Chapter 2; A New Life

416 70 16
                                    

Jangan lupa ya, aku ganti jadi Ciya saat berduaan sama Juju aja...

CW/ Matured Content, Harsh words


♡ ♡ ♡ ♡ ♡ 

New York, New Year eve.

    Suara roda jet mendecit di landasan licin New York bersalju tengah malam ini. Dua pasangan muda tampak turun dari jet dan telah ditunggu satu pria tua menggunakan setelan jas sangat rapi. Ia langsung menghampiri Mina.

    "Nona Sharon! Selamat datang di New York. Nona bisa istirahat dengan baik di perjalanan  tadi?"

    "Selamat malam, Paul. Ya, saya cukup nyaman. Papi di mobil?"

    Paul, pelayan keluarga Mina, meredupkan pandangannya. "Tidak, Nona Sharon. Beliau tadi izin tidak bisa menjemputmu karena masih ada urusan di kantor. Tidak apa-apa ya, Nona?"

    Mina tersenyum lembut, "Bukan masalah, sudah sering terjadi. Terima kasih ya, Pak."

 
    Sementara di belakang, Lily menyenggol lengan Bambam sambil menarik pundaknya.

    "Bam, ada apa sih?"
    "Sst, julid lu!" Bambam yang sudah tahu tentang problematika keluarga Mina mendadak berubah menjadi sosok pria berpundak kokoh yang siap sedia ketika  bunga hatinya bersedih. Ia berjalan bersama Mina menuju mobil meninggalkan Lily dan Justice.

    Paul menghampiri Lily dan Justice lalu mempersilakan untuk masuk kedalam mobil limosin milik keluarga Mina.

    Mina kembali menunjukkan ekspresi cerianya, suara lembutnya memecah kecanggungan di mobil.

    "Besok kita janjian di lobby hotel jam enam ya! Sisanya bebas saja kalian mau pergi kemana aja. Gimana?"

    "Wah, Mina. Gue belum hafal seluk beluk New York nanti kalau gue tersesat bagaimana dong?" Lily sedikit was-was kalau berurusan pergi sendiri di negara asing. Dulu kan ada sang paman yang selalu mengantar Lily dan Bambam kemana saja sampai mereka hapal rute jalannya. "Juju juga pasti gak tahu NYC juga."

    "Ah, lu, Ly. Noraknya keluar. Bikin malu silsilah keluarga Manoban." Bambam menutupi muka malunya sambil berpaling ke jendela.

    "Ooiiyyy, Bembem! Kalau gue kesasar terus hilang... paling sedih lo!" Suara medok asli asal Thailandnya mulai keluar.

    "Lu ilang, gue masak tumpeng. Buat syukuran. Bahagia lahir batin!" Lengan langsung Bambam dicubit si cantik Mina.

    "Min, itu lho Min. Pacarmu jahat."
    "Man Min Man Min, lu kira pacar gue Admin olshop!"
    "Dulu gue manggil Ron, lo protes dikira manggil laron! Manggil Shar dikira tim SAR! Ah, serba salah! Kok dirimu mau to pacaran sama bebek dower gini, Min? Padahal dirimu ini cantik sekali, loh."

    Mina hanya tertawa saja mendengar pertengkaran antarsepupu Manoban ini. Justice, sudah jelas, terlelap tidur. "Oh, kita sudah mau sampai. Ya sudah Lily, nanti aku kasih kamu rute cafe-cafe atau rute tempat iconic di New York deh. Biar gak tersesat, sekalian aku kirim alamat hotelnya. Kita pergi barengnya waktu lihat kembang api di Times Square." Mina mengecilkan suara dan berbisik ke telinga Lily. "Kan hitung-hitung kalian bisa nyicil bulan madu, bisa berduaan. Tenang saja, semua sudah ku atur. Kalau kamu hilang, nanti aku cari."

Sugarplum Elegy ▪️l.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang