BunRham
Namanya Abrham, cowok yang udah buat gue gak bisa tidur semalam karena ulah dia yang tiba-tiba, nyatain perasaannya.
Gue masih ingat gimana prosesnya sepulang sekolah kamis kemarin, Abrham manggil gue ke sebuah cafe, awalnya gue sempat nolak ajakan dia buat makan di cafe, tetapi dengan alasannya yang membawa tugas-tugas kelompok dan sialnya gue disemua mata pelajaran kelompoknya bareng dia mulu, entahlah para guru kayaknya dendam banget sama gue selalu dipasangin sama dia. Yang akhirnya gue iyakan, karena yap, tugas numpuk gan.
Sehabis gue dan dia- atau gak, Kita. Makan, tanpa perlu basa-basi ya dia langsung nyatain gitu aja, tanpa ada hal yang berbau romantisnya sama sekali. Gue masih inget betul perkataan dia ketika nyatain perasaannya, "Gue tahu ini mendadak, gue tahu ini gak sesuai ekspetasi lo, gue tahu ini gak romantis yang kayak diadegan-adegan ftv di tv, gue tahu ini gak sempurna, tapi coba lo liat ketulusan sama keseriusan gue untuk menjalin sebuah hubungan bareng lo. Tanpa bunga, tanpa hal yang berbau romantispun, gue tahunya gue suka sama lo, dan gue harus menyampaikannya pada lo, mau lo suka gue balik? Itu urusan kebelakangan yang terpeting perasaan gue sampai ke lo."
Saat itu gue speechless, cuma satu kata yang keluar dari bibir gue saking kagetnya, "Hah?"
"Gakpapa kalau mau nolak, itu hak lo, tetapi kalau masih mau dipikir-pikir, gue bisa nunggu jawabannya kapanpun lo mau memberi jawabannya ke gue." Sehabis ngomong gitu dia bangkit membawa tangan gue untuk dituntun ke genggamannya. Abrham menoleh menampilkan senyum yang baru pertama kali gue lihat diwajahnya, catat! PERTAMA KALI.
***
😀👋❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/170850050-288-k660690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunrham
Teen Fiction[BUNGA-ABRHAM] Perasaan itu datang secara tiba-tiba. Dan yang memulainya adalah kamu. Percuma juga kalau suka, pada akhirnya nanti nggak bakal bersatu!