Chapter 4; spring day

75 8 5
                                    

Halo, maaf baru bisa update!

Tolong abaikan time stamp di chat ya!

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ 

Seoul, Winter to Spring 2020

    Dua hari kemudian mereka mendapat kabar bahwa Justice diterima menjadi trainee di Big G entertainment. Pagi ini, Ciya tidak bisa menemani Justice untuk tanda tangan kontrak karena ia harus segera menjemput Mina di bandara. Pesan suara yang ia dapat beberapa hari yang lalu adalah pengakuan Mina bahwa ia sedang dijodohkan dengan pria lain oleh bapaknya. Kabar ini tentu saja begitu mengejutkan mengingat bahwa cinta Mina ke Bambam begitu besar bahkan Mina rela menikah tanpa restu jika memang sudah tidak bisa dipaksakan. Tentu saja, Bambam belum mendengar kabar ini.

    "Ju, aku percaya sama kamu, jadi gak usah ragu, keputusanmu juga keputusanku. Okay?" Ciya tersenyum sambil mengecup dahi Justice sebelum masuk ke limosin keluarga Mina. Mendengar klakson taksi mobil Pak Ji, Ciya segera menarik tubuh Justice untuk berdiri.

    "Bye, take care." Justice mengusap rambut tunangannya dilanjut melambaikan tangan dengan semangat.

🛫♡ ♡ ♡🛬

    "Lily..." Mina merangkul tubuh Celicia hingga sang empu terhuyung.

    "Hey... Sshh, tenang dulu, yuk, duduk di sana!" Lily membawa Mina —yang masih merangkul tubuhnya— ke sofa ruang tempat tunggu VVIP bandara.

    "Kamu bisa kesini sendiri sampai adikku gak curiga pake alasan apa?" Lily memulai percakapan sembari mencoba menghapus air mata Mina yang terus mengalir. Mina sedikit tergelitik mengingat alasannya, "Hehe, pakai alasan ikut papa magang kerja gitu deh, diinterogasi 3 jam sampai dibolehin. Ly, aku gak mau pisah dari Bambam." Tangisan Mina datang lagi.

    "Mina udah coba komunikasiin ke ayah Mina?" Celicia dan Mina sudah berada di apartemen milik Mina di pusat ibu kota.

    "Oh, Lily.. C'mon! pasti jawabannya 'NO!'"

    "Emang sudah kamu coba?"

    "Belum sih, tapi-"

    "Gak ada tapi. Coba dulu, ya! nanti kalau emang susah baru kita pikirkan cara lain, okay? Sekarang kamu istirahat dulu."

    Sembari menemani Mina yang sedang membuka kopernya untuk berganti pakaian, notifikasi pesan ponsel Celicia terdengar.

    Sembari menemani Mina yang sedang membuka kopernya untuk berganti pakaian, notifikasi pesan ponsel Celicia terdengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Celicia terkekeh membaca pesan dari tunangannya.

    Seperti yang sudah mereka duga, pacaran di kalangan trainee itu dilarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Seperti yang sudah mereka duga, pacaran di kalangan trainee itu dilarang. Perbedaan besar yang kini harus mereka rasakan adalah lebih berhati-hati dalam berhubungan dengan kondisi Justice yang sudah official menjadi salah satu trainee Big G ent.

    Setelah berpamitan dengan Mina, Celicia segera kembali ke Guest House kecilnya untuk bertemu dengan tunangan kesayangan.

    "Halo, Juyang? Juju sayang!"

    "Oh, hi babe! Sudah selesai urusannya?" Justice yang sedang sibuk memasak membilas tangannya kemudian menghampiri tunangannya untuk diberi kecupan manis di kedua pipi dan bibirnya. "And also you have to stop calling me Juyang, Ciya! Sounds creepy!"

    "HAHAHA! No! You can't stop me, Juyang!" Ciya melepas syal dan bucket hat-nya dan langsung merebahkan diri di sofa. "Ya gitu deh, Mina aku suruh komunikasiin dulu sana ayahnya." Justice mengikuti tubuh Celicia dan merebahkan tubuhnya diatas tubuh Ciya, Ia sedang menuntut janji ciumannya. Mereka bercumbu untuk sesaat sampai aroma masakan sedikit gosong tercium di indra mereka. Justice langsung berlari menyelamatkan dada ayam untuk makan malam mereka.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡

    "Jadi tadi gimana, Ju?" Ciya memulai percakapan mereka sembari memotong dada ayam sedikit gosong namun tetap enak karena buatan Justice Jeon terganteng dan tersayang.

    "Aku sudah tanda tangan kontrak, karena aku juga dancenya bagus mereka memotong masa traineeku gitu."

    "Oh, ya?! Bagus dong, yang! Kamu bakal debut di boygroup mana?"

    Justice mengambil air putih untuk membantunya menelan dada-ayam-sedikit-gosong buatannya. "Aku debut sebagai penyanyi solo."

    Celicia terbatuk batuk sepertinya karena keselek dada-ayam-sedikit-gosong buatan Justice.

    "PENYANYI SOLO??"

    "Iya, kenapa emangnya?" Ciya terdiam sejenak memegang gelas air putih yang baru saja ia habiskan. Sedikit merenung karena jika menjadi penyanyi solo, ada dua kemungkinan besar. Fans tidak mempermasalahkan hubungan mereka atau justru bisa menjadi bumerang hebat baginya.

    "Ciya?" Ciya menghilangkan pikiran buruk yang memenuhi kepalanya. "Eh, b-bagus dong, Ju. Kapan debutnya?"

    "Musim semi tahun ini."

 ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ 

tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sugarplum Elegy ▪️l.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang