Bagai seekor kucing yang menantang seekor harimau, akan kah seekor kucing ini bisa keluar sebagai pemenang?
“Hyunjin !”
Teriak seseorang dari belakang sang pemilik nama pun menoleh untuk melihat pemilik suara tersebut.“Eh Jiwon, ada apa nih tumben pagi pagi udah sampai sekolah?” tanya Hyunjin ketika Jiwon sudah berdiri di sebelahnya.
“Biasalah game dulu, mau join ga ada Jeno juga tuh” ujar Jiwon diselingi tawanya sambil berjalan memasuki area koridor sekolah.
“Kagak dah, gua udah ditungguin Seungmin mau belajar nih ntar ujian. Ajak tuan muda aja sono, dia otw perpus juga tadi” Jawab Hyunjin.
“Sok sok an mau belajar lo, palingan juga mau minta rumus ke Seungmin buat contekan. Udah ah, gue duluan ya jin Bye! ” Ujar Jiwon melambaikan tangan dan mengambil jalan yang berbeda dengan Hyunjin, karena memang arah perpus dan kelas mereka berbeda arah.
“Gue mau belajar masih aja di hina” ujar Hyunjin kepada dirinya sendiri. kemudian dia melanjutkan jalan nya menuju kelas.
Sesampainya di ruang kelas, tentu saja sudah banyak siswa yang datang karena hari ini ada ujian pasti mereka akan datang pagi untuk belajar kepada para siswa pintar.
Tak terkecuali Hyunjin, jika tidak mempertahankan peringkatnya mobil kesayangan nya akan menjadi taruhan itulah alasan di balik giat belajar seorang Hwang Hyunjin.Namun aneh nya situasi di kelas agak berbeda, biasanya ketika hari ujian semua teman teman nya akan sibuk membuka buku dan saling berdiskusi. Namun hari ini mereka tidak ada yang membuka buku, bahkan Baek Jiheon salah satu siswa paralel pun tidak membuka bukunya.
Hyunjin yang bingung dengan konsisi kelasnya pun menghampiri Jiheon.
“Eh Ji, tumben ga pada buka buku, kenapa dah?” tanya Hyunjin.
“Lo ga sadar jin?” ujar Jiheon memberikan pertanyaan kepada Hyunjin.
“Ga sadar apaan sih? Gua baru dateng ini” jawab Hyunjin yang makin penasaran.
“Kim Seungmin, si peringkat satu belum dateng jam segini di hari pertama ujian. Lo temen dia dan ga sadar kalau dari tadi Seungmin gaada?” jelas Jiheon yang membuat Hyunjin melihat ke sekeliling kelas dan ya benar, Kim Seungmin teman belajar serta teman nya dari kecil itu tidak ada di ruang kelas.
Hyunjin terdiam, ini sungguh aneh seorang Kim Seungmin tidak mungkin untuk tidak hadir di hari pertama ujian lebih tepatnya tidak akan membiarkan hal itu sampai terjadi.
“Lo bahkan ga tau Seungmin kemana jin?” tanya Jiheon
Hyunjin menggelengkan kepalanya, “Gua ga ketemu Seungmin pagi ini” ujar Hyunjin kemudian ia berlalu menuju tempat duduk nya yang berada di belakang Jiheon.“Hei Baek Jiheon! Lo ga usah sok nanyain Seungmin kemana deh, lo seneng kan dengan gaada nya Seungmin lo bisa jadi peringkat satu” ujar salah satu siswa perempuan di kelas mereka.
“Hell, ada atau ga ada Seungmin peringkat gue bakal naik” Ujar Jiheon dengan memutar matanya.
Ting.. Ting... Tingg...
Bel masuk kelas pun berbunyi memaksa untuk memotong perdebatan kecil antara Jiheon dan siswa perempuan tadi, semua siswa berlarian menuju tempat duduk mereka masing – masing.
Tak tekecuali Jiwon dan teman – teman seperkumpulan nya yang lain.
“Jin, ajarin gua sambil nunggu Seungmin balik ke kelas” ujar Changbin ke Hyunjin ketika menduduki kursinya di sebelah Hyunjin.
“Seungmin ga dateng” jawab Hyunjin yang masih terpaut dengan pikiran nya.
“Lawak lo ga lucu gila” ujar Changbin sembari mengeluarkan catatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REDRESS; stray kids
FanfictionApa jadinya bila sekumpulan anak remaja biasa yang tidak bersalah terlibat dalam sebuah survival game? ©pinkphile x scbxspearb