#03

22 5 5
                                    

Pagi ini langit sangat cerah, dan udara juga terasa sejuk.

Cahaya matahari yang masuk melalui jendela, mulai menerangi kamar Keysa. Merasakan silau di wajahnya, Gadis itu pun terbangun. Perlahan dia membuka mata dan merenggangkan tubuhnya, Lalu terdiam.

Tak lama kemudian, tangannya mulai meraba-raba kasur, mencari sesuatu di bawah bantal. Ini sudah menjadi kebiasaan Keysa dari dulu, ketika terbangun dari tidur yang di cari pertama kali adalah hp nya.

Entah apa yang dia periksa di hp nya setiap pagi, karena dia tidak memiliki pacar atau orang spesial, yang mungkin bisa mengiriminya pesan ucapan selamat pagi dengan penuh emoticon cinta.

Setelah mengecek hp, Dengan malas Keysa bangun dan duduk di tepi tempat tidur. Lagi, dia terdiam beberapa menit. Sekarang dia mengumpulkan niat untuk mandi.
Keysa menggaruk-garuk pipinya yang tidak gatal, sesekali dia juga masih menguap.

Matanya melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul 7:20 pagi, Keysa langsung berdiri dan bergegas mandi. Rupanya dia baru sadar hari ini harus ke sekolah. Waktu untuknya bersiap-siapnya tinggal sedikit. Belum lagi jalanan macet yang akan memperlambatnya untuk sampai ke sekolah dengan cepat.

Selesai mandi, dia langsung memakai seragam sekolahnya, dan bergegas keluar dari rumah saat dia merasa semua perlengkapan sekolahnya sudah siap. Dia bahkan tidak sempat untuk sarapan karna terburu-buru.

Sambil berlari kecil, keysa mengikat rambutnya dan menghampiri Kang Daniel yang sudah menunggunya dari tadi.

Seperti biasa, Daniel mengantar Keysa pergi dan pulang sekolah. Hampir setiap hari selalu seperti itu, sehingga banyak wanita yang iri dengan Keysa. Ada juga yang berfikir kalau mereka sangat cocok bila menjadi sepasang kekasih.

Kang daniel tersenyum saat melihat Keysa menghampirinya dengan terburu-buru.

Sambil membuka pintu mobil, Keysa berkata"maaf ya niel, aku sudah membuatmu menunggu lama"

Daniel memperhatikan wajah gadis yang sedang mengatur posisi duduknya itu. Saat mulai menjalankan mobilnya, Daniel berkata"Apa kau merasa bersalah padaku?"

"Hmm Ne, miiaan" lalu Keysa menunjukkan wajah penuh permohonannya.

"Kalau begitu, panggil aku Oppa"

seketika Keysa terkejut "mwo? Yaaa! Shiro!!" Kalau kamu gak mau maafin yaudah. Tapi aku tak akan memanggilmu seperti itu."

"Wae? Aku kan lebih tua 6 bulan darimu ayolah sekali saja, Ya.. Ya.. Yaaa..??? Panggil aku Oppa, oppa" bujuk Daniel sambil menunjukkan aegyo nya.

Keysa hanya melirik sekilas kearah Daniel dengan wajah yang kesal, sebenarnya saat ini dia gemas melihat wajah temannya yang lagi sok imut itu.

Daniel hanya terkekeh sambil memperhatikan wajah Keysa yang semakin imut saat cemberut, Itu yang membuatnya betah menggoda gadis ini. dan hal lain yang Daniel suka adalah kecantikan natural yang dimiliki Keysa. Meskipun tidak memakai riasan sedikitpun, keysa terlihat sangat cantik.

Keysa memang gadis yang simple, sehari-hari dia hanya mengikat rambut dan memakai bedak seadanya. Bukannya tidak mau merias diri, Keysa hanya tidak PD. Pun bukan berarti Keysa adalah gadis tomboy. Justru sebaliknya, dia gadis yang manja dia juga rajin merawat kulitnya di rumah.

"Apa kau senang? Wah kau harus belajar make up mulai sekarang. Kau harus membiasakan dirimu Key"tanya daniel tanpa mengalihkan pengligatannya dari jalanan.

"Kenapa aku harus senang? Memangnya untuk apa aku membiasakan diriku make up?"jawab Keysa ketus.

Mendengar jawaban Key yang responnya jauh dari apa yang dibayangkan. Daniel pun menoleh dan bertanya
"Bukan kah seharusnya kau senang karena kau terpilih untuk debut?"

LO(ST)VE Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang