{Selamat membaca🍃}Yang mampu meredekan kekecewaan adalah penerimaan, berserah, berpasrah kepada yang maha kuasa.
-unknown-----------------------
◽◼❇◼◽Sudah pukul 14 lewat 35 menit. Andra baru akan menjemput adiknya, Narla. Ah biar saja dia menunggu sedikit lama, Biar dia tau rasanya menunggu. Pikir Andra begitu. Andra mengeluarkan motornya dari garasi, dan menaikinya. Sebelum ia menyalakan mesin motor, ia membuka ponsel dan memeriksa, barangkali kekasihnya memberi pesan. Ternyata tidak ada. Ia tidak mendapatkan pesan satupun dari sang kekasih. Andra mengernyitkan dahi nya bingung. Tumben sekali Tara tidak memberinya pesan. Cukup lama Andra terdiam dari lamunannya. Ah iya, jika ia tidak segera memasukan ponsel nya ke dalam saku, ia pasti akan terlambat untuk menjemput Narla yang cerewet nya melebihi batas wajar. Tanpa pikir panjang, ia pergi menuju ke sekolah adiknya.
Andra memiliki 2 adik sebenarnya. Narla dan Theo. Umur Narla dan Andra hanya terpaut 3 tahun. Sedangkan dengan Theo terpaut 9 tahun. Theo sekarang duduk di kelas 4 SD. Dan letak sekolah dari rumahnya tidak jauh. Jadi Andra tidak perlu repot repot menjemput adik bungsunya itu.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya Andra sampai di tempat tujuan. Tidak butuh waktu lama untuk mencari batang hidung adiknya, ternyata Narla sudah berdiri di depan gerbang sekolah. Baru saja ia menginjakan kaki nya untuk berhenti, Narla langsung menyemprot Andra dengan kata kata sarkasnya. Bagimana tidak? Ia minta dijemput jam setengah tiga. Tapi Andra malah menjemput nya jam 3 lebih. Kesal pikirnnya.
"Lo tuh gimana sih! Gue kan minta dijemput jam setengah 3. Setengah jam gue berdiri disini kaya orang tolol cuma buat nungguin lo, ngapain aja sih?! Lo ngepet dulu apa ha? Ngepet tuh nanti malem! Atau jangan jangan lo pacaran dulu sebelum jemput gue? Ah elah kalo gue punya cowok, gue juga nggak bakal—"
"Tapi sayangnya lo jomblo"
Wow, siap siap Andra akan menerima omelan yang lebih panjang karena kata katanya.
"Gue doain putus lo mampus! Gausah curcol ke gue kalo galau nangis sana sini. Malu gue jadi lo, ngeselin amat kampret! Gue aduin lo ke ayah ya! Tau gini gue nggak minta jemput lo tadi! Liat aja lo ntar, kalo gue udah punya cowo!"
"Adik ku yang cantik jelita, ayo naik sini sayang. Diliatin temen temen kamu tuh, kakak malu"
Narla berbalik badan dan mengedarkan pandangan nya. Ternyata benar, teman teman nya yang belum pulang itu, sedang memandang nya dengan tatapan wow. Melihat adiknya berbalik, Andra langsung melepaskan jaketnya dan mengikatkan pada pinggang adiknya. Narla langsung terkesiap. Berbalik badan lalu langsung menaiki jok penumpang dan memakai helm nya. Andra pun langsung melajukan motor satrianya.
"Kak, gue bocor ya? Tapi kok nggak kerasa sih. Kampret gue maluuuu" seru Narla sambil menyembunyikan wajah nya di punggung Andra.
"Nggak kok, tenang aja. Soalnya kalo nggak gitu, lo nggak bakal selesai ngebacot hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Empheral
Fantasy"Biar bagaimana pun, tidak ada yang akan baik baik saja tentang sebuah perpisahan" Kisah tentang dua belah insan yang awalnya saling menyayangi. Kata setia untuk tetap bersama selalu terucap dalam janji. Masalah yang datang selalu mereka selesa...