil namanya entah siapa itu orangnya.
"Masyaallah keisya!" ucap bu lilis selaku guru bk yang sedang berkeliling gedung.
"I-iya bu" ucap keisya dengan gugup lalu berdiri sambil menundukan kepalanya.
"Ikut ibu! Keterlaluan sekali itu perilakumu, sampai naik pagar" ucap bu lilis sambil menggelengkan kepalanya dan berjalan menuju lapangan.
Sesampainya keisya dilapangan keisya dijemur didepan tiang bendera dan cowo yang sempat menolong dirinya pun ikut berjemur dilapangan bersamanya.
"lah kok? Bisa ikutan dijemur? Tadi kan lo gaikut manjat"
Cowo itu hanya diam tak berkutik ia tetap diam memasang muka malasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyranz [Slow Update]
Teen FictionSiapa yang tak kenal dengan Razy pradana cogan di SMA Angkasa Harapan yang terkenal disukai banyak wanita selain Tampan, Badboy, ia juga dikenal dengan sikap dinginnya kesemua orang dan tak mau banyak bicara itulah Razy, berpostur tubuh tinggi, puti...