Cek cek 123 oke " assalamualaikum semuanya adek adek yg baru mau masuk SMA yg sedang kepanasan iyaa kakak tau kok kalian panas gerah semacamnya percayalah ini kakak pidato bentar doang kok ga pake lama ehe."
Kenalin ini gue resca putri maheswari yg baru mau masuk SMA 23 bandung,gue pindahan dari bogor dikarnakan ayah gue pindah tugas ya jadinya gue pindah sekolah juga.
Sekarang gue lagi dalam masa orientasi siswa atau mereka mereka menyebutnya dengan sebutan MOS,iya disini gue berada ditengah lapangan dengan matahari terik yg mampu menyengat kulit gue dengan sekali sengatan...okee terdengar lebay,tapi percayalah entah gue ataupun lain nya merasa "kok bisa ya cowok tengil gitu kepilih jadi ketua osis? atau mungkin waktu lagi pemilihan tiba-tiba datang ilham gitu sampe bisa kepilih""Eh kamu yg lagi menung coba kesini bentar"
Gue yg otomatis ditunjuk sama si ketua osis tengil merasa malu campur kaget,karna apa? Ya tiba tiba enak ngekhayal eh di suruh maju kedepan,dengan perasaan deg degan,takut kena semprot atau segala macam.mungkin efek dari gue murid pindahan dari bogor ga ada kenalan sama sekali disini kali ya.
"kakak nunjuk saya ya? "Itu adalah pertanyaan konyol yg pernah gue lontarkan ke lawan bicara gue, ya jelas dia nunjuk gue dan posisi nya gue ini didepan dia,sumpah kenapa bisa gitu muka tengil yg tadinya bawaan pidatonyo enjoy abis trus kenapa berubah jadi seserem ini.
"iya kamu,kamu lagi ngekhayal apa sampe pidato saya barusan ga kamu dengerin?"
"maaf kak saya ga ngekhayal apa apa kok"
"yaudah sini kamu maju kedepan dan kenalin nama dan asal sekolah kamu dimana"Dan disini gue berjalan kearah podium dengan jantung yg berpacu dengan cepatnya,muka yg blingsatan,bibir yg pucat dan tangan yg gemeteran sambil mengambil mikrophone yg ada ditangan si ketua osis tengil itu.
" perkenalkan nama saya resca putri maheswari,kelahiran tahun 10 april 2001 di bogor dan alumni smp 22 bogor saya disini baru pindah sekitar 1 bulan yg lalu terima kasih"
"jadi kamu bukan anak bandung,murid pindahan?"
"iya kak saya dari bogor baru sebulan yg lalu pindah kebandung".
"oooh yaudah lain kali kalau saya berpidato kamu dengerin jangan menung terus ntar kesambet setan hehehe"
Itu sumpah apa siketua osis ini punya penyakit ganda atau apa? Yg tadi nya marah marah trus skrng senyum nya manis banget sampe kelihatan lesung pipinya atau mungkin lagi ngejaga image sebagai ketua osis biar dipandang terhormat gitu untuk anak anak baru kayak golongan gue.
"kamu boleh kembali lagi kebarisan asal kamu"
" iya kak terimakasih"
*******
Dan disinilah sekian lama si ketua osis (dan bahkan sampai sekarang gue gatau nama ketua osis itu siapa) menyampaikan pidatonya akhirnya gue duduk manis disalah satu bangku sudut kantin sambil meminum es jeruk dengan sekali tarikan nafas es jeruk yg gue pegang barusan lenyap seketika efek dari sengatan matahari tadi.
Dari sudut kursi disini gue menatap teman teman MOS yg udh mulai berbaur dengan sesama nya,yg sudah mulai beradaptasi dengsn sekitarnya dan mungkin diantaranya sudah merangkap menjadi teman, sahabat,ataupun pacar...
Disini tempat favorite gue dimana gue bersandar pada tembok dinding,disudut ujung sambil melihat interaksi antara si ketua osis dan teman teman cewek ceweknya.
"rupanya dia easy going juga orang nya ga kayak di lapangan tadi"
ucap gue dalam hati sambil memperhatikan gerak geriknya dengan teman cewek ceweknya dan pada akhirnya yg gue tatap barusan menatap gue balik dengan tatapan mengedipkan sebelah mata atau tatapan genit.
Ga lama setelah itu dia berjalan ke arah gue di sudut kiri kantin dengan membawa mangkuk berisi bakso dan es teh ditangan kanan kirinya."gue boleh duduk disini kan? " tanya nya
"iya gapapa kak duduk aja "Ga lama setelah dia duduk gue baru menyadari kebodohan gue kalau posisi duduk gue itu disudut paling ujung dan dia yg duduk disamping gue otomatis menutup rapat untuk gue bisa keluar dari tempat pojokan ini.
"nama lo resca kan yg gue panggil kelapangan tadi gegara lo menung"
"ah iya kak nama gue resca panggil aja aca"
"kenalin nama gue rendy,rendy satria utama"
"oke kak rendy"
Ga lama setelah gue ngomong dia langsung tertawa lepas,gue gatau yg dia ketawain itu apa. Gue membalasnya dengan ketawa kikuk,ketawa yg benar benar dalam artian ketawa garing.
"jangan manggil gue kakak atau sejenisnya,panggil aja abang, bg atau mungkin kalau lo nyaman panggil aja rendy. Pas lo manggil gue dengan sebutan kakak,gue seolah olah jadi kakak perempuan lo,geli tau." dengan lesung pipi yg masih berada disana sambil menatap gue dengan senyum yg masuh mengembang.
"ah iya kak.. Eh bg rendy maksudnya,maaf soalnya dirumah ada kakak laki-laki yg gue panggil dengan sebutan kakak juga"
"oooh lo berapa saudara emang? "
"dua bg, gue anak yg nomor dua"
"by the way,maaf ya soal yg dilapangan tadi santai aja mah ama gue. Sistem di SMA 23 bandung ga ada tuh yg namanya senioritas"
"iya bg gue gapapa juga"
"lo kenapa duduk sendirian disini?ga gabung sama temen temen MOS lo yg disana"
"gapapa adem aja disini enak"
"berbaur gih sana kenalan sama ank yg lain gitu,daripada disini abng tau kok lo baru pindah sekitar sebulan yg lalu tapi bukan berarti lo gabisa beradaptasi di sekolah ini"
"iyaa kak ntar gue gabung sama temen temen yg lain"
"eit ingat jangan panggil kakak tapi abang,bg rendy oke? "
"its okey"
Setelah itu bg rendy beranjak dari tempat duduknya tanpa meninggalkan senyuman manis dan lesung pipi diwajah nya.
*******"ayoo semuanya kumpul dalam hitungan 10 detik,satu dua tiga empat... Eh eh kamu telat?! Ini udah jam setengah satu siang dan kamu baru datang?!
Suara bang rendy dari mikrophone membuat semua pasang mata tertuju pada sesosok lelaki berseragam putih biru sambil menggandeng tas selempang dan seketika itu membuat perasaan ini roboh dengan seketikanya.
Dia yg sedang berdiri didepan sana,dia yg sedang berdiri dengan senyuman yg mengembang,dia lelaki yg gue temui beberapa bulan lalu dicafe bogor."maaf bang tadi macet trus alarm lupa dipasang eh kesiangan deh hehe" tanpa menghilangkan muka tengil diwajahnya seolah olah tidak ada rasa bersalah sedikitpun diwajah nya.
"niat sekolah gak sih?" tanya bg rendy dengan wajah yg sarkastik
"niat bang"
"temuin saya nanti sehabis MOS sekarang kamu masuk kebarisan 3,disana"
Dan disinila si lelaki tengil itu berjalan ke arah barisan gue dengan senyum yg nggak pernah luntur dari wajahnya.
An :hallo semuanya ini chapter pertama separuh hati mohon apresiasi nya yaa jangan lupa vote and comment trus share ke teman teman kalian!♡
Happy reading! See you and next time bubaayyy!! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
separuh hati
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang dua orang yg sifatnya bertolak belakang sehingga perbedaan itu yg membuat mereka bersatu. Kisah dua orang yg menceritakan tentang perjuangan menggapai cita cita hingga mencapai sebuah asa lalu terjatuh hingga menjad...