C R U S H [2/3]

43 6 11
                                    

HAPPY READING, CHINGU~^^
*
*
*
*
*

☀️🌞☀️

"Uh nde itu, j-jadi sebenarnya aku──,"

FLASHBACK ON!

Tepuk tangan riuh serta sorak sorai Fanchant dari lagu "Aju Nice" terus saja berkumandang tanpa henti, belum lagi suara teriakan yang menggema menyoraki nama masing-masing bias juga masih terus berlanjut sampai sekarang.

Aku tersenyum lebar ketika mendengar ada Caratsebutan untuk penggemar kami, yang mengelu-ngelukan namaku dengan kencang. Sungguh, mereka sangat luar biasa, ahㅡrasanya aku bahagia sekali memiliki mereka semua.

Aku pun sibuk melambai-lambaikan tanganku pada mereka mulai dari ujung kiri sampai ke ujung kanan sambil menebar senyum terbaik yang aku miliki, lalu kembali lagi ke depan memastikan tanpa ada yang terlewat sedikit pun, sampai mataku tiba-tiba... tertumpu pada satu titik objek yang berdiri tepat dihadapanku.

Tanpa aku sadari aku tersenyum dan refleks melangkahkan kakiku ke depan untuk mengampiri objek yang sudah mengunci pergerakan mataku.

Setelah sampai didepan objek yang ku maksud, aku segera berjongkok untuk melihatnya lebih dekat. Bola mataku yang berwarna hitam pekat pun bertemu dengan bola mata miliknya yang berwarna hitam kecoklatan danㅡterlihat agak berkilau, seketika aku pun merasakan teduh.

Dia terlihat membulatkan sepasang mata beningnya terkejut dan mendekap mulutnya tidak percaya, lalu mulai menggeleng-gelengkankan kepalanya pelan setelah melihat ada objek menarik didepannya saat ini.

Aku pun tersenyum geli melihat tingkahnya yang menurutku sangat lucu, tapi tidak lama kemudian aku langsung terdiam ketika melihat ada sesuatu yang menggenang dipelupuk matanya, dalam sekali kedip pun dia berhasil mengeluarkan buliran bening tersebut.

Ya ampun dia menangis. Omo, kenapa dia tiba-tiba menangis, apa ini salahku? Aku pun menjadi bingung dibuatnya.

Bahunya terlihat agak bergetar dan tangan kanannya yang bebas sibuk digunakan untuk menyeka air matanya yang terus merembes keluar, sedangkan tangan kirinya yang dipergelangannya tergatung sebuah Caratbongㅡnama lightstick official kami, juga digunakan untuk memegang erat Uchiwa yang bergambarkan wajahku dengan Soonyoung, hmm repot sekali... danㅡtunggu apakah dia seorang SoonWoo Shipper?

Hei Jeon fokus astaga, sempat-sempatnya kau memikirkan shipper penggemarmu, ingat dia sedang menangis, lebih baik segeralah berbuat hal yang berguna untuk menghentikan tangisannya. Aku merutuki diriku sendiri dalam hati.

Aduh bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan supaya dia berhenti menangis?

Aku memutar otakku untuk mencari ideㅡtapi... kenapa rasanya buntu? Aku menghela napas pelan lalu tanpa berpikir panjang aku langsung mengulurkan saja tangankuㅡbermaksud untuk ikut membantu menyeka air matanya sambil terus menggumamkan kata 'Uljima' berkali-kali.

Aku tidak tau apa dia mengerti apa maksud ucapanku atau tidak, tapi aku rasa dia bisa mengerti.

Tidak banyak juga Carat yang bersorak terkejut ketika melihat aksiku ini. Sigh. Aku tidak menghiraukannya, yang terpenting yeoja berambut sebahu ini segera berhenti menangis, semoga saja dengan cara seperti ini bisa membantunya.

C R U S H. ↔ JWW [Threeshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang