assalamualaikum readers gw tercinta. balik lagi dengan cerita abal abal gue namun sangat menyentuh, just friend. ya siapa sih ya yang ngga baper kalo punya sahabat macam genta wkwk. kalo gue mah udah pasti baper haha. oh iya sebelumnya gue mau minta maaf lagi karena beberapa minggu terakhir ngga apdet sesuai dengan jadwal. gue lagi sibuk ngurus nyari perusahaan buat kp/ta. ditambah lagi rapat organisasi dan laptop yang super lemot bikin gue agak males haha. tapi tenang, gue udah siapin beberapa part buat kalian. kalo gitu langsung aja, check this out
***
Masih dengan wajah datarnya, nayla pun menatap kevin tanpa minat. Bagaimana dunia ini bisa begitu sempit. Berbanding terbalik dengan kevin yang menatapnya dengan bersemangat. Mengapa dunia ini begitu sempit
"kalian sudah saling kenal ?" tanya mama nayla penasaran. Karena setahunya, nayla selalu berdua terus dengan genta. Jadi tidak mungkin mereka mengenal
"iya tante. Kebetulan kemarin saya sama nayla ketemu di toko buku. Terus jadi kenal deh hehe" jawab kevin dengan malu malu. Nayla yang melihat tingkah kevin pun hanya menatapnya datar. Ia sama sekali tak berminat dengan topik pembicaraan ini
"wah kebetulan banget yah vin. Mama gatau loh kalau kamu ternyata kenal sama anaknya tante mila. Gimana nih first impression kamu ke nayla ?" tanya jessica dengan wajah menggoda anak semata wayangnya itu
"nayla itu cantik, lucu, apa adanya" jawab kevin jujur. Melihat jawaban malu malu anaknya, jessica pun mendapatkan ide. Ia pun membisikkan idenya tersebut kepada sahabat nya, mila
"tapi kamu tertarik gak sama nayla?"
"ya tertarik lah mah" kevin pun tersadar jika apa yang dikatakannya terlalu jujur dan terburu buru. Ia takut nayla tidak nyaman. Tapi yang dilihat kevin hanya nayla yang menatapnya datar, kevin menjadi salah tingkah
"kalau gitu rencana mama sama tante mila bakal berjalan mulus dong" ujar jessica senang
"rencana apa mah ?" tanya nayla menuntut penjelasan pada mamanya
"jadi kami berencana menjodohkan kalian. Mumpung kevin sama nayla sama sama single. Ya nggak jess?" jessica pun mengangguk setuju
"iya. Dengan begitu kita juga akan jadi besan mil. Uh, seneng banget. Akhirnya impian kita sejak SMA terwujud juga" jessica pun memeluk mila erat
"tapi kan, apa ga terlalu terburu buru mah ? kevin sama nayla kan juga baru kenal" kata kevin
"santai aja. Kalian gaperlu langsung menikah. Seenggaknya bertunangan dulu saja" kata jessica. Wajah nayla pun sudah memerah tanda bahwa ia sangat kesal dengan keputusan ini. Ia menyesal harus ikut dengan mamanya
'gen lo dimana ? tolongin gue dari situasi ini' batin nayla berharap agar semua ini hanya mimpi
"mah, tan nayla mau ke toilet dulu ya" pamit nayla pada keduanya. Kevin yang melihat nayla seperti itu langsung buru buru mengikuti nayla
Sesampainya nayla di toilet, yang dilakukan nayla hanya memandangi wajahnya di kaca. Harusnya ia dengan lapang dada menerima perjodohan ini karena toh ia memang single dan tidak sedang dekat dengan siapapun. Tapi hatinya berkata sebaliknya. Entah apa yang dipikirkannya, hatinya merasa kesal dengan perjodohan ini. Yang dipikirkannya adalah bertemu dengan genta secepatnya dan menceritakan semua kegundahan hatinya. Nayla menghembuskan nafasnya perlahan, meredam emosi yang berkumpul di otaknya. Ketika dirasa cukup, ia pun keluar dari toilet. Ia pun terkejut ketika melihat kevin kevin menunggunya di depan toilet
"ngapain kamu disini ?" tanya nayla heran
"aku khawatir. Kamu kelihatan tidak senang dengan perjodohan ini" ujar kevin jujur
YOU ARE READING
Just Friend
Romancekalian pasti pernah berfikir bahwa seorang pria dan wanita tidak akan pernah bisa menjadi sahabat. salah satu dari mereka akan menyimpan rasanya diam diam. jika kalian meminta pendapatku mengenai hal ini, maka dengan cepat aku akan menyetujui argume...