BERTEMU DIA

4 0 0
                                    

Chapter 1

Ya, dia cowok dingin namun dia selalu membantu ku nama ku Sung dan dia Joo, cerita dimulai dari saat aku naik bus menuju kantor salah seorang preman mengacaukan semua nya preman itu merampas tas ku salah seorang cowok tampan yg duduk di samping ku bangun dari tempatnya lalu menghajar preman itu hingga ia jatuh. 

"ini ambilah" cowok itu tanpa ekspresi diwajahnya menyodorkan tas ke hadapanku

"terimakasih" hanya ucapan singkat itu yg ku lontarkan dia begitu cuek namun selain tampan dia sangat cool dan pemberani

Aku memandangi wajah tampan nya itu hingga mata tak sedikit pun berkedip setelah beberapa menit dia turun dari bus aku sangat penasaran dengannya ternyata dia turun di depan kantor 2x lebih besar dari kantorku.

"ohh ternyata dia bekerja disitu" aku rupanya masih memikirkan cowok tampan dan cuek itu

Keesokan hari nya aku kembali melakukan aktivitas dan aku melihatnya lagi dia berdiri menunggu bus

"wah tenyata cowok itu rumahnya gk jauh ya dari sini" setelah itu aku nyebrang mobil yg melaju kencang hampir saja menabrak ku

"awaass!"

Cowok itu menangkapku dia tak membiarkan aku ketabrak baik sekali dia sudah 2 kali ini aku di tolong olehnya

"ahhh terimakasih aku gk bisa membayangkan bagaimana jika aku ketabrak mobil tadi" aku begitu panik lalu melepaskan diri dari pelukannya itu seperti nya dia sangat malu saat memelukku seperti itu.

"emm ya lain kali kamu jangan asal menyebrang saja kau tau kan disini mobil banyak yg jalannya kencang"

Dia menceramahi ku aku hanya memandang wajahnya dan mendengarkan ocehan nya itu

"ya ya lain kali aku akan berhati hati lagi" setelah itu bus datang aku dan dia langsung naik

Dia menempatkan posisi duduk paling tengah aku pun duduk disebelahnya dia begitu tidak perduli kalau ada aku disampingnya aku sengaja menjatuhkan buku dari dalam tas ku

Dia melihat buku ku terjatuh namun dia tetap cuek

"bisa gk kamu mengambilkan buku ku?" sebenarnya aku sangat malu untuk melakukan hal ini

"ambil saja sendiri bukannya itu mudah" dia hanya mengucap seperti itu aku mulai kesal dengannya

Ahh dasar oppa cuek aku sebal

Hatiku berkata kata demikian karena aku memang kesal dengannya

Seperti biasa dia turun di depan kantornya aku memandang nya. arah matanya memandangku juga aku sangat kaget aku pun langsung tersenyum aku baru kali ini menemukan cowok cuek dan menyebalkan

Pukul 19.00 aku pulang kantor aku berjalan sendirian aku terkejut karena oppa yg bertemu ku kemarin berjalan ke arahku

"kau lagi" wajahnya sangat datar mengatakan itu.

"memangnya kenapa, kau menyebalkan" tak sadar aku mengucap itu

"ada juga kau yg menyebalkan kau selalu mengikuti ku" dia sangat kepedean dia bilang aku mengikutinya

"ishhh siapa yg mau mengikutimu aku memang ingin menunggu bus disini" ternyata kantorku tidak jauh dari kantornya hanya berjarak 1 km

"yasudah terserah kau" aku langsung diam dan cemberut dia begitu menyebalkan

1 menit kemudian bus datang
Aku duduk disampingnya seperti kemarin

"buktinya sekarang kau mengikuti ku lagi" lagi lagi dia mengatakan itu aku jadi kesal

"kalau gk boleh aku duduk disana saja" aku pindah tempat duduk sebelah kiri

"dasar pemarah" itu yg dia ucap setelah aku pindah

Beberapa menit bus telah sampai
Aku ketiduran rupanya dia membangunkan aku

"hey kau ingin turun atau tetap disini?" kali ini dia perduli denganku

"hoammm, hah sudah sampai yah" aku menguap karena aku ngantuk sekali

Aku dan dia ingin turun dari bus dia turun lebih dahulu tiba-tiba aku terpleset

"aaaaaa" aku sangat panik dan teriak

Dia menangkapku lagi aku dan dia bertatap wajah tanpa berkedip aku tersenyum bahagia namun ekspresi dia sangat tegang
Setelah sadar aku melepaskan diri dari dekapannya

"sudahku bilang kau jangan lalai hampir saja kau jatuh lagi" dia kembali menceramahi ku

Aku hanya menunduk aku sangat malu sekali

"rumah mu dimana?" aku terkejut dia benar² menanyakan ku

"em disana gk jauh dari sini" aku menunjuk kearah rumah ku

"ohh" hanya ucapan itu yg dia lontarkan benar² dia tak bisa mencuri perhatianku

"bagaimana denganmu, dimana rumahmu" aku tak tinggal diam aku balik bertanya

"rumahku dibelakang rumah cat hijau itu" dia menunjuk rumah cat hijau lalu dia pergi meninggalkanku

"ishhh kenapa dia cuek sih padahal aku ingin menanyakan hal yg lebih dari itu" aku bicara sendiri di depan gang rumahnya

Pada akhirnya aku menyebrang sendirian menuju rumah

"kenapa aku jadi mikirin cowok cuek itu, ahh kenapa aku jadi terbayang" sambil berjalan menuju rumah aku bicara sendirian seperti orang gila

Keesokan hari nya aku kembali menunggu bus di depan gang rumahnya aku tidak melihat dia aku bertanya tanya pada diriku

"kemana oppa itu biasanya dia menunggu disini kan? " aku tak sadar suaraku keras

" ehemm" dari belakang terdengar suara cowok seperti nya aku kenal suara itu ternyata itu dia cowok nyebelin cuek namun baik

"ahh kau ku pikir kau sudah meninggalkan tempat ini" ucapku begitu tegang karena aku berharap dia tidak dengar ucapanku tadi

"haha rupanya kau menunggu ku disini, kau selalu saja mengikutiku" dia tertawa padahal tidak ada yg lucu

"tidak lucu" aku mengatakan itu sambil berjalan sedikit kedepan

"haha dasar pemarah, kau terlihat imut kalau sedang marah" dia memuji ku seperti itu aku tersenyum baru kali ini aku merasa bahagia dengan orang yg baru ku kenal

"ayo naik" dia mengajaku naik kedalam bus namun aku masih diam ditempat aku tak menyangka dia menarik tanganku

"ishh aku bisa berjalan sendiri" aku gengsi sekali padahal aku suka ketika dia menggandeng tanganku

Oh Tuhan aku bahagia sekali aku harap aku bisa seterusnya bertemu dengan cowok ini

Hatiku mulai berharap demikian karena aku benar² merasa nyaman

Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang