HUJAN TIBA

5 0 0
                                    

Chapter 2

Seperti biasanya aku pergi berangkat bekerja aku kembali menunggu bus

"sepertinya akan turun hujan" aku menatap langit yg mulai mendung

Hujan turun saat itu juga aku mendengar suara derap sepatu

Prok prok prok

Seorang cowok memakai sweeater dan membawa payung aku menatapnya lebih jelas ternyata cowok yg ku tunggu² dia segera memayungi ku aku diam membisu aku terpanah dengannya

"sepertinya kita ketinggalan bus, bagaimana kalau kita jalan kaki aja?" cowok itu mengajakku untuk jalan kaki dengannya, waktu yg sangat pas untuk menanyakan siapa namanya

"boleh gk aku nanya sesuatu?" aku gugup jantungku berdetak kencang

"tentu saja boleh knapa nggak" dia memperbolehkan aku bertanya

"siapa namamu" aku sangat legah bisa menanyakan namanya

"oyah aku sampai lupa beri tau, namaku Joo, siapa namamu? " dia balik bertanya kepadaku

" aku Sung" oh Tuhan aku berhasil membuat diriku bahagia

"nama yg bagus" dia memuji ku seperti itu membuat aku tersenyum sendiri

"kenapa senyum sendiri apa kau masih waras? " seketika aku mengkerutkan bibirku dia menyebalkan

" haha jangan marah kalau marah kau tambah cantik" lagi lagi dia memujiku namun aku tetap masih kesal

"yasudah aku akan marah terus agar aku tetap cantik" aku tersenyum lebar lalu aku melihat dia tersenyum seperti nya dia mulai suka bercanda dengan ku

"oyah kau bekerja dimana? " Joo bertanya kepadaku dengan ekspresi yg penasaran aku senang jika dia terus bertanya kepadaku

" dikantor Nam Lee" sepertinya dia sedang memikirkan tentang kantorku

"ohh kantor itu adalah kantor ku dulu" ternyata dia pernah bekerja disana

"kapan terakhir kau bekerja disana? "

" sekitar setahun yg lalu" wah dia pernah bekerja ditempat ku kerja mengapa dia harus pindah seharusnya dia bekerja bersama ku sekarang

" saat itu aku baru selesai wisuda lalu aku melamar kerja setelah kau pindah" aku menjelaskan kepadanya secara detail

"sekarang usia ku 24 tahun, berapa usia mu? " dia bertanya tentang usia ku usia ku dan dia hanya beda 2 tahun

" usiaku 22 tahun"

"oyah, kita hanya beda 2 tahun saja"
bajunya setengah basah kuyup dia membiarkan payungnya menutupi tubuhku seluruhnya tanpa memikirkan dirinya.
Aku menyingkirkan sedikit payung nya lalu aku biarkan bajuku setengah basah

"jangan Sung nanti kau bisa sakit"  dia tak mau aku sakit dia perhatian sekali dengan ku

"kau juga akan sakit biarlah kita sama² sakit" aku mengucapkan hal yg belum pernah ku ucap seumur hidup kepada seorang cowok

"dasar kau gadis nekat" dia bilang aku nekat dasar cowok menyebalkan dalam hatiku kini selalu terbayang wajah Joo apa aku mulai suka dengannya

Setelah berjalan cukup jauh rupanya dikit lagi aku sampai dikantor ku dia benar² mengantarkan ku sampai kantor

"biarkan aku jalan sendiri kesana" aku ingin meninggalkannya karena aku takut dia terlambat

"jangan Sung biarkan aku mengantarmu sampai kantor " tangannya menarik tanganku tanganya sangat dingin aku kasihan dengan Joo

" terimakasih Joo cepatlah ke kantor " aku khawatir dia akan terlambat aku menyuruh nya lebih cepat

" ya" dia melambaikan tangan denganku lalu dia berlari

Rasanya aku mulai nyaman dengannya padahal aku baru kenal dia apa mungkin karena dia cowok cool pemberani dan penyanyang.

19:00

Aku bergegas meninggalkan pekerjaanku karena seperti biasanya aku pulang tidak terlalu malam
Saat aku keluar dari kantor aku melihat Joo aku terkejut

"Joo" aku memanggil namanya dengan terkejut

"kenapa? Kamu kaget? " perntanyaan nya menghantui telingaku

" iya aku gk nyangka kamu disini" aku pikir dia menunggu bus di depan kantornya

"aku datang kesini cuma mau pulang bareng sama kamu" raut wajahnya begitu indah untuk ku pandang aku kaget waktu dia bilang itu

"ayo" dia menarik tanganku dengan erat

Sepanjang jalan aku begitu bahagia biasanya aku dan dia naik bus kini berjalan kaki

"malam ini bintang banyak sekali mungkin mereka datang untuk menyambut kita berdua di sini"  ucapan nya begitu manis untuk didengar

Aku sejenak terdiam aku begitu bahagia tanpa harus berkata kata lagi

"maaf aku mengajakmu berjalan kaki seperti ini aku ingin membuat mu sehat "dia konyol juga rupanya

" memangnya jika aku selalu naik bus aku gk sehat ya? Aku suka berolahraga di hari minggu"

"kapan? Aku gk melihat kamu minggu kemarin" dia bertanya dengan wajah heran

"ya aku kesiangan kemarin"

"kamu jangan tidur terlalu malam itu akibat nya " sebenarnya dia menasihatiku atau membuatku kesal

" ya ya ya habisnya aku terlalu mikirin orang yg selalu bersamaku saat ini, upss"aku keceplosan aku sangat malu aku menutupi mulut ku

"haha siapa dia? Bagaimana wajahnya tampan gk? " dia bertanya atau menyindir hah sudahlah bagiku dia nomer satu dihatiku sekarang

" mau tau saja ini urusanku" aku menjawab sedikit gengsi tidak mau jujur karena ini bukan saatnya

"aku ingin itu menjadi urusanku juga" aku sejenak terdiam mentap wajahnya sungguh manis sekali perkataan yg dia ucapkan walaupun saat pertama kali bertemu dengannya aku suka kesal.

Sesampainya dirumah

"Byee sampai jumpa" aku melambaikan tangan penuh senyuman

"Byee, minggu pagi aku tunggu ya disini" apa dia ingin mengajakku jogging aku bertanya tanya oyah aku lupa minta nomor telfon nya tapi aku gengsi untuk meminta duluan aku tunggu dia saja


Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang