❤❤❤
Tania menghempaskan tubuhnya ke kasur setelah membersihkan dirinya dan ia berniat mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya.
Tania pun memsnack ponsel untuk menghilangkan rasa bosan yang melandanya
Tania mencoba memejamkan matanya tapi ia belum merasa mengantuk.Ia berjalan ke dapur untuk mengambil cemilan dan minuman yang dapat menemaninya di tengah malam
Tania mengambil beberapa snack
ia akan berjalan kembali ke kamar nya dan ia mendengarkan percakapan orang tuanya dari dalam kamar orang tuanya"Mas..kita harus kasih tau Tania yang sebenarnya"
"Tapi ini waktunya yang belum pas"
"Tapi aku takut Tania akan marah ke kita kalo dia tau ketika sudah sekian lama kejadiannya"
"Coba kita cari waktu yang pas dilain hari"
"Ya sudahlah"
Tania yang mendengarkan perbincangan singkat antara orang tuanya menjadi bingung apa sebenarnya yang disembunyikan orangtuanya darinya
Tania tak ambil pusing,ia langsung berjalan ke kamarnya dan itu akan menjadi urusan orang tuanya.
"Si Vian kok pp Line nya kok kupu-kupu ya?"tanya Tania pada entah siapa
"Eh eh aku kok jadi mikirin Si Vian sih,kan aku baru kenal,kenal juga gak kenal kenal banget"
Ya ya bommbayah ya ya
Alarm Tania pun berbunyi pukul 04.25 untuk melakukan sholat subuh.
Setelah sholat subuh Tania memainkan ponselnya sebentar.
Ia membuka Beranda Line dan ada pemberitahuan Vian sudah menggantikan pp Line nya menjadi foto dirinya sendiri.
"Sungguh tampan,tapi aslinya lebih tampan"ucap Tania ngacau
"Eh aku kok dari tadi mikirin si Vian ya,udah ah,mandi aja jernihin pikiran"
"Mah,ada yang Tania mau bantu?"
"Gak usah sayang ini udah selesai juga kok"
"Ooo yaudah"
"Papa mana mah,kok gak keliatan?"
"Papa dah berangkat ke kantor,katanya ada rapat mendadak"
"Yah Tania berangkat naik apa dong,pikir Tania,Tania mau nebeng papa"ucap Tania memelas
"Yaudah nanti mamah anter"
"Beneran mah?"tanya Tania mastikan
"Iya beneran sayang"
"Yeu makasih ya mah"
"Yaudah cepet sarapan nanti keburu telat"
"Siap Ratu"Ucap Tania sambil hormat
*******
"Sayang,kamu gak ngerasa aneh apa sama mobil ini?"Tanya Natalia pada Tania
"Iya yah mah,coba kita cek yuk?"ajak Tania
"Yuk"
"Yah,bannya kempes mah,jadi aku gimana berangkat sekolahnya?"
"Naik taksi aja ya?"tawar Natalia
"Ini udah jam setengah tujuh lewat 15 menit,15 menit lagi masuk mah"
TIN TIN TIN
"Eh Tania,kenapa mobilnya?"
"Eh. Vian,ini nih mobil mamah aku ban nya kempes"
Ya yang datang barusan adalah Vian
"Yaudah berangkat bareng aku yuk,nanti aku sampe sekolah kamu"
"Tapi an,15 menit lagi bel masuk,nanti kamu telat?"
"Enggak papa kelas ku free,jadi bisa panjat pager"
"Yaudah,gak ngerepotin kan?"
"Enggak,yaudah yu"
"Mah,aku berangkat sama Vian dulu ya mah"
"Iya sayang,belajar yang bener ya"
"Iya,tapi mamah gimana kan bannua kempes?"
"Tenang mamah kan punya banyak anak buah"
"Yaudah mah Aku berangkat dulu ya?"
"Iya hati hati ya,Vian kalo nyetir jangan ngebut ya nak"
"Iya tante"
"Dadah ma"
Mobil Vian pun melesat menuju kesekolah Tania.Didalam mobil pun terjadi keheningan sementara
Mobil Vian pun sudah tiba didepan gerbang sekolah Tania
"Btw Makasih ya kalo gak ada kamu aku jadi telat"ucap Tania
"Sama sama,cepet gih masuk nanti telat loh"
"Iya dah"
Sebelum Tania keluar Vian sempat mengacak acakan rambut Tania karena dia gemas jangan Tania,tapi enta jin apa yang merasuki dirinya yang tentu bukan Jin BTS.Dan itu membuat jantung Tania berdegub tidak normal
"Ih Vian,kok kamu acak acakin rambut aku sih?"
"Gemas aja gue"
"Yaudah aku masuk yah,daaa"
"Dada"
Mobil itu pun pergi meninggalkan sekolah Tania dan menuju ke sekolah nya sendiri
****