Part 01

4.1K 44 4
                                    

Afi_AR07
Hai hai maaf yah kalo Part 01 ini gaje terus ngebosenin.🤗
Maklumlah aku masih amatiran banget nulis cerita.
Maaf juga kalo banyak typo dan lain-lain.🙏
Kritik dan saran kalian sangat dibutuhkan.👍😊😊

🔰🔰🔰🔰

Ana menatap buku-buku yang ada di depannya. Ia kemudian mulai membaca dan memahami isi buku tersebut. Saat ini ia berada di perpustakaan sendirian. Sebenarnya ini adalah jam istirahat tapi bukannya memilih untuk istirahat, Liana malah tetap membaca bukunya.

Ujian tinggal beberapa bulan lagi, itulah yang ditakutkan oleh semua siswa yang bersekolah di Sma Bina Harapan. Mereka takut bahwasanya mereka tidak bisa melakukan yang terbaik dan akan menerima nilai rendah atau bahkan yang paling buruk adalah tidak lulus.

Sebenarnya juga banyak siswa yang tidak peduli. Mereka hanya ingin segera untuk lulus dan tidak memperdulikan nilai. Prinsip mereka yang penting lulus.

Liana merupakan siswa yang cantik dan pintar. IQ nya tinggi serta ia merupakan siswa terpintar di sma tersebut.

Bukan hanya pelajaran, Liana juga sangat pintar dalam pelajaran Seni. Ia pintar berakting. Rata-rata di sekolahnya sangat menyukai Liana dan bahkan sepertinya tidak ada yang tidak menyukainya.

"Ana." Panggil seseorang.

Liana yang mendengarnya langsung menoleh dan tersenyum pada seorang gadis. "Udah selesai di kantin Sya?"

"Udahlah. Malahan gue kenyang banget, serasa gak ada lagi yang bisa masuk ke perut gue." Ujar Tasya yang membuat Ana tertawa.

"Ada-ada aja lo Sya, makanya jangan kekenyangan nanti lo tambah gemuk baru tau rasa kan lo." Ucap Ana meledek.

"Iya ya, biarin lah sesekali juga."

"HP lo mana Ana? Pinjam bentar yah. Hp gue lowbat soalnya." Ana langsung mengeluarkan HP yang berwarna fairy pink dari dalam sakunya.

"Hp gue mau li apain?" Tanya Ana dengan selidik.

"Yaelah gue cuma pengen internetan. Pengen nyari info Pacar gue." Ujar Tasya panjang lebar

"Emang lo punya pacar Sya? Kapan lo jadian? Kok gue gak tau?" Tanya Ana beruntun.

"Lo gak tau yah. Pacar gue ituloh Mark, si artis yang naik daun."

"Gue kira emang pacar lo bener." Ujar Ana.

"Gue nganggap dia itu The real My Boyfriend. Secara dia itukan ganteng kaya, aktor pula. Siapa yang gak mau sama dia."

"Udahlah hentiin ngayal lo." Setelah itu Ana melanjutkan bacaannya yang tadi terhenti. Sedangkan Tasya mulai berselancar mencari info tentang Mark.

"Astaga Na. Besok Mark ada jadwal syuting di sini." Ujar Tasya dengan heboh.

"Beneran Sya?" Tanya Ana kepo.

"Iyalah bener,kalo gak percaya liat aja nih." Tasya langsung menyodorkan Hp Ana pada Ana. Di Hp tersebut terlihat artikel bahwa sang aktor populer yaitu Mark Sebastian akan datang ke Yogyakarta untuk kepentingan Syuting drama terbarunya.

Sebenarnya Ana juga menyukai Mark, tapi dia tidak terlalu tergila-gila seperti Tasya.

"Besok. Kita harus pergi Ana." Ajak Tasya.

"Oke." Ucapnya setuju. Ana ingat bahwa besok adalah hari minggu, juga Ana tidak memiliki kegiatan ekstrakurikuler besok. Hadi Ana mengiyakan saja.

"Gue jemput jam 8 pagi. Lo harus siap yah."

"Iya, gue tunggu.."

🔰🔰🔰🔰

"Lo harus TTin nih kontrak yah Mark!" Ucap seorang pria pada Mark.

"Nanti Kevin, gue capek banget. Nanti gue TTin pasti." Ujar Mark meyakinkan.

"Sebagai manager lo, gue harus mastiin kalo sekarang lo udah nandatanganin nih kontrak." Kevin panjang lebar berbicara.

"Bawel banget sih lo Kev. Lama-lama lo jadi mirip mama gue deh. Nanti deh gue capek." Tolak Mark.

"Enak aja lo bandingin gue sama mama lo, mama lo kan cewek nah gue cowok man." Ucap Kevin tak terima.

"Oke oke. Nanti gue TT, sekarang gue capek banget."

"Tandatanganin sekarang." Paksa Kevin.

"Lo paksa gue sekali lagi. Gue bakalan pensiun sekarang juga." Ancam Mark.

"Gak usah bicarain pensiunan kali. Oke gue gak maksa lagi. Tapi kalo gue udah datang besok, kontrak ini harus udah lo tandatanganin." Ucapnya panjang lebar kemudian meletakkan map yang berisi kontrak iklan ke atas meja.

"Iya iya. Keluar gak lo." Usir Mark.

"Iya gue keluar sekarang." Kevin hanya melirik Mark yang tengah duduk bersandar di sofa dan memejamkan mata. Tak lama kemudian Mark mengibaskan tangannya berniat mengusir Kevin.

Mark memang seperti itu, jika ada yang ia inginkan semuanya harus terpenuhi. Dan jika dia belum ingin melakukan sesuatu, maka tidak akan ada orang yang bisa memaksanya.

Setelah Kevin keluar dari kamarnya, Mark langsung beralih tempat ke kasurnya. Ia langsung berbaring terlentang dan memejamkan mata. Hari ini ia memang sangat kelelahan karena jadwalnya yang sangat padat.

Mark ingat, bahwa besok jadwal syuting dramanya dilakukan di tempat yang berbeda. Yakni Yogyakarta. Kemungkinan ia akan menginap selama 3 sampai 5 hari.

Mark membuka matanya kemudian menengok ke samping kanannya, disana jam menunjukkan pukul 7 malam. Saat selesai syuting tadi Mark langsung pulang ke apartemennya dan langsung duduk bermalasan di sofa. Dia juga belum mandi dan mengganti pakaiannya.

Mark manarik napas panjang dan bangun dari kasurnya. Ia langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah sekitar 15 menit, Mark keluar dari kamarnya dengan handuk yang melekat di pinggangnya serta rambutnya yang basah menambah keseksiannya. Jika kaum hawa melihat pemandangan Mark saat ini, mungkin mereka akan heboh dan berteriak lebay.

Mark menuju Walk in closet dan mengambil baju kaos serta celana pendek lalu mengenakannya. Setelah itu Mark langsung menuju kamarnya.

Mark melihat map yang diberikan Kevin tadi. Mark langsung duduk dan mengambil pena yang ada di atas meja tersebut, kemudian menandatanganinya. Setelah itu Mark naik ke kasur dan memejamkan matanya.

Tak lama kemudian Mark sudah benar-benar tertidur dengan nyenyak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love Actor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang