Mom, I Want Brother or Sister Please!!

Two

I WANT .....

■■■

Taeyong POV

Sore ini Jaehyun pulang lebih awal, karena besok adalah hari libur dia berencana mengajak aku dan Mark untuk piknik dan berjalan-jalan.

Setelah makan malam aku sedikit bersantai di sofa sambil menonton televisi, Mark sedang asik dengan buku dan pensil warna nya. Hobi nya saat ini, menggambar segala hal.

"Mamaa~"

Jaehyun keluar dari kamar mengenakan piyama tidur, bibirnya mengepout dan merengek. Dasar bayi besar. Mark yang mendengar suara papa nya pun ikut menoleh dan begidik ngeri.

Bisa bisa nya dia punya papa macem begini. Tukar aja bisa gak si? Lelah Mark tuu.. Bosen, pengen ganti papa aja rasanya.

Dia berjalan pelan kearah ku dan memeluk tubuh ku tiba-tiba saja.

"Apa yang terjadi hmm?"

Aku geli dengan tingkah nya. Tapi khawatir juga. Apakah Jaehyun mimpi buruk atau apa?

Tak ada jawaban, kini Jaehyun malah mengubah posisinya. Berbaring dengan kepala berada di paha ku sebagai bantal nya. Tangan nya melingkar memeluk pinggang ku.

"Jay geli"

Seperti anak anjing, Jaehyun mengusak-usak kan wajah nya keperut ku.

"Hentikan Jay akhhh hh"

"Panggil papa dulu, baru aku berhenti" dia terus menggerak kan wajah nya tanpa ampun.

Memang, semenjak menikah aku tidak punya panggilan sayang atau khusus untuk nya, apa lagi memanggil nya dengan sebutan papa, sungguh tidak pernah. Aku masih saja memanggil dengan nama nya meski Jaehyun terus memanggil ku dengan sebutan mama seperti Mark. Bukan tidak mau, hanya saja aku terlalu malu untuk melakukan nya.

"Ok! Ok papa stop it please!"

"Mwah mwah.. I love you mama"

Hati ku menghangat sedikit merasa bersalah, meski hanya kata sederhana dan biasa tapi malam ini terasa beda. Mungkin karena Jaehyun menambah kan kecupan-kecupan kecil di perut ku.

"Thank you papa for loving me so much~"

Aku menunduk untuk memberikan kecupan di bibir tebal Jaehyun. Dengan gerakan cepat dia menarik tengkuk ku dan membuat ciuman kita semakin dalam. Bibir tebal nya yang manis seperti obat atas kegelisahan hati ku. Aku memejamkan mata ku, mencoba menikmati setiap lumatan lumatan nya, merasakkan kasih sayang yang Jaehyun berikan dan tanpa sadar air mataku jatuh.

"Eummpp"

Jaehyun melepaskan ciuman kita, dia menatap ku dengan jarak kurang dari tiga centi meter.

"Hey, what makes you cry baby?"

Aku buru-buru menjauhkan wajah ku dan berusaha menghapus sisa sisa air mata. Aku salah karena telah memperlihatkan air mataku padanya. Jaehyun bangun dan menangkup pipi ku.

"Apa yang terjadi sayang? Aku menyakitimu hmm? Katakan, jangan membuatku khawatir"

Ah sial, ucapan nya membuat air mata ku semakin meleleh. Aku menutup mulut ku rapat-rapat menghalau suara isakkan yang keluar. Jaehyun sudah melihat nya, setidak nya Mark jangan.

"Sssssttt, okay okay. Tidak apa-apa menangislah. Menangislah sayang sampai kau puas"

Jaehyun kembali memeluk ku mengusap punggung ku untuk menenangkan.