0.1 - Awal Pertemuan

48 4 0
                                    

Saat hari itu, gerimis, hot moccachino, laptop dan tempat duduk yang pas memenuhi soreku. Aku selalu suka suasana seperti saat ini.

Kini aku tengah mengerjakan bab awal skripsiku di sebuah kafe bernama 'flower Cafe',kafe favoritku yang memiliki suasana tenang dan tempat yang tepat untuk menjernihkan pikiran.

Di meja hadapanku tersedia secangkir kopi dan cheese cake kesukaanku. Dua hidangan yang selalu kupesan ketika datang kemari.

Hal seperti ini sudah menjadi kegiatanku belakangan ini, membuatku menghabiskan waktu berjam-jam di kafe ini, menikmati suasana yang pas dan untuk melancarkan ideku.

Selesai mengetik kututup laptopku lalu memasukannya ke dalam tas.

Tring-ting-ting

Lonceng pintu masuk kafe berbunyi. Ku lihat seorang lelaki masuk dengan membawa bola basket ditangannya. Aku menatapnya sedikit heran, sepertinya laki-laki itu baru saja selesai berlatih basket, terlihat dia masih memakai jarcy tanpa lengan berwarna merah putih dengan handband kuning yang melingkar di lengan tangan kirinya.

Gerimis gini masih sempat bermain basket? kuberkata dalam hati.

Tapi bajunya tidak basah. Mungkin dia berlatih di lapangan indoor? Kemudian datang kemari memakai jas hujan? kulanjutkan omongan ku karena terlalu penasaran dengan laki-laki aneh itu.

Kemudian laki-laki itu menoleh kearahku. Aku seperti kepergok sedang mengamatinya. Langsung kualihkan pandanganku kearah jendela lagi.

Kuhela nafas panjang. Gerimisnya tidak kunjung reda. Padahal sudah tiga jam lebih aku disini. Aku juga telah menghabiskan dua cangkir kopi dan satu piring kecil cheese cake.

Ku masukkan tangan ku ke dalam saku celanaku mengambil ponsel. Kubuka kuncinya ternyata ada dua panggilan tak terjawab dan lima pesan. Ah pasti mamah atau gak papah. Benar, dua panggilan dari mamah. Lalu kubuka pesan yang masuk.

3 message from Kayla, 1 message from Mamah and 1 others from +628963422xxxx.

From : Kayla
Rin, lo dimana? Gue kerumah lo sekarang ya? Gue mau curhat... Lagi galau ni gue:((

Rinaaa bales kek elah, lo dimana sih??

Ah, gajadi kerumah lo deh. Gue mau jalan sama Angga dulu. Bye.

Dasar Kayla, temennya siapa sih ini heboh banget:))
Ku buka pesan selanjutnya.

From : Mamah
Adek uda selesai kelas kan? Adek sekarang lagi dimana? Kalau adek masih dijalan,jangan lupa berteduh yaa. Soalnya diluar masih gerimis.

To : Mamah
Iyaa mamah aku udah pulang dari kampus. Rina lagi dikafe biasa tempat Rina datengin mah. Okee mah,Rina pulang setelah gerimisnya reda yaa,love youu...

Setelah itu kututup percakapan pesan Mamah lalu kuarahkan jariku ke satu pesan lagi yang belum kubaca.

Siapa?pikirku.

From : +628963422xxxx

Hai Rina, kamu apa kabar?

Aku menyerngitkan alis heran. Ini nomor siapa. Saat aku akan menekan tombol balas,aku terkejut dengan suara dehaman seseorang. Ketika kudongakkan wajahku,kedua mataku bersitatap dengan sepasang mata milik lelaki tadi.

"Hai kamu sendirian kan? Boleh aku duduk disini?" tanya lelaki itu dengan kedua alisnya yang tebal mengarah ke tengah menjadi satu.

Kuanggukkan kepalaku. "Silahkan."Dia tersenyum kecil sambil menggeser kursi disebrangku kebelakang.

Kisahku BersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang