Akhirnya hari yang sangat mereka hindari telah datang, ujian kenaikan kelas. Tak terasa mereka yang dulu anak kelas 10 tengil kini telah semakin besar dan tua, serta jompo.
"gue belajar 5 menit rasanya kaya dipukulin orang sekampung!" celetuk Hanan pagi itu
"lah lo belajar, gue ga belajar aja rasanya kaya mengarungi 1000 pulau dan samudera!" sahut Arya
Sedangkan sepasang jiwa muda yang sedang di mabuk asmara justru asik berduaan di pinggir kelas sambil saling pukul kertas kisi-kisi"
"ssstttt lo liat deh pasti Arel nilainya bagus" Daffa memulai perghibahan
"Arel? bagus? kalo iya gue salamin semua orang di sekolah!" tukas Aciel
"katanya kalo lo bisa lihat hantu, hantunya bakal bantuin lo pas ujian" sahut Karina
Kini anak-anak itu sedang membicarakan Arel, si anak supranatural itu. Mereka membuat taruhan jika ujian kali ini nilai Arel bagus, mereka akan melakukan hal yang aneh-aneh.
"gue uji nyali di pabrik gula terhorror itu, sama Windy!" ucap Karina
"lah kok gue sih? ogah ih gue ga ikut ikut!" protes Windy
"kalo gue, gue akan confess ke crush!"
Celetukan anak itu membuat semua menoleh kepadanya, termasuk Arel dan Nathan yang sedang duduk diujung sana.
"ARYA PUNYA CRUSH?"
"ARYA MAU CONFESS!!!"
"ARYA ARYA AKHIRNYA LO SUKA ORANG"
"CEWEK ATAU COWOK YA???"
plak... sebuah tabokan mendarat dipipi kiri Hanan setelah bertanya gender crush Arya.
Seorang gadis datang menghampiri Nathan dengan ceria, sedangkan yang di hampiri malah memasang ekspresi 'ih apasih jijik lo pergi sana'. Gadis itu adalah orang yang sama dengan si penyahut bola basket Nathan waktu itu.
"mau apa lo?" tanya Nathan
"mau duduk disini" jawab gadis itu sambil duduk ditengah tengah Nathan dan Arel.
Namun Nathan malah mengusir gadis itu, mendorongnya ke arah belakang dan mengenai punggung Arya.
"eh eh maaf itu Nathan yang dorong" kata gadis itu, Arya hanya cengar cengir awkward dan malah mendapat ledekan dari teman temannya.
"lo apaan sih gue pukul juga ish" ujar gadis itu kepada Nathan
"wkwkwkwk Rei lo tuh ya dateng dateng nyari ribut, mending sono nyari cowo deh. katanya lo pindah Jakarta mau cari cowo?" ucap Arel kepada gadis itu
"nggak perlu sih, kan cowok lo cowok gue juga. iyakan Nath?" goda gadis bernama Rei itu
"gue pukul serius nih lo gue pukul pake rotan ironman" ancam Nathan kepada Rei
"hari ini kalian pacaran dulu, besok giliran gue ya. byeee Arel pacarku" Rei pergi entah kemana, sedangkan Nathan yang gemas terhadapnya langsung merangkul pundak Arel
"loh... dia suka sama Nathan?"
"cih manusia bodoh, sok ganteng"
Lagi-lagi Arel mendengar makian itu, ia ingin mencari sumber suaranya namun kini ia tengah bersama Nathan si penakut itu.
★
Rei, Reinandra Soeharsono, 10 IPS 1, murid baru dari Bandung. alasan pindah karena ingin cari cowo (gk jls pukul aja gapapa)
tapi cakep banget, Nathan kalo mukul Rei bakal aku pukul balik ! ! Rei : being gay for Arel, two lovely pretty gurl in the house yeayy!!
☆
tbc #3
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 2 : Recuérdame ( Can't You See Me? )
Teen FictionSeason 2 of Recuérdame Kata siapa setelah Arel berhasil menyelesaikan teka-teki hidupnya ia dapat hidup dengan tenang tanpa teror dari hantu di sekitarnya? Kali ini Arel harus menghadapi hantu tampan yang penasaran yang usil dan tengil. Genre : slig...