1. First Story

66 8 4
                                    

" kamu berubah! Kamu jarang ada waktu buat aku! Aku gak betah aku gak tahan! " murka Mikaera

" terus maumu apa? Putus? " jawab Kenzie dengan amarah

" iya! Aku mau kita putus! " jawab Mikaera dengan nada menggebu

" oke!! " akhir kata Kenzie

20 bulan yang lalu

" maaf ken aku gak bisa " keluh Mikaera

" hemm iya gapapa kok Ra " jawab pasrah Kenzie

" sekali lagi maaf ya aku gak bisa nolak kamu " jawab jelas Mikaera dengan bibir tersenyum

" hah? Serius? Beneran? " semangat Kenzie

" gak mau ya udah gak ada pengulangan " cuek Mikaera dengan mengerutkan dahi

" hehehe iya iya makasih sayang " dikecupnya kening Mikaera oleh Kenzie

Hay namaku Mikaera Arkana
Usiaku saat ini 16 tahun
Dan dia Kenzie Alvaro
1 tahun lebih dewasa dariku

Menurutku dan menurut orang lain, kisahku cukup rumit. Bagaimana tidak, putus nyambung hubungan yang aku jalani selama hampir 2 tahun ini.
Kecewa, suka, duka, bahagia aku rasakan hingga ada suatu hal yang membuatku benar benar bersalah dan tak pantas hidup. Penyesalanku tak menentu hingga hal yang sama selalu terulang kembali.

1 minggu kemudian

" yank ini siapa? " tanya Mikaera heran

" gak tau yank, emang kenapa? " tanya Kenzie tanpa dosa

" kok profil sosmed foto kamu? Itu pacarmu? " tanya Mikaera tegas

" hah pacar? Bukanlah yank, pacarku kan cuma kamu " rayu Kenzie ( jijik)

" jujur aja ini siapa! Baru satu minggu kita pacaran tapi kamu udah cari selingkuhan! " getak Mikaera murka

" eh bukan gitu yank, aku juga gak tau dia siapa. Percayalah "

" entahlah " jawab Mikaera dengan langkah meninggalkan Kenzie

" Ra.. Mau kemana? " teriak Kenzie

" terserah aku gak usah kepo "

Sebuah perasaan entah penyesalan atau rasa tak perduli dengan ocehan Kenzie yang memanggilku terus menerus dengan nada yang tinggi dan keras.

Tepat satu bulan hubunganku dengan Kenzie, hubungan yang tak tau atas dasar apa diciptakan.
Rasanya, hubungan ini cuma sekedar pertemanan dan permainan cinta biasa. Tak ada keromantisan, tak ada suasana humoris dan itu tak selayaknya orang pacaran. Mungkin karena masih seumur jagung.

Dua bulan berlalu, hubungan semakin tak karuan karena tak ada persetujuan di semua pihak. Entah apa tujuan Kenzie mempertahankan hubungan ini, menurutku hubungan ini tak jelas dan tak layak dikatakan pacaran.

Pernah sekali terlitas di pikiranku, Apa mungkin Kenzie benar benar menyayangiku? Ah tak mungkin tangkis ku. Bagaimana bisa seorang Kenzie yang terkenal playboy tiba tiba menyukaiku seorang gadis cupu, lugu, dan tak punya apa apa. Aku sekolah atas dasar beasiswa, dan Kenzie atas dasar harta. Sebuah kisah tak seimbang bukan? Iya pastinya menurutku.
.
.
.
.
.

Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang