Hari ini hari senin, Keana ada janji dengan kedua temannya, pergi ke mall pusat kota. Keana memakai rok sedikit dibawah lutut berwarna putih, dan kaos biru muda yang dimasukkan. Tak lupa memakai sedikit liptint dan kawan kawannya."Udah pas belom, sih?" gumam Keana sambil melihat pantulan dirinya di kaca.
"Udah kok. Lucu banget lo hari ini, tumben?"
Keana auto nengok ke sumber suara, Kinan berdiri dengan piyama, rambut di cepol asal dan sandal kelincinya sambil mengucek-ngucek mata.
Keana nyengir, "Gapapa, lagi mau dandan aja. Mau ikut nggak, Kin?"
"Kemana?" tanya nya.
"Mall pusat kota. Katanya Alma lagi ada diskon banyak di toko skincare sama baju-baju," jawab Keana sambil memasukkan barang-barang yang perlu dibawa.
Kinan berpikir sejenak, "Ikut, deh. Lo sama Alma sama Deanda kan?"
Keana mengangguk singkat, dan Kinan cabut dari kamar Keana untuk menyiapkan diri.
Keana menunggu Kinan sekitaran 20 menit, dan akhirnya Kinan timbul dengan pakaian yang tidak jauh beda darinya. Bedanya, ia memakai celana sedikit dibawah lutut berwarna hitam dan kaos biru dongker yang dimasukkan.
"Kin, kita udah kayak happy vibes sama suram vibes banget nggak sih?" Keana terkekeh.
Kinan ikutan terkekeh, "Eh, gue belom sarapan btw,"
"Kemaren Papa nyisihin pecel ayam buat kamu. Aku taruh di atas microwave, paling sambelnya udah nggak enak,"
Kinan menghela napas, "Yaudahlah, disana aja sekalian. Pesen go car nya udah belom?"
Keana mengangguk dan berjalan keluar rumah. Ternyata di taman ada Papa dan Mama yang lagi asik ngurusin taneman mereka.
"Pa, Ma, kita berdua izin pergi, ya. Sekalian si Kinan nyari sarapan," pamit Keana.
"Loh, kamu belom sarapan, Kak?" tanya Mama kepada Kinan yang lagi milih sepatu yang mau dia pake.
"Iya, Ma. Nanti aja sekalian disana," jawab Kinan.
Mama mengangguk, dan tak lama go car mereka datang. Papa ngobrol sebentar dengan driver nya, dan akhirnya kami berdua pergi menuju mall pusat kota.
Tak sadar, Kalsan sedaritadi ngeliatin dari balik pot pohon pucuk merahnya.
"Lo ngapain sih, San?" tanya Jevan sambil ngeringin rambut dengan handuknya.
Kalsan terkejut dan menggeleng cepat. Ia kembali melanjutkan pekerjaannya, nyiram pohon taneman.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
"Keanaaaaaa! Ih kangen banget!!" Alma menyembur ke pelukan Keana saat bertemu di mall pusat kota.
Keana membalas pelukan Alma dengan wajah senangnya, "Lo mah gue pipis semenit aja nyariin. Lagian lo kemaren kemana? Grup nggak muncul-muncul,"
Alma melepaskan pelukannya dan menggaruk tengkuknya, "Gue dari kemaren sibuk nyari sekolah, Na. Dan syukurnya gue masuk zona aman,"
"Wah, selamat, Ma! Nggak sia-sia lo UN dengan mata panda lo," Keana menepuk pundak Alma dengan bangga.
"Lo gimana, De?" tanya Keana berpaling ke Deanda yang asik ngobrol dengan Kinan.
"Gue udah diterima di swasta dari kemaren, Na. Hehehe," jawab Deanda.
Keana mengangguk dan mereka berjalan berdampingan ke toko skincare, dan Deanda memimpin mereka. Kinan yang tidak mengerti skincare dan semacamnya, hanya membeli suncream yang kebetulan punya nya sudah habis.
"Lo beli ini doang, Kin?" tanya Alma melihat kantong belanjaan Kinan yang hanya terisi satu buah suncream kecil.
Kinan meringis, "Gue nggak ngerti ginian, Ma. Kebetulan juga udah abis dirumah,"
Alma tertawa, "Mau gue rekomendasiin nggak? Mumpung diskon, sayang banget kalo di sia-siain,"
Kinan menggeleng dengan cepat, "Nggak, Ma. Makasih,"
Gentian Keana yang tertawa melihat mereka berdua. Keana membeli sabun cuci muka, suncream yang sama dengan Kinan, dan satu aloe vera.
Selesai membeli skincare dan sudah pasti yang paling kalap adalah Deanda, mereka berjalan ke sebuah restoran karena Alma sudah rewel minta makan.
"Mau makan apa, Kin?" tanya Keana sambil menyodorkan buku menu ke Kinan.
Kinan dengan antusias membuka buku menu, "Ini aja, nih. Sama minumnya peach tea,"
Keana mengangguk dan memilih makanan untuk dirinya. Alma memanggil waitress dan menunggu pesanan mereka datang.
"Eh, Na, btw lo masuk SMA mana?" tanya Alma membuka pembicaraan.
Keana yang sedang asyik membuka twitter, menoleh.
"SMA nya Kak Kalsan, tau kan lo?"
Alma terbelalak, "Serius?! Kak Kalsan yang galak setengah mati?!"
Keana mengangguk, "Iya, gue dapet rekomendasi dari Ibunya, dan kebetulan juga gue mau masuk situ,"
"Waduh, udah main sama Ibunya. Gue mencium bau-bau, nih," goda Deanda.
Kinan tertawa, Keana melotot.
"Apaan sih, orang tetangga doang,"
"Yaelah, awas aja ntar tiba-tiba ada kabar jadian. Kalo beneran, beliin gue album repackage nya EXO ya, Na," kata Alma.
Keana mendengus dan kembali memainkan hpnya sampai makanan mereka datang.
Setelah selesai makan, mereka melanjutkan kegiatan mereka, yaitu belanja. Toko yang mereka kunjungi sekarang adalah toko baju, tapi Kinan memisahkan diri. Katanya mau beli keperluan di toko buku.
"Kinan sekarang jadi pendiem banget, deh?" heran Alma sambil memilih baju.
Keana menggeleng, "Mungkin nggak sama temennya. Biasanya kalo sama temennya juga heboh,"
Alma ngangguk-ngangguk dan kembali memilih baju.
"Ma, outter nya bagus nggak?" tanya Keana sambil menunjukkan outter bertema summer.
Alma berpikir, "Buat lo mending yang lebih soft dikit, Na. Nih aja nih, manis,"
Keana melihat baju yang dipilih Alma, "Oke deh gue ambil ini,"
—tbc—
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga tsundere// 'hwall heejin
Fanfictionnamanya Kalsan Adalson. cowok gagal move on yang tsundere abis.