Laras, itulah panggilan yang di ucapkan orang di sebelahnya. Rasa gugup ku hilang seketika dan tanpa sadar aku menghampiri dia dan mengajaknya berkenalan layaknya seorang laki - laki.
"Hai boleh kenalan engga? nama ku Reza, nama mu siapa?" Berpura pura diriku tak tau namanya
Suasanapun menjadi canggung seperti awan mendung dan aku menjadi pusat perhatian teman - temanya. Mungkin mereka berfikir kalo aku adalah orang yang aneh juga nekat.
Tak apa, diriku hanya ingin jujur dengan rasanya. Karena ini pertama kalinya berperasaan seperti ini. Bunga yang bermekaran pun rasanya minder bila tau apa yang sedang ku rasakan. Kalo kata orang dulu, tai kotok terasa coklat bila sedang jatuh cinta.
Hari itu serasa banyak bintang walau jelas siang membentang. Apa ini rasa cinta yang sebenernya? Kalo iya, ah indahnya. Semakin percaya diri saja diri ini untuk mendekati nya.
Aku tau, aku adalah pecundang dimasa lalu. Aku tau, aku adalah orang bodoh yang ingin merasakan cinta. Aku juga tau, aku adalah seorang yang buruk rupa.
Tetapi mereka lupa, kalo aku juga manusia yang ingin mencinta dan dicintai sama seperti mereka.
Dengan badan yang penuh luka sejak penolakan pertama, ku kira ini cukup untuk melangkah dan berkata kalo "aku cinta padanya sejak pandangan pertama."
Yes aku mendapatkan seorang wanita kecil lucu dan pintar. Betapa bahagianya saat itu, sekolah baru dan perasaan baru bersatu padu memandu hidup yang penuh lika liku.
Aku memang mendapatkan Laras tetapi tidak untuk sekolahnya. Akhirnya jarak terbentang diantara kita yang baru merangkak dan menata.
Cinta beda sekolah? Hal yang biasa ku kira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia
Short StoryCinta memang rumit, penuh misteri didalamnya. Karenanya banyak sekali manusia yang salah mengartikan cinta itu apa, dan ini deskripsi cinta yang telah di simpulkan setelah kejadian kejadian di dalam kehidupan. *Note Bila ada kesamaan tempat, nama, d...