3

271 23 2
                                    

Jiun pun tersenyum ketika melihat ponsel nya tersebut.

Ada apa dengan ku? Gumamnya.

dia sering memikirkan ujin semenjak mereka pertama bertemu.

Keesokan harinya ponsel jiun pun berdering,

park woojin is calling...

Jiun mengangkat telfon dari ujin sambil tersenyum.

"Anyeonghaseo".

"anyeo, apa kau ada kuliah hari ini jiun-si?".

"Tidak ada, we?".

"Bagaimana kalau kita bergi jalan-jalan?".
"Mau kemana?".

"Kemana aja asalkan sama kamu".

"Gombal".

"Yaudah ntar aku jemput ya".

"ne arassoyeo".

Telfon pun terputus.

Jiun masih tersenyum-senyum sendiri dengan perkataan ujin padanya.

Saking semangatnya jiun mau pergi sama ujin dia memilih-milih baju mana yang baju untuk dia pakai dan juga dia memilih gaya rambut yang akan membuatnya terlihat cantik.

Sementara itu ujin pun sama dengan jiun dia memilih baju mana yang akan dia pakai. Setelah lama memilih baju ujin pun memilih memakai baju yang lebih simpel berwarna merah.

Ujin pun siap untuk menjemput si jiun.

Sesampainya dirumah jiun ternyata jiunnya sudah menunggu ujin kira-kira 3-5 menit yang lalu.

"Kau sudah lama menunggu?"

"Tidak, aku baru saja selesai"

"Benarkah?, kamu sangat cantik hari ini"

"Ya?"

Tampa dia sadari ternyata pipi jiun memerah seperti sosis panggang.




Maafkan cerita aku yang rancu ini 🙏🙏

Nantik dilanjutkan lagi kalau banyak yang baca dan juga komen dan jangan lupa di vote

Maaf baru dilanjutin baru dapat ide masalahnya 😉😉😉

Love 2parkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang