PYSCHOPATH STORY

7

Aku sangat terkejut saat melihat tetanggaku sendiri bunuh diri dengan tali yang menggantung lehernya di lantai dua.

Aku baru menyadarinya saat rumah tetanggaku dipenuhi oleh banyak polisi, tapi. Ada satu hal yang sangat menarik untuk dilihat; Salah satu polisi yang ada dirumah tetanggaku ternyata tampan sekali.

Bibir merah tebalnya, rambut hitam mengkilat di sisir ke belakang sehingga menampakkan dahi seksinya. Mata besar yang indah. Dan tangan kekar yang dihiasi jam tangan.

Jika dideskripsikan lebih, maka akan terlihat seperti idol korea yang selama ini kalian banggakan.

Merasa penasaran aku pun mendekati polisi itu dan bertanya, "hey, apa kau polisi yang sedang menyelidiki kasus bunuh diri tetanggaku?"

"Ya."

"Di bidang apa dipekerjakan."

"Aku dibidang kriminal dan pembunuhan."

"Jadi, kalau ada kasus pembunuhan itu berarti kau akan datang untuk menyelidiki ya?"

"Ya tepat sekali." Balas polisi itu dan kembali masuk kedalam rumah tetanggaku untuk menyelidiki lagi.

Well, menarik.

.
.
.

Saat malam hari aku keluar rumah untuk melihat keadaan diluar sana. Hanya bermodalkan mantel tebal dan topi hitam.

Aku ingin mengunjungi tetangga sebelahku yang sempat trauma atas kasus bunuh diri anaknya. Bukankah aku ini tetangga yang baik?

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu rumah tetanggaku tiga kali, merasa tidak ada respon. Aku mengetuk pintunya lagi. Hey! Aku bukanlah tipe orang yang akan langsung mendobrak pintu orang lain dengan tidak sabaran.

Kenapa mereka lama sekali, aku merasa kesal.

"Ya ada ap-akhh," jerit wanita tua itu, saat aku langsung menusuk jantungnya dengan pisau daging yang telah aku persiapkan.

Sebenarnya aku ingin berbasa-basi dulu sebentar, tapi. Karena wanita tua itu membuatku kesal duluan jadi dia harus membayar perbuatannya terlebih dahulu.

Membunuh orang bukanlah hal yang sulit apalagi lama, aku hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menyelesaikan hal itu.

Seperti biasa. Menusuk jantungnya terlebih dahulu, kemudian kedua mata, dan terakhir jari-jari ini indah harus dipotong.

Huh, sedikit melelahkan. Seharusnya aku tadi tidak memakai mantel kesayangan ku tadi. Dan sekarang mantel ku terkena noda darah wanita tua itu.

Aku pun meninggalkan mayat itu di depan pintu agar semua orang tahu kalau ada kasus pembunuhan yang mengerikan.
.
.
.
.

Keesokan paginya, aku memutuskan untuk keluar dari rumah. Ya, hanya ini berolahraga pagi sejenak.

Tapi, mata ku beralih ke satu objek; polisi itu datang kembali dengan gaya yang lebih tampan.

Tbc

Ada yang nungguin ini cerita?

*jangan lupa vote yosh biar bisa ketemu polisi gans kek mas Ceye /plak/