Bag.9

48 24 2
                                    

Sepulang dari rumah Arin, Rian kembali ke rumahnya dan akan melaksanakan semedi di kamarnya seperti yang ia katakan tadi kepada sohib nya.
Setelah sampai dirumahnya, langsung saja ia menuju ke kamarnya

••••

"Rian, bangun ini udah siang" ujar Mamahnya

"ya ma lima menit lagi" gumam Rian

Mamahnya hanya gelenggeleng kepala melihat putranya yang satu ini dan melangkahkan kakinya pergi keluar

"spadaaaaaa ada babang Nanda tamvan disini" ucap Nanda dan mendapat jitakan oleh Danu

"aduh woy, hobi bener lo jitak pala gue"ujar nanda kesal

"makanya diem, ini rumah orang" jawab Danu

"ehh ada kaliann, udah lama ya di depan pintu?"tanya Risty

"eh, iya tan huh Nanda capek tan dari tadi Nanda ketok pintunya ga kebuka buka tann,udah gitu Nanda haus tann, laperr pulaa capek berdiri tan, untung nanda gak ping-" ucap Nanda terhenti karna dipotong oleh Danu

"udah tan kalok ngomong sama ni anak gak ada untungnya"ucap Danu

"yaudah ayuk masuk, kalian ini isi acara ketuk pintu dulu, kayak gak biasa lngsung masuk aja"ujar Risty sambil terkekeh "kalok klian mau nyari si Rian, kalian pasti sudah tau kan biasanya tu anak jam segini masih ngapain dan ada di mana? "ujar Risty lagi

"hehe iya tan makasi,kan biar sopan aja gitu sesekali, yaudah kita langsung cus ke tempat semedinya Rian" jawab Danu

Setelah memasuki ruangan rumah Rian, langsung saja mereka berdua pergi ke tempat semedinya Rian-kamar Rian

"riannn, bangun napa kebo amat lo" teriak Nanda dengan menggoyangkan badan Rian

"aish apaanseh"gumam Rian

"weh si anjir, bangunn sudah cukup dulu ngebonyaa,Dan bantu gue bangunin ni anak"seru Nanda lagi

"diem!,gue msih ngantuk" jawab Rian

"An, lo lupa sekarang jadwal kita ngapain?" tanya Danu

Danu yakin, dalam hitungan ke tiga pasti Rian terbangun dari tidurnya dan dalam hatinya dia mulai menghitung

Satu..

Dua..

Tii.. Gaa

"anjay kenapa lo ga bilangg, kan gue tadi bangunnya pagi" ucap Rian seraya menuju ke kamar mandinya, kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya

Setelah selesai dengan urusanya Nanda dan Danu menunggu Rian di bawah saja
'biar bisa ngambil jajan didapur Mama Risty'katanya Nanda

"udah yok, berangkat" ujar Rian sambil menyisir rambutnya dengan tangannya

"yaudah yok,Nan udah sini berangkat lo makan aja kerjaannya" ucap Danu

"iyeiye otway nutup ni tempat ciki dulu" jawab Nanda

"loh loh,  kalian pada mau kemana? Trus kalian ga pada makan dulu?"tanya Mamanya Rian setelah mendengar suara ketiga lelaki itu di uang tengah

"biasa mah, ada urusan sebentar,kita berangkat dulu ya mah, nanti kita makan di luar aja" jawab Rian sambil menyalimi tangan mamahnya dan diikuti oleh kedua temannya

"yaudah,hati hati aja kalian" jawab mamahnya

"siap 86 tante" ujar Nanda sambil memeragakan hormat tiang bendera ke Mamah Risty

Setelah berpamitan mereka pergi dari rumah Rian dan melesat ke tempat yang ia akan datangi

°°°°
Dilain tempat, Arin sekarang sedang berada di kamarnya seraya membaca novelnya. Aktivitas membaca novelnya terhenti karna suara ketukan pintu

ARIAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang