Balas Dendam Devon

4.1K 63 0
                                    

---
Saat itu, Samuel pergi perjalanan menuju ke Bascamp dari Roman dan kawan-kawan tetapi Samuel berada di perjalan bersama Boby, Deren dan Carlo sedangkan Roman sudah ada di sana. Samuel menelfon Roman

"Man, loe ada dimana?? "

"Gue ada di bascamp"

"O iy.. Gue ke situ"


Kemudian samuel memberitahu Deren untuk melaju lebih cepat mobil offroad bewarna kuning miliknya yang di kemudikan oleh Deren. Di sisi lain, Roman yang berada di bascamp sendirian sedang memperbaiki motornya. Namun, Beberapa saat kemudian seseorang lelaki seumuran dengannya datang menghampirinya dan menepuk bahunya lalu bertanya

"Loe, Roman?? "

"Iy"

Sahut Roman. Langsung pria tersebut menghajar Roman dan teman dari pria tersebut ikut menghajar Roman sampai di jatuh tersungkur, tak' lama kemudian Kawannya datang sesaat sebelum masuk ke bascamp ada segerombolan orang naik sepeda motor keluar dari bascamp. Tak menunggu lama Samuel menyuruh temannya untuk mengejar namun melihat keadan roman yang luka, Samuel mengurungkan niatnya untuk mengejar komplotan itu.

Roman mempunyai cara lain untuk mengungkap siapa dalang dari kejahatan terhadapnya,

Keesokan harinya, Roman dan kawan-kawan datang menemui Devon yang sedang makan dengan Yasmin dan Wulandari. Samuel, Deren, Carlo, Boby, dan Roman datang menghampiri mereka dan berbicara

"Enaknya hari ini makan kue cubit"

"Mie goreng nampol"

"Nasi goreng Hajar Bos"

Untuk memancing Devon agar di marah dan tersindir dengan perkataan dari Roman namun, sayangnya bel masuk kelas telah berbunyi dan membuat Roman kehilangan kesempatan.

Saat beranjak dari tempat tersebut Roman melihat wulandari yang berjalan di hadapannya dengan pandangan tak' lepas dari satu sama lain.

Maaf ya buat yang udah nungguin kelanjutan cerita dari Roman Picisan semoga membuat kalian baper dan mengobati kerinduan kalian terhadap cerita Rompis. Untuk itu satu buah quotes untuk menutup cerita ini

"Perempuan itu bernama Wulandari
Bulan purnama artinya
Bahkan bidadari..
Pesonanya membawa warna indah dalam pandanganku
Senyumnya menyerap udara disekeliling ku"


Dari Pujangga Cinta

-Roman Picisan

Roman PicisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang