Chp 4-Cruel Destiny

31 4 0
                                    

Author pov

"mama..jangan tinggalin aku..aku udah gak ada siapa siapa lagi..di dunia ini aku cuma punya mama.." ucap y/n sambil meneteskan air matanya

"maaf y/n, mama udah gak kuat..fisik mama udah lemah banget, mama udah gak mungkin sembuh.. Mama mau bertemu dengan papa kamu nak"

Ya, papanya y/n sudah meninggal 4 tahun yang lalu.

"jangan ngomong gitu ma..mama pasti sembuh kok.. Aku udah kehilangan papa, masa sekarang aku harus kehilangan mama lagi.. Aku takut ma kalau sendirian, mama jangan pergi"

"kamu gak sendirian kok nak, mama bakal selalu ada bersama kamu kapan pun dan di mana pun kamu berada..nanti di surga mama bakal kirimin malaikat buat jagain kamu. Kamu harus jadi anak yang baik ya nak, ini amanat dari mama. Sekarang kamu relain mama pergi ya.."

"iya ma aku pasti jadi anak yang baik, mama tenang aja."

Mama y/n tersenyum pada y/n sambil membelai rambut y/n

"kamu jaga diri baik baik ya..jangan suka telat makan,belajar yang baik biar pinter. suatu saat, kita pasti ketemu lagi kok di surga, mama janji akan sering sering dateng ke mimpi kamu,jadi kamu jangan sedih ya nak."

"janji ya ma..aku tau mungkin ini jalan yang terbaik untuk mama..supaya mama gak kesakitan lagi."

"anak pintar..mama sayang y/n"

"y/n juga sayang mama.." ucap y/n sambil memeluk mamanya

Dan mamanya y/n pun menghembuskan nafas terakhirnya.

"selamat jalan ya ma.."

Author pov end

Malam hari

Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam,namun y/n belum juga tidur.

"mama..aku kangen mama..aku pengen ada mama di sini.. Aku pengen meluk mama lagi.. Sekarang aku merasa hampa banget, seperti hidup ini sia sia..tapi demi mama, aku bakal melanjutkan hidup ini dengan baik, dan bertemu lagi sama mama nanti di surga" ucap y/n dalam hati sambil menangis

Semoga Tuhan bisa mempertemukan aku dan mama dalam mimpiku. Amin

Y/n pun tertidur karna sudah kelelahan menangis

1 bulan kemudian

Y/n pov

Sudah satu bulan aku hidup tanpa adanya sosok orang tua yang menemani ku. Terkadang aku iri dengan teman teman ku yang orang tuanya masih lengkap. Dan aku suka kesel jika melihat ada teman ku yang bertindak kurang ajar kepada orang tuanya. Sering kali aku menasihati mereka agar mereka bisa berubah, namun aku malah di marahi karena dianggap terlalu ikut campur dengan urusan keluarga mereka. Itu karena mereka belum merasakan bagaimana jika sudah tidak mempunyai orang tua.

Sejak mama pergi, aku mencoba untuk hidup mandiri. Tidak mengandalkan orang lain dan ku juga tidak mau merepotkan orang lain. Namun, aku ingin ada seseorang yang bisa mendengar aku curhat, menghibur aku saat aku sedih, dan menyemati ku saat aku sedang dalam kesusahan. Tapi....sepertinya itu susah. Tidak ada seorang pun yang bisa seperti itu, maklum, aku adalah orang yang sangat pendiam, bahkan teman teman ku tidak tau apa masalah yang sedang aku hadapi.

Setiap pulang sekolah,aku pasti pergi ke taman yang tidak jauh dari rumah ku. Karna disitu lah aku mendapatkan ketenangan. Suatu hari, tiba tiba ada seseorang yang datang menghampiri ku.

"hai..aku boleh duduk di sini?" ucap laki laki itu dengan senyum yang sangat manis

"oh iya boleh..silakan.." balas ku

Smileflower - Seventeen (One Shot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang