02-Malu

34 7 5
                                    

Mutiara dan Berlian.

---

Mutiara menaruh tasnya disembarang tempat, lalu menduduki kasur yang bermotif pohon tersebut.

Belum mengganti seragamnya dengan baju santai Mutiara langsung memegang ponselnya dan mengecek whatsapp, dan instagram miliknya.

Nada dering  berbunyi diponsel Mutiara, tidak tertera nama. Awalnya Mutiara ragu untuk mengangkat tapi dengan perasaan yakin siapa tau saja itu saudaranya. Mutiara menaruh ponselnya ditelinga kanannya.

"Halo" ucap Mutiara dengan pelan.

Mutiara menyergitkan dahinya ketika mendengar suara tawa disebrang sana.

"Kalo main-main gue matiin" ancam Mutiara, sebenernya Mutiara takut untuk menanggapi panggilan tersebut.

"Kuping lo banyak conge" ledek Berlian dengan setengah tertawa.

Mutiara membulatkan matanya ketika melihat wajah Berlian dengan muka tengilnya dilayar hapenya.

"Ini video call bloon" jelas Berlian. Mutiara menghembuskan napasnya kasar, makin malu saja ia kepada Berlian.

"Lo dapet nomor gue dari mana?" tanya Mutiara dengan pelan.

Disebrang sana Berlian menaruh benda pipihnya dimeja belajarnya, dan memakai kaos putihnya.

Mutiara terkejut sebelum Berlian memakai kaos putihnya, Mutiara melihat tubuh Berlian sekilas. Tapi jelas, gak burem.

"Dapet nomor lo dari Marsha"

"Kenapa lo nelpon gue?"

"Kenapa gak boleh?seharusnya lo seneng" sahut Berlian.

Mutiara memejamkan matanya sebentar, menghembuskan napasnya kasar.

"Kalo lo nelpon gue cuman buat Ngeledekin gue. Gue matiin"

Berlian terbahak, lalu mengibaskan rambutnya yang mulai panjang ke belakang.

"Lo grogi gue ajak video call?"

"Sok tau"ketus Mutiara. Lalu memutuskan sambungan telpon dengan sepihak. Mutiara memegang wajahnya yang sudah merah padam.

Rasa sukanya kepada Berlian menjadi bahan kejahilan Berlian. Kalo tau bakal seperti ini Mutiara lebih baik pindah sekolah.

Suara notifikasi diponsel Mutiara membuat Mutiara memegang benda pipih berwarna biru itu kembali.

Berlian (1)
Jangan lupa tas lo kasih makan

Mutiara tidak membalas pesan Berlian, sebenarnya ia senang karna bisa dekat dengan Berlian tapi kalau hanya untuk menjadi bahan ejekan mana mau.

💍💍💍

Mutiara sekarang sedang berlari kencang menuju kelasnya. Tadi, baru saja Mutiara sampai di gerbang depan sekolahnya ia berpapasan dengan Berlian. Yang membuat Mutiara berlari menjauhi Berlian adalah ketika Berlian memanggilnya dengan sebutan conge dan mengejeknya 'Tas lo udah kaga laper lagi ya?'

Mutiara berjongkok didepan kelasnya, masih pagi tapi penampilan Mutiara sudah berantakan. Dengan napas yang belum teratur Mutiara memasuki kelasnya.

"Lo abis jadi kuli bangunan?" tanya Marsha.

"Enak aja. Gue abis lari, capek ih"

Marsha tertawa melihat penampilan Mutiara yang berantakan seperti pemulung. Dasi sedikit lagi yang hampir terlepas, Rambut acak-acakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mutiara dan BerlianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang