Klik star before read
Sehun hancur setelah membaca surat dari luhan. Sehun seharusnya memberitahu luhan tentang hal ini, tapi apa daya dia sudah terlambat. Sehun menangis dirumahnya dan luhan yang sudah kosong itu. Dia seharusnya mengatakan hal ini kepada luhan terlebih dahulu. Tapi tiba-tiba sehun sadar tentang bagaimana luhan tahu kalau dia akan melangsungkan pernikahan dengan pilihan eommanya, pasti ada sesuatu yang dilakukan eommanya sampai luhan tahu hal ini. Sehun bangkit dan langsung berlari menuju tempat resepsi pernikahannya dan mencari eommanya.
"EOMMA!!!" teriak sehun, semua orang yang tersisa terkejut dan sang eomma pun menampakan batang hidungnya
"Kenapa kau berteriak sehuna?, untung acara resepsinya sudah selesai"
"Apa yang eomma lakukan?" tanya sehun dengan emosi yang sangat terlihat
"Oh, tentang lelaki menjijikan itu,.."
"Luhanku TIDAK MENJIJIKAN" bentak sehun kepada eommanya ketika luhannya dikatai menjijikan
"Hah~ terserah kau saja" kata eomma sehun dan akan beranjak pergi sebelum
"Eomma jawab dulu pertanyaanku"
"Eomma hanya bilang kalau kau akan menikah dengan seulgi itu saja"
"Aku tidak percaya, eomma sudah berjanji tidak akan memberi tahu ataupun menggangu hidup luhan dan hira lagi, tapi ini apa eomma?" air mata sehun turun kembali
"Kan aku bilang memberi tahu ataupun mengganggu hidup luhan, berarti aku harus memilih satu dan aku memilih memberi tahunya dan tidak mengganggu hidupnya" setelah mengatakan itu eomma sehun pergi dari tempat itu.
Sehun menangis seharusnya dari awal dia menolak hal ini dan melindungi luhan dan hira saja. Sehun menangis sejadi-jadinya, tanpa mengetahui kalau seulgi dari tadi memperhatikannya dan juga merasa kasihan dengan sehun.
*5 Tahun kemudian
5 tahun telah sehun dan seulgi menjadi suami istri dan selama 5 tahun itu sehun tidak pernah menganggap seulgi adalah istrinya dan sehun tidak pernah tidur satu ranjang dengan seulgi dan lebih memilih tidur dikantor atau dirumah lamanya dengan luhan. Berbicara tentang luhan, sehun selama 5 tahun ini selalu mencari nya, sehun tidak pernah mendengarkan eommanya lagi sekarang karena dia sudah muak dengan semua yang eommanya katakan.
Sehun saat ini sedang berada dirumah lamanya dan sedang memandang foto keluarga kecilnya. Hampir setiap kali melihat foto itu sehun menangis menyesali semuanya.
#Skip
*Luhan side
"Eomma.." teriak gadis kecil yang berlari menuju eommanya
"Wae hira-ya?"
"Eomma kepangkan rambut hira, teman-teman hira semua rambutnya dikepang, hira juga mau"
"Kan rambut hira selalu eomma kepang"
"Bukan kepang dibelakang tapi kepang dua, seperti ini" sambil memperagakan ramput yang dikepang dua dengan kedua tangannya
"Baiklah, duduk disini akan eomma kepangkan" hira duduk ditempat yang disuruh eommanya.
"Nanti kalau hira sudah pulang sekolah, tae oppa akan menjeput digerbang jadi jangan kemana-mana sampai tae oppa datang, mengerti?" gadis kecil itu menganggukan kepalanya.
"Chaa~~ sudah selesai,sekarang ayo makan sarapannya dan kita berangkat" hira memakan makanannya
*at hira's school
"Kita sampai, baik-baik disekolah ya" gadis kecil itu mengangguk dan masuk kedalam sekolah nya.
Setalah melihat hira masuk kedalam lingkungan sekolahnya, luhan menjalankan mobilnya menuju butik yang dikelolanya selama 5 tahun belakangan ini. Kalau kalian bertanya-tanya dimana luhan selama ini dan bagaimana dia melanjutkan hidupnya. Luhan selama ini masih di Seoul dan Luhan bisa membangun butiknya karena bantuan sahabatnya Baekhyun,dan sekarang dia bisa membeli rumah dan tetap membiayai hira.
#butik Luhan
"Pagi Luhan-ssi" sapa salah satu pegawai Luhan yang bernama Minseok
"Pagi Minseok Hyung, tapi Hyung jangan panggil aku dengan sebutan Luhan-ssi,panggil Luhan saja Hyung" kata Luhan saat mendengar panggilan dari Minseok yang memang lebih tua beberapa hari
"Dan jangan panggil aku Minseok Hyung kalau begitu,kita cuma beda beberapa hari Luhan" setelah mengatakan itu mereka berdua tertawa
"Baiklah minseok-ah aku keatas dulu ya" kata Luhan sambil melambaikan tangannya
Luhan berjalan keriangannya yang berada dilantai dua butik ini, Luhan selalu berada dilantai dua itu, dan setiap ada pelanggan yang ingin bertemu dengannya pasti ada aja alasan yang dibuatnya supaya tidak bertemu.
Luhan masuk kedalam ruangannya. Luhan langsung duduk dimejanya, dan melihat foto keluarga kecilnya dulu saat bersama Sehun, ya Luhan masih menyimpan foto itu, dia masih sangat menyayangi Sehun, karena dia tau hatinya masih dimiliki oleh Sehun, dan dia tidak akan bisa mencari pengganti Sehun dihatinya. Luhan sangat berat hatinya waktu pergi meninggalkan Sehun tapi apa daya dia harus melakukannya.
#Hira'sSchool
"Lihat anak yang tidak memiliki appa itu datang kesekolah"
"Kenapa anak itu datang lagi"
"Dasar anak tidak memiliki appa"
Kata-kata itu menyerbu Hira saat dia memasuki sekolahnya, Hira sudah biasa dengan ini dan Hira hanya diam. Hira pun tidak pernah mengatakan hal ini kepada eommanya karena Hira tidak mau membuat eommanya sedih.
"Hira harus bisa melawan semua cemooh ini, dan Hira harus bisa membanggakan eomma dengan prestasi Hira disini" batin gadis kecil itu
Triiingggg........
Bel masuk berbunyi di sekolah kanak-kanak tersebut, dan pembelajaran dimulai.
#SaatPulangSekolah
Hira tampak sedang duduk di atas ayunan menunggu oppanya menjemput.
"Hira-ya....." Tampak dua orang anak lelaki berlari kearah Hira
"Oppa, kenapa lama sekali Hira lelah menunggu"
"Maafkan oppa ya?"
"Hira-ya ini salah kookie oppa membuat tae-hyungie telat menjemput Hira, maafkan kookie oppa ya?"
Hira menganggukkan kepalanya setelah mendengar penjelasan dari teman oppanya.
"Ayo Hira kita pulang"
"Hira ingin ke butik eomma, boleh?"
Setelah Hira mengatakan itu anggukan mengiyakan didapati oleh Hira dan Hira sangat bahagia. Mereka bertiga berjalan menuju butik milik Luhan. Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang mengawasi mereka dari belakang.
"Ternyata dia sudah besar dan sangat cantik seperti ibunya, sepertinya aku yang salah disini"
TBC
TBC dulu nanti dilanjutkan lagi, maaf aku baru up sekarang soalnya lagi nggak mood nulis, tapi ketika lihat komentar para readers aku jadi semangat lagi, makasih udah mau baca cerita aku ya. Dan maaf kalau ceritanya pendek.
Ayo siapa kira-kira orang yang mematai Hira, dan dari sini akan banyak peristiwa(?)
Jadi jangan lupa Vote and comment nya ya, soalnya itu berharga bagi aku.
Akhir kata bye
#Hira

KAMU SEDANG MEMBACA
Mom, Who My Daddy?
FanfictionKenapa hidup itu begitu kejam sampai-sampai harus bayi kecil ini yang tersakiti.... Eomma, Appaku siapa?kenapa semua teman disekolahku mengejekku hanya karna aku tak punya appa?! -Oh Hira Kamu tak perlu tau siapa appamu,yang harus kamu ingat adalah...