01-Kecorobohan

32 9 8
                                    

Mutiara dan Berlian.

---

"Ya Allah tas gue gemuk banget dah" gumam Tiara sambil menepuk-nepuk tas punggungnya.

Gerbang sudah banyak murid yang mengantri untuk diperiksa tasnya oleh osis, dicek apakah membawa tempat makan dan tempat minum atau tidak.

Tiara tersenyum senang ketika melihat Berlian yang baru sampai. Tiara melambatkan jalannya suapaya sejajar langkahnya dengan Berlian.

Tiara mendekatkan ke osis laki-laki dan menyerahkan tasnya ke osis tersebut. Sudah dicek Tiara memakai tasnya kembali tapi pandangannya hanya fokus ke Berlian.

Tiara berjalan di koridor dengan tersenyum, banyak orang menertawainya ketika melihat Tiara.

"Kok pada ngetawain gue sih?" gumam Tiara.

Tiara jadi menggigit bibir bawahnya. Semakin ia mendekat ke gedung sekolah, semakin banyak pula menertawainya.

"Sebenernya ini kenapa sih?" tanya Tiara pada dirinya sendiri.

"Tiara, tas lo laper ya?" tanya Berlian yang sudah disampingnya. Tiara menyergitkan keningnya, bingung.

"Apa?kenapa?" tanya Tiara.

Berlian terkekeh, "Lo bener-bener dongo ternyata, Tas lo noh ke buka" jelas Berlian lalu tertawa kencang dan melenggang pergi meninggalkan Tiara yang sudah memerah mukanya.

Tiara menoleh ke belakang, melihat keadaan tasnya yang terbuka lebar.

Jadi kakak osis tadi gak nutup tas gue juga? Sial!

Tiara berdecak kesal, lalu menutup tasnya kembali.

Sudah sampai dikelas Tiara membanting tasnya kasar ke bangku. Marsha tersentak kaget.

"Lo bisa pelan gak sih? Gue kaget ta-"ucapan Marsha terhenti ketika melihat Tiara mengeluarkan air matanya.

"Eh kok lo nangis? Kenapa?" tanya Marsha. Ditanya oleh Marsha bukannya semakin reda tangisnya malah semain kencang.

"Lo kenapa Ti?"

"Gue malu sama Berlian" ucap Tiara lalu menangis lagi. Fakta tentang Tiara yaitu cengeng.

"Kenapa emang?"

"Tadikan digerbang ada kakak osis yang mau ngecek tas gue, tapu pas udah selesai ngecek malah gak nutup resleting tas gue. Sedangkan gue nyampenya bareng sama Berlian, Berlian ketawain tas gue" jelas Tiara sambil mengelap air matanya.

"Lagian sih lo bukannya cek dulu tas lu, udah di tutup apa belum. Ceroboh banget sih lo" kata Marsha sambil menepuk nepuk pundak Tiara.

"Gue malu" rengek Tiara. Marsha menghembuskan napasnya pelan.

"Udah gak usah malu"saran Marsha.

Tiara sudah mulai tenang, dan duduk dikursi kelasnya. Tiara mengambil buku fisikanya dan mulai membacanya.

💍💍💍

Mutiara dan BerlianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang