Prologue

691 138 11
                                    

    Lagu 'All I Want For Christmas Is You' milik penyanyi Mariah Carey terdengar pelan dari ujung ruangan. Sementara di sisi lain terdapat sepasang manusia sedang sibuk menyelesaikan tugas penting.

    "Lebih tinggi!", Celicia berteriak dari atas sambil berusaha menggapai puncak.

    "Sudah terpasang? Ugh!"

    "Belum! Sedikit lagi, Sayang! Jinjit lagi!"

    Justice, sang lawan bicara yang harus berjinjit lebih lagi, menarik napasnya lebih kuat. Ia semakin menaikan tumitnya.

    "Please, jangan suruh jinjit lagi! Ini sudah mentok. Mana kamu berat banget lagi."

    "Yeay! Sudah terpasang!" Celicia menepuk-nepuk kepala Justice, "turunin gih, katanya berat."

    "Woah," Justice meregangkan otot lehernya yang kaku setelah menggendong Celicia di pundaknya.

    "Kerja bagus!"

    Memang hasil karya menghias pohon natal dari tadi sore berbuah hasil. Worth it lah dengan rasa pegal di pundaknya. Pohonnya tampak indah.

    "Tentu saja. Jangan remehkan bakat seni kekasihmu ini! Selfie, yuk! Setelah itu kita makan malam."

    Si cewek menarik tangan cowoknya agar tubuhnya sejajar. Ia memosisikan kameranya  di seberang pohon natal.

    "One, two, three.. say, merry christmas!!"
    "Merry christmas!"

    Click!

    Tak beberapa lama muncul hasil foto dari kameranya, Celicia segera mengibas kertas polaroidnya.

    "Aw, we're so cute! Harus ku simpan soft file-nya, nanti mau ku cetak besar, hehehe. Ayo, makan malam!"

    Celicia menarik lengan kekasihnya lagi, namun Justice menahan tubuhnya.

    "Oh, sebelum itu... aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu."

    Lelaki tampan itu menghadap ke arah kekasihnya sambil menatapnya dengan sungguh-sungguh.

    Wah... jantung wanita yang sedang ditatap sudah penuh dengan badai geledek. "Ada.. apa?"

    Tiba-tiba ia bertekuk lutut.

    Dan mengeluarkan kotak beledu hitam.

    Waaah.......... ini seluruh organ Celicia sudah penuh dengan badai geledek, halilintar gapakai a t t a, kora-kora, roller coaster.. Justice tidak mungkin akan...?

    Dibukanya kotak beledu yang berisikan cincin perak sederhana bermatakan berlian kecil.

    "Ciya, aku tidak pernah mengenal 'kebahagiaan' sampai kau membawanya kedalam hidupku... dan aku ingin menghabiskan sisa waktuku untuk membuatmu merasakan hal yang sama. Aku juga tidak bisa berjanji bahwa hidup akan selalu menjadi surga setiap saat. Akan ada masanya ketika hidup seperti neraka... tapi aku berjanji kita akan melewatinya bersama. Jadi,

Celicia Manoban... Will you marry me?"


💐🎄💐🎄💐

Hello hello!

Selamat datang di buku keduaku.

Ini cerita sebenarnya tentang... uhm..apaya
Oh,

"Perjalanan menuju pernikahan itu banyak cobaanya." :')

Ya gitu. Hehehe i really hope you guys like it.

Terima kasih, dan
Selamat membaca!

💗🌑💗🌑💗


⚠️ warnings ⚠️

1. Jangan menjiplak, re upload, mengambil ide dan semacamnya.

2. Sebisa mungkin penulis meminimalisir typo.

3. Cerita ini berating dewasa (18+) mohon bijak dalam membaca.

4. Bila pembaca menemukan ada yang menjiplak dan sebagainya segera lapor ke author.

5. Semua image credits to owners.

6. Ide sepenuhnya milik author dan dilindungi undang undang.

7. HANYA CERITA FIKSI DI UNIVERSE AUTHOR. JANGAN DISAMAKAN DENGAN DUNIA NYATA.

8. Oh satu lagi, jangan membenci karakter yang ada di cerita ini. Mereka kan diciptakan untuk memberi bumbu bumbu cerita. Ya... maafkan author jika nanti menemukan idol favorite yang author jadiin tokoh antagonis. Semua yang ada disini bias author semua kok!

9. Bila nanti ketika membaca ada hal yang menyinggung, mohon dimaafkan, itu semua unsur ketidaksengajaan.

Sugarplum Elegy ▪️l.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang