Belum Berakhir

23 1 0
                                    

Beberapa waktu telah dilewati oleh Raini. Kini dia bertekad untuk bangkit dari keterpurukan itu, dia berusaha untuk menjalani sisa hidupnya dengan tegar.
"Raini...". Panggil Gabriel "iya kak". Jawab Raini. "Raini kakak tau mungkin ini akan nyakitin kamu, tapi kakak harus bilang ini demi kebaikan kamu. Sudah beberapa bulan hubungan kamu dan Rio tidak jelas dek, apa kamu tidak ingin kejelasan. Kamu ingin memperbaiki atau ingin berpisah dari Rio, tidak baik bagi kalian berdua kalo seperti ini terus.." jelas Gabriel. "Aku ingin hidup sama kak iel disini aku akan urus perpisahan aku dan Rio" ucap Raini dengan nada sedih. "Apa pun keputusan kamu, kakak akan selalu mendukung kamu". Ucap Gabriel.
......
.......
......

Raini berjalan menuju sebuah cafe, dia akan menemui temannya disana. Sudah lama sekali rasanya Raini tidak pernah berkumpul bersama teman2nya. Raini berjalan kaki karena cafe itu dekat dengan rumahnya.

.....
....

Seseorang menarik tangan Raini sampai tertarik dalam pelukannya. "Lepaskan aku.." Raini meronta melepaskan pelukan pria itu.
Deggg....
Dada Raini terasa sesak saat dia melihat wajah itu. Dia adalah Rio suaminya "Ri.. Rio.." ucap Raini tak percaya. "Raini maafkan aku.. aku melakukan kesalahan.. tolong maafkan aku" ucap Rio memohon. "Kamu tau Rio kamu sudah membuat hujan turun dengan begitu deras di hati ku, maaf Rio setelah hujan itu mengalahkan cinta ku aku bahkan tidak menginginkan kehadiran pelangi di dalamnya..." jawab Raini dengan nada sedih. Raini mengingat kembali ucapan Rio sebelum dia meninggalkan rumah

Flashback
"Kenapa kamu berubah seperti ini Rio, apa kesalahan ku" tangis Raini pecah di hadapan suaminya itu. "Hentikan sandiwara mu ini Raini, wanita murahan seperti mu tidak pantas menjadi istriku" bentak Rio. Bagai tersambar petir Raini mendengar ucapan suaminya. "Apa maksud mu Rio.. aku tidak mengerti apa yang kamu katakan" ucap Raini.
Paaakk...
Rio menampar pipi Raini sampai jatuh tersungkur. Tubuhnya bergetar hebat ketakutan menyelimuti dirinya. "Kamu menikah dengan ku hanya karena harta.. benarkan Raini.. kamu bahkan berselingkuh dengan seorang pria beristri.. kamu adalah wanita murahan.. sudah berapa pria yang menjamah mu hahh..." bentak Rio lagi.

Flashback end
....
....

Raini berlari meninggalkan Rio yang terdiam menyesali perkataannya dahulu.
Raini berusaha melupakan pertemuannya dengan Rio, dia menghabiskan waktu bersama teman2nya hingga sore hari tiba dan dia harus segera pulang. Raini berjalan menyusuri jalanan menuju rumahnya.

Seseorang berlari dan...
Buuggg
Orang itu menyelamatkan Raini yang hampir saja tertabrak mobil.
"Kenapa berjalan sambil melamun, apa kamu ini sangat bodoh" hardik pria yang ternyata adalah Rio. Raini tidak menjawab perkataan Rio, dia masih dalam pelukan Rio. Mereka bertatapan, wajah mereka sangat dekat. Dalam hati Raini berkata "wajah ini yang selalu aku rindukan" air mata menetes di pipinya. Raini kemudian tersadar dan melepaskan diri dari pelukan Rio lalu pergi meninggalkan tempat itu.
Rio menatap punggung Raini yang semakin jauh meninggalkannya.
Seseorang memegang pundak Rio, Rio menoleh. "Dia adalah adikku, aku tau dia sangat membutuhkan dirimu dia sangat mencintaimu.. aku yakin dia bisa menerima kamu kembali, berusahalah lebih keras aku ada di pihak mu" ucap Gabriel. "Kakak nggak marah setelah apa yang aku lakukan pada Raini" tanya Rio heran. "Jelas aku marah.. tapi Raini tidak bisa hidup tanpa kamu. Apa lagi yang bisa aku lakukan.." jawab Gabriel dan langsung meninggalkan Rio yang masih terpaku di tempat itu.

.....
......

Raini duduk termenung dikamarnya Raini berfikir kenapa Rio harus kembali dalam hidupnya. Kenapa dia harus bertemu Rio lagi. Raini menangis mengingat semua yang terjadi dalam hidupnya.

Cinta Dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang