Part 3

41 4 0
                                    

"Waaa..siapa kamu! Dimana Dira?" Pekik Rinda, sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman makhluk halus.

"Tidak akan ku lepaskan kau" ucap makhluk halus tersebut, genggamannya semakin kuat.

Rinda mengambil barang yang ada diatas meja dan memukulkannya ke makhluk halus tersebut. Setelah lepas dari genggaman makhluk halus itu, Rinda melarikan diri.

"Huh..hantu macam apa tadi! Dan anehnya kemana Dira pergi?" kata Rinda. Ia bersembunyi dibawah meja kerja papanya Dira. Dilihatnya kondisi sudah aman Rinda kembali ke kamar.

"Lahh..kok lampunya mati sih! Perasaan tadi masih hidup. Apa jangan-jangan?" ujar Rinda.

Rinda menghidupkan lampu setelah itu ia melihat ada seseorang berbaring yang ditimpa oleh selimut tebal milik Dira.

"Dira! kamu sudah dikamar yaa..kenapa tadi kamu menghilang? Ada hantu jelek yang menahanku" tanya Rinda dengan nada kesal.

Tidak ada satu kata pun yang terdengar. Rinda berjalan menuju tempat tidur itu.

Klek...
Tiba-tiba pintu terbuka, seseorang berdiri didepan pintu itu.

"Rinda! kamu sudah disini yaa? kemana aja? aku mencarimu" ucap Dira.

"Hah! Bukannya kamu sudah sampai duluan disini?" tanya Rinda, yang tersontak kaget, meliha Dira yang baru datang.

"Yeee...aku memang baru kesini! Tadi aku tiba-tiba ada dikamar papa dan mama. Ntah siapa yang membawa ku kesana" jawab Dira.

"Ti..tidak mungkin! Bukannya kamu sudah tertidur dikasur itu!" kata Rinda, sambil menunjuk kearah tempat tidur.

"Apaan sih kamu! Nggak ada siapa-siapa tuh!" Ucap Dira.

"Laah kok nggak ada?"tanya Rinda, kebingungan.

"Sudah, ayo tidur!" ajak Dira.

"Rumah kamu ini aneh banget ya Dir!" kata Rinda, sambil menarik selimut.

"Memang..." sahut Dira, yang juga menarik selimut.

Dira dan Rinda berpisah kasur. Dira dikasur atas sedangkan Rinda dikasur bawah.

"Dingin sekali! Malam ini" ucap Rinda, yang tiba-tiba bangun karna kesejukan.

"Lahh..bukannya selimut tadi masih diatas tubuh ku! Sekarang kok udah dibawah aja?" pikir Rinda, yang melihat selimutnya sudah berada dibawah kakinya.

"Apa mungkin tadi aku tidurnya terlalu banyak gerak ya?" ucap Rinda. Ia menarik selimutnya hingga dibawah leher.

"Nahh! Ini baru hangat" kata Rinda. Tak lama selimut itu kembali tertarik, kearah bawah.

"Lah kenapa selimutnya bergerak sendiri?" pikir Rinda, kembali menarik selimutnya.

"Iiih..kenapa sih nih selimut! Nyangkut yaa?" kata Rinda dengan kesal. Ia pun melihat kearah ditariknya selimut itu.

"Kyaa! Hantu jelek lagi! kenapa kamu ada disini?!" bentak Rinda.

"Kaa..kamu..harus tinggalkan rumah ini!" perintah hantu itu.

"Yee! Kamu itu bukan pemilik rumah ini! Buat apa usir-usir aku!" ujar Rinda.

Rinda orangnya tidak penakut, makanya ia memberanika diri untuk mengobrol dengan hantu.. yang dibilangnya hantu jelek itu.

"Kamuu besok harus tinggalkan rumah ini!" Ancam sang hantu.

"Yayaya! Aku juga udah bosan ketemu kamu terus!" Sahut Rinda, sambil menarik selimut.

Tangan Rinda ditarik oleh hantu itu. Sehingga membuat Rinda tertunduk. Leher Rinda dicekik oleh hantu itu, membuat Rinda tidak bisa berkata apa-apa.

"Rindaa! Jangan main-main denganku! Aku ini serius! Jika tidak nyawamu akan melayang sekarang juga!" ancam sang hantu. Rinda tak bisa berkata apa-apa. Tak lama hantu itu melepaskan Rinda.

"Huhh..Rasanya sesak sekali! Hantu dirumah ini sangat sadis! Aku tak bisa lama-lama disini" ujar Rinda, sambil menutup tubuhnya dengan selimut.

"Baru ku lihat hantu sekejam itu dan seseram itu! Ya rabb...ku mohon segerakanlah fajar" permohonan Rinda, agar pagi cepat kembali.

Bersambung!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rinda Si Gadis IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang