Naruto © Masashi Kishimoto
.
.
Please enjoy
.
.-Tahun 2018-
Angin berhembus lembut menerpa helaian rambut lembut milik seorang pemuda yang sedang bersandar di bawah pohon. Pemuda itu tampak asyik berkutat dengan smartphone nya tanpa menghiraukan dinginnya udara yang terkadang saat ia menghembuskan napas nampak kepulan embun keluar dari saluran pernapasannya.
Pemuda itu mengenakan coat hitam panjang berpadu sweater warna gelap dengan syal tebal yang melilit indah di leher nya. Tampak sangat cantik seperti sebuah patung manekin yang diletakkan di bawah pohon.
Pemuda itu sesekali menyembunyikan separuh wajah putih poselennya sampai batas hidung ke dalam syalnya. Namun sesaat sebelumnya, ia menunjukkan semburat senyum serta rona merah di pipi nya ketika membaca pesan teks yang ia terima.
Tak ingin menunggu waktu lama, ia pun segera menggerakkan jemarinya untuk membalas pesan teks tersebut yang diketahui berasal dari kekasihnya.
Kegiatan itu pun berlangsung cukup lama hingga nada yang familiar hinggap di telinga memanggil namanya-- menghentikan kegiatannya.
"Yo, Sasuke. Sudah kubilang agar kau menunggu di dalam gedung saja saat aku menjemputmu. Aku tak ingin kau sakit." Pemuda yang memanggil Sasuke itu berdiri di hadapan pemuda yang dipanggil Sasuke tadi.
"Naru, tak apa. Tidak dingin kok." Sasuke tersenyum tipis namun tulus untuk kakasihnya, Naruto. "Kau kan tau aku tidak suka keramaian. Jadi aku menunggu mu di sini."Pemuda yang mengenakan jaket oranye kaos hitam dan celana jeans itu tersenyum lembut pada pemuda cantik di hadapannya. Ia mendekati Sasuke kemudian mengusap rambut navy nya itu.
"Ayo, Sasuke. Kita pergi." Tangannya turun meraih telapak tangan Sasuke. Merangkai jemarinya di antara jemari Sasuke. Merasakan ujung jari-jari Sasuke sangat dingin, dengan inisiatif Naruto memasukkannya ke dalam saku jaketnya.
Sasuke pun mengangguk kecil. Jika dilihat dengan seksama terdapat semburat warna kemerahan di pipi sewarna porselen itu.
Sungguh, apapun yang kekasih nya lakukan kepadanya tak akan membuat pemuda berambut model raven itu berhenti tersipu. Hal itu dikarenakan Sasuke sejak dulu sudah mengagumi sosok pemuda yang menggandeng tangannya ini.
Sudah sekitar 3 tahun lamanya mereka berpacaran. Diam diam tentunya. Karena di jaman ini, percintaan sesama jenis masih dianggap tabu oleh masyarakat. Terlebih lagi kedua orang tua Sasuke dan Naruto adalah saingan dalam hal perusahaan. Orang tua mereka pasti tidak akan tahan jika anaknya menjalin kasih dengan saingannya sendiri. Oleh karena itu mereka lebih memilih berpacaran diam diam.
Mereka sudah mengenal satu sama lain sejak masa SMP. Pada awalnya Sasuke lah yang merasa kagum dengan pemuda yang kini menjadi kekasihnya. Ia melihat keseharian Naruto yang selalu dikerumuni oleh teman temannya di sekolah. Ya, Naruto adalah anak yang sangat populer. Sasuke yang pendiam dan suka menyendiri itu hanya bisa melihat dari kejauhan.
Sasuke adalah sosok yang pendiam. Wajahnya selalu tertutup oleh poni yang panjang. Ia mencoba untuk tidak mencolok di sekitarnya. Namun dilain sisi, ia juga ingin Naruto memerhatikan nya. Keberaniannya tidak cukup terkumpul hanya untuk menyapa bocah populer itu.
-Kelas 3 SMP, tahun 2011-
Sasuke gelisah. Saat saat seperti ini adalah dimana ia harus menentukan kemana harus melanjutkan sekolah setelah lulus SMP. Ia ingin pergi ke sekolah yang sama dengan orang yang ia kagumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
250-nen
FanficHidup Sasuke lebih dari 250 tahun dan Naruto tetap menunggu. Kisah penantian cinta kedua nya dengan waktu yang memisahkan. . . Untuk meramaikan event Narusasu challenge #NSMCC #NSMultyChallenge