Berbeda saat duduk dibangku dasar, kalau dulu aku rada badung. Disini berubah jadi pemalas, eh sama engga si artinya? Bedalah yah hihi. Lalu bagaimana rasa cemen terhadap wanita? Yap jawabanya masih sama.
Masih terngiang-ngiang kejadian cinta monyet di sekolah dasar kala itu, malu sejujurnya tetapi diriku menutup itu rapet - rapet dan membuka lembaran baru. Namanya juga anak SD yak, jadi cepet lupanya. Hehe
Di SMP aku kembali membuka hati kepada wanita lain, lagi - lagi wanita yang ku incar, banyak di incar laki - laki lainya. Lucunya disini, aku serta temen ku saling terbuka mengungkapkan rasa bahwa kita suka sama satu wanita yang sama.
Percaya engga percaya dengan pernyataan teman ku, tapi itulah kenyataanya. Sejak saat itu aku bersaing dengannya untuk mendapatkan hati si wanita tanpa ada rasa marah.
Sebulan setelah kejadian itu, teman ku mengambil satu langkah kedepan yang engga aku ketahui. Ia menembaknya, tetapi sayangnya wanita itu menolak tepat seperti perkiraan ku selama ini, yaitu Cantik hanya untuk yang ganteng, jelek untuk yang jelek. Sangat tidak adil bukan? begitulah adanya saat aku masih SMP.
Walaupun aku terus membatah teori itu dan terus mendekati setiap wanita yang aku suka selama di SMP, hasilnya tetaplah sama, Penolakan.
Waktu 3 tahun di Sekolah Menengah hampir habis. Siswa Siswi pun sibuk mencari SMA/SMK impiannya, termasuk diriku. Akhirnya aku mendatangi salah satu SMK favorit di Jakarta dan lagi - lagi ada seorang wanita manis yang menarik perhatian aku di sudut sekolah SMK favorit.
Siapa dia? kenapa aku bisa tertarik di awal pandangan?
Saat itu aku berfikir "sepetinya ini akan menjadi awal titik balik pada nasib aku yang selalu ditolak, semoga saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia
Short StoryCinta memang rumit, penuh misteri didalamnya. Karenanya banyak sekali manusia yang salah mengartikan cinta itu apa, dan ini deskripsi cinta yang telah di simpulkan setelah kejadian kejadian di dalam kehidupan. *Note Bila ada kesamaan tempat, nama, d...