Hai aku updatenya cepet nihh, yang gk sabar jinjoo nih aku buat dengan ++ hati" bacanya nanti kewalahan, karena kalian senengnya baca yang 18 keatas, aku bikin jinjoo kek chaekkura ya hehe, jangan salahkan aku karena aku hanya ingin membuat pembaca bahagia.
Baca nyampe abis yaa!!!
Selamat membaca~
Rumah yujin
Minjoo terus membuka lebar mulutnya ketika melihat keadaan rumah pacarnya yang berantakan dan berbau minuman bekas chaeyeon.
Sampai akhirnya yujin yang terus membereskan sesisi rumahnya,
"Jooyang bantuin dong"
"Iya aku bantuin bawa keresek buat sampah" ucap minjoo mendekati yujin yang lagi bawa botol.
"Perasaan gue mulu deh yang beres-beres rumah, waktu dirumah minjoo juga gue yang beresin" batin yujin dan geleng geleng kepala.
Akhirnya rumah chaejin pun beres dan rapih, minjoo cuman bantuin buang sampah doang katanya yujin kan anak basket jadi udah biasa kaya gini, sabarlah ahn yujin. Kok yujin berasa dia yang jadi cewenya ya.
Sekarang posisi jinjoo berdiri di depan sofa yang agak panjang, dan satu meja di depannya.
"Ku tak menyangka chaeyeon udah minum" ucap minjoo sambil melihat ke arah yujin.
"Hihii" yujin yang merasa dirinya juga sama kaya chaeyeon cuman senyumin ajaa.
"Kenapa??" Ucap minjoo.
"Hmmm, gk gkk" ucap yujin sambil melebarkan matanya kaget dan menggelengkan kepalanya gk jelas.
"Ohh, jangan-jangan kamu juga suka minum yaa?" Tanya minjoo dan mendekati yujin yang lagi gelagapan.
"A,hah, haaa mwoyaa, gaklah a, aku masih kecil " ucap yujin.
"Alahh gak usah boong deh, pasti sukakan??" Kata minjoo semakin mendekatkan wajahnya.
"Ihh jooyang gak kok" yujin menenangkan diri.
Minjoo senyum licik di wajah yujin yang sangat" dekat, nafasnya pun saling beradu, yujin yang jahil pun mulai menjaili minjoo dengan langsung melingkarkan tangannya di pinggang minjoo dan menarik badannya nyampe nempel banget ke yujin.
Minjoo kaget soalnya badan mereka udah nempel banget, udah mah mukanya deket banget lagi, yujin tersenyum jahil dan tertawa soalnya liat muka minjoo udah kaya kodok aja melototnya.
"Ahahaa lucu banget siii" yujin mengadukan hidungnya.
"Yaa ahn yujin, lepasin gak" minjoo mendorong badan yujin, tapi apadaya yujin sangat kuat.
(Biasaa anak basket)
"Kamu yang duluan sayang" ucap yujin dengan suara beratnya membuat minjoo bergidig.
Minjoo menelan air ludahnya, dan menahan suara jantungnya dan mengatur nafasnya karna tidak bisa menahan hawa nafsunya, shiit minjoo melihat ke arah mata yujin yang terus menatap minjoo, perlahan minjoo melihat bibir yujin yang keliatannya menurut minjoo indah.
"Jooyang pliss kiss me" ucap yujin menggoda.
Nafas minjoo semakin tak beraturan, dan akhirnya mendorong yujin dengan kasar agar melepaskan pelukannya, pelukan yujinpun berhasil lepas, dan yujin masih berdiri di depan minjoo.
"Shitt hampir saja, tapi yujin malam ini sangat cantik dan membuatku terpesona" batin minjoo.
Yujin mendekatkan dirinya dan wajahnya ke arah minjoo, anehnya minjoo gak bisa gerak soalnya udah gak bisa nahan, yujin perlahan mendekatkan wajahnya ke leher minjoo dan yujin membisikan sesuatu ke telinga minjoo.
"Ayolah minjoo, aku tau kau sudah tak tahan" ucap yujin.
"Yujin kau" ucap minjoo dengan lemah dan nafas yang terengah.
Minjoo langsung memeluk yujin dengan erat dan mencium leher yujin, yujin langsung membalas pelukan minjoo dengan erat, o my god minjoo sudah gila, yujin merasakan nafas minjoo di lehernya yang naik turun dan ciumannya membuat yujin merasa kesakitan.
"Awwwwhh"
"Jangan salahkan aku ahn yujin" bisik minjoo.
Minjoo langung loncat dan melingkarkan tangannya di leher yujin, yujin pun langsung menangkap kedua paha minjoo yang menjepitkannya di pinggang yujin, minjoo menyelipkan rambutnya dan mencium bibir yujin, yujin membalasnya dengan senang hati, minjoo meremas rambut yujin karena tak kuasa menahan kemanisan ini.
Yujin berjalan menuju kamarnya, membuka kamarnya masih dalam ciumannya, melemparkan badan minjoo dan badanya sekaligus, yujin berdiri dan membuka kancing kemejanya satu persatu, hanya tersisa dua kancing bawah yang belom terbuka, yujin langsung menindih badan minjoo dan mencium liar leher minjoo, yujin balas dendam terhadap minjoo.
"Yujinhhh ahhhh, fuckhhh" ucap minjoo yang tak tahan dengan ciuman yang di buat oleh yujin.
Minjoo membalikan keadaan sekarang minjoo yang menindih yujin, membuka baju yujin yang hanya tersisa dua kancing lagi dan melemparkannya sembarang, langsung mencium gunung yujin, tanpa permisi, yujin nafasnya tak beraturan, tangan minjoo memegang kepunyaan yujin yang masih terbalut oleh cdnya, ternyata yujin sudah basah.
Minjoo yang teringat bahwa besok sekolah langsung menghentikan aksinya dan menatap mata yujin dengan serius, yujin memejamkan matanya karena cape mengatur nafasnya.
"Yujin maafkan aku, kau kecapean" tanya minju masih berada di atas yujin.
"Minjoo kau sangat liar" ucap yujin dan memegang lehernya.
"Maaf, kamu yang mengundang nafsuku" ucap minjoo.
Yujin hanya tersenyum, minjoo berniat untuk menghentikan kegilaannya lalu agar merasa puas sebelum berakhir minjoo mencium dan melumat bibir yujin dan memasukan lidahnya secara paksa, yujin membalasnya dan perlahan minjoo melepaskan ciumannya dan langsung tidur di sebelah yujin memeluk yujin.
Yujin mengelus rambut minjoo dan membawa selimut untuk menutupi badan yujin yang tak memakai baju.
"Kau akan membiarkanku kedinginan yujin crap??" Tanya minjoo.
"Okee" ucap yujin dan menyelimuti kedua badannya.
Yujin yang jahil sesekali meraba kepunyaan minjoo, tapi minjoo menepisnya dan memindahkannya ke lehernya, yujin cuman tersenyum dan mengeratkan pelukannya.
"Ini samgat memalukan" ucap minjoo pelan.
"Tak papa, kau memang hebat dalam hal ini" ucap yujin jahil.
Minjoo tak menjawab apa yang dikatakan yujin, minjoo hanya tersenyum dan memejamkan matanya.
"Malam yang kacau bukan hahah" batin minjoo dan yujin.
•
•
•
•
•
Oke gimana nih pas baca?? Coment yaa apa yang kalian rasain pas baca, pliss coment, dan jangan lupa vote!! Tinggal pencet ko.
Aku gak pandai dalam membuat yang seperti itu hihii jadi maafkan.
Spoiler ntr next bakal ada moment jinjoo dan hyekkura yaa wkwk.
Bye☺️☺️☺️💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
chaekkura 랑 jinjoo
Roman d'amourahhhhh kenapa hati ini tak bisa menentukan mana yang baik dan yang buruk...... Entah mengapa dia selalu ada bersamaku dan mungkinkah waktu yang telah mengantarnya kepadaku atau mungkin takdir yang telah mengantarkannya untuku? dan hatiku tak bisa me...
