Hari ini sudah dekat tahun baru. Tapi aku lebih memedulikan SBMPTN yang semakin dekat.
Hari-hariku harus diisi dengan belajar.
Ujarku pada diri sendiri.Hari ini aku senang karena pulang cepat. Aku jadi bisa belajar di rumah dengan leluasa. Tanpa ada gangguan. Tapi hasilnya aku malah bermain HP. Karena di rumah tidak ada yang mendorongku untuk gengsi.
Hanya saja aku selalu berpikir kalau aku harus belajar dengan baik di depan orang-orang. Agar orang yang melihatku "kagum". Sendiri aku jadi lari ke internet. Kan kalau sendiri tidak ada yang bilang main HP mulu.
Kecuali Bude.
Aku sempat marah pada Bude karena Bude bilang aku "main HP mulu, buku cuma digeletakin doang". Ya, aku terluka dong.
Tapi kalian tidak akan mau tahu kelanjutannya karena tak ada yang suka mendengar tentang beberapa kelebihanku.
Detik ini aku kesal sekali. Aku tadi cueknya makan banyak pangsit. Sekarang aku merasa gendut. Beberapa janjiku hanyalah omong kosong belaka. Tapi aku lebih suka santai daripada menepati janjiku. Baru akhirnya menyesal. Kalau lagi ambisius saja aku turuti janji. Semoga aku lebih sering ambisius.
Semoga tidak menjadi omong kosong: Sekarang aku mau belajar sampai titik darah penghabisan. Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Keseharianku
Non-FictionKeseharian yang luar biasa... Dari diriku yang luar biasa... -Siti Cahyaningsih Yang cinta Bapak, Cinta keluarga. Yang positif sama Nurul. Yang sering kesel sama Dhiyah. Yang main mulu sama Maryam. Yang serampangan sama Jack. Tapi paling pengen saya...