Chapter 5 (Meet U)

1.4K 164 74
                                    

KAISOO FANFICTION

by Kkai_Bear

Rappresaglia



Happy Reading!

-

-


~Terkadang memang ada banyak hal yang memungkinkan untuk membuat hati hancur, bahkan menjadikan jiwa goyah namun semuanya pasti terdapat hal baik setelahnya. Tetapi keputusasaan yang timbul ketika sedang dirundung masalah biasanya akan membuat seseorang bisa bersikap dan bertindak lebih dewasa dan lebih matang dari yang sebelumnya~


Busan, 18 Januari 2016 


"Kyung, kita harus pulang sekarang. Kereta akan segera berangkat"

"Bibi Zhang, Kyungsoo dan Baekhyun akan pulang sekarang. Mereka akan ketinggalan kereta jika terus menerus di sini." ucap salah seorang wanita muda yang bersama dengan wanita paruh baya.

"hmm. Kalian harus sering berkunjung ke sini. Tidak ada Yixing di sini. Entah kapan anak itu akan pulang untuk menemui Ibunya sendiri. Bibi kesepian"

"Ohh, bukannya ada Luhan di sini?"

"Lu, akan berbeda jika Kyungsoo dan Baekhyun bersama kita."

"Mereka juga memiliki kesibukan Bi."

"Akan ku usahakan sering berkunjung Lu."

"Terimakasih Kyung, Baek."

Luhan adalah gadis yang bersama dengan wanita paruh baya yang dikunjungi Kyungsoo dan Baekhyun di Busan. Luhan adalah sahabat Kyungsoo dan Baekhyun sejak kecil. Luhan memiliki kulit putih dan wajah yang cantik dan juga manis. Meskipun berbeda gender Luhan, Kyungsoo, dan Baekhyun dapat menjalin persahabatan dengan baik tanpa ada perasaan yang lebih.

Setelah berpamitan kepada Bibi Zhang, Luhan mengantarkan kedua sahabatnya itu ke stasiun kereta api.

"Kalian tunggulah di sini, aku akan membelikan tiket" titah Luhan yang dianggukkan oleh Kyungsoo dan Baekhyun.

Setelah Luhan pergi membeli tiket, Kyungsoo dan Baekhyun mendudukan dirinya di kursi tunggu stasiun itu. Mereka bercanda gurau melihat kekonyolan anak-anak yang sedang bermain disekitar mereka.


___________________


Brakkk

"Maaf, aku tak sengaja."

"Ahh tidak apa-apa. Maaf nona siapa nama......"

"Saudaraku akan ketinggalan kereta jika aku terlambat. Maaf tuan aku harus pergi."

Ketika Luhan bergerak menjauh, pemuda seputih salju itu menghentikkan langkanya hanya karena sebuah pertanyaan dasar yang sering digunakan ketika pertama berjumpa.

"Nona, siapa namamu?"

"LUHAN" dengan sedikit berteriak pemuda tersebut mengangguk dan juga tersenyum melihat sang wanita tetap menjawab meskipun bisa dikatakan agak jauh darinya.

Pemuda tersebut tersenyum melihat kepergian sang gadis dari hadapannya.

______________________


Rappresaglia [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang