Pada akhirnya Suzy memilih untuk pulang kerumahnya dengan ditemani oleh Jin, ketika Suzy sampai dirumah tuan Bae nampak terkejut sekaligus senang secara bersamaan karena dapat bertemu dengan anak semata wayangnya lagi
"Suzy astaga ayah benar-benar minta maaf padamu karena tidak cepat-cepat membebaskanmu" ujar tuan Bae yang sedang merengkuh tubuh Suzy.
"aku berhasil melarikan diri dan aku bertemu dengan Jin oppa, ayah harus berterima kasih padanya" ucap Suzy.
Tuan Bae menatap senang kearah Jin membuat pria itu tidak enak, itukan hanya sebuah kebetulan
"terima kasih banyak kau sudah menyelamatkan Suzy" ucap tuan Bae.
"itu hanya sebuah kebetulan paman" ujar Jin.
"sebagai tanda terima kasih kau bisa mengatakan padaku apa yang kau inginkan" ucap tuan Bae.
Jin ingin menolak namun Suzy memberi isyarat untuk meminta sejumlah uang pada ayahnya alhasil mereka berdua saling berkomunikasi lewat mata serta bibir yang tidak mengeluarkan suara
"be...begini paman kudengar saat kau membangun gedung di daerah pemukiman kumuh 12 tahun yang lalu kau menggusur mereka dengan tidak diberi tunjangan apa benar?" tanya Seokjin hati-hati.
Tuan Bae melirik kearah Suzy sekilas lalu menarik Jin untuk masuk keruanganya
"hmm bagaimana kalau kita berbicara didalam saja" ajak tuan Bae yang langsung merangkul Jin.
Suzy sendiri masih diam berdiri menatap pintu ruang kerja ayahnya yang tertutup hingga seorang pelayan datang menawarkan diri untuk melayani Suzy
"apa kau ingin kubantu untuk masuk kedalam kamarmu nona?" tanyanya.
Suzy hanya mengangguk sembari tersenyum melangkah naik kelantai dua dimana kamarnya berada, ia masuk lalu menatap kesekliling kamar mewahnya benar-benar berbanding terbalik dengan tempat Yoongi yang selama beberapa hari belakangan ini ia tinggali
---***---
Tuan Bae menghela nafasnya ketika Jin memberitahu fakta yang selama ini disembunyikan oleh tuan Bae dengan sangat rapat
"kau tidak bisa mengelak lagi paman, kau tahukan kalau membuat usaha dengan cara memiskinkan orang lain tidaklah dibenarkan? Bahkan kau sampai tega membunuh orang yang tidak bersalah".
"tahu apa memangnya kau mengenai masalah ini? Aku melakukan itu semua hanya karena bisnis lagi pula memang tanah itu sudah menjadi hak milikku jadi wajar jika aku mengambil hakku".
"paman ditempat itu bukan hanya ada hakmu saja, orang-orang yang kau gusur dan bunuh itu memiliki hak yang sama sepertimu. Kau seharusnya memberikan mereka kompensasi berupa sejumlah uang untuk mereka bisa mencari tempat tinggal baru, kau juga tidak memikirkan bagaimmana perasaan keluarga mereka yang sudah kau bunuhkan?"ucap Seokjin.
Tuan Bae terdiam karena keadaanya sepertinya mulai memanas entah kenapa
"tersangka penculikan Suzy adalah anak dari orang yang kau bunuh 12 tahun yang lalu paman".
---***---
Yoongi menemui orang-orang yang telah menjadi korban tuan Bae, ia meminta perpanjangan waktu karena sandra yang telah ia culik kini berhasil melarikan diri. Begitu juga dengan Taehyung dan Jungkook yang masih setia menemani Yoongi
"maaf karena uang yang kujanjikan masih belum bisa kudapatkan, semua rencanaku gagal total aku masih memikirkan bagaimana cara agar kalian mendapatkan uang itu" ujar Yoongi.
"kau seharusnya tidak perlu melakukan ini Yoongi, kami sudah menerima semuanya kita hanya perlu melanjutkan hidup kita yang sekarang. Jangan membahayakan dirimu sendiri hanya karena kami" ujar seorang pria paruh baya, tuan Choi.
Yoongi menundukan kepalanya ia sendiri sudah melangkah terlalu jauh dan harus segera diselesaikan, uang itu harus segera ia dapatkan dengan cara apapun agar orang-orang yang ia kenal sejak kecil ini bisa hidup sejahtera
"jangan khawatir aku tidak apa-apa paman, ini demi usaha ibuku dulu".
---***---
Suzy menunggu Jin didepan pintu lalu setelah Jin keluar ia langsung menghampiri Jin
"bagaimana? Apa reaksi ayah?" tanya Suzy.
"ayahmu memang keras kepala" jawab Jin.
Wajah Suzy berubah jadi murung membuat Jin mengelus puncak kepalanya
"tapi kau tenang saja dia sepakat untuk membayar tebusanmu setalah aku menjelaskan padanya".
Suzy langsung memegangi kedua lengan Jin dengan wajah berbinar
"benarkah? kau tidak bercandakan?".
Jin menggeleng dengan senyuman membuat Suzy langsung memeluknya dengan sangat erat
"terima kasih oppa".
Jin hanya mengangguk disela-sela pelukan Suzy, ia lebih menikmati pelukan ini ketimbang harus meladeni ucapan Suzy
TBC~
Adakah yg masih ingat sma cerita ini?
Smg bisa jd penghangat liburan kalian ya wkwk, soalnya di jakarta lg berasa kek puncak 😂Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL LOVE [MYG & BSZ] ✅
FanfictionMin Yoongi seorang pria pengangguran yang terpaksa harus menculik seorang wanita dari kalangan atas hanya untuk mendapatkan haknya mampukah Yoongi mengambil kembali haknya? atau ia malah terjerat cinta dengan sandranya?