2.ALVAN

80 12 1
                                    

🕊🕊🕊

"Tapi ganteeeeng kan?" Ledek ketiga sahabatnya itu. "Ganteng sih ganteng tapi sifat nya itu loh" ketus Vannia

"Cieeeee Vannia suka sama kaka ganteng" lagi lagi ia di ledek oleh ketiga sahabatnya itu.

🕊🕊🕊


2 jam berlalu begitu saja saat pelajaran Pak Bambang yang melelahkan.

"Lo kenapa sih Van, tadi kayak nya ga fokus banget?" Tanya Kania yang sedari tadi memperhatikan Vannia

"Nggak" jawab Vannia seadanya

"Whaaaa jangan jangan lo mikirin ka Al yaa? Cieeee Vannia" goda Kania dengan nada meledek. Vannia sangat sebal dengan ocehan sahabatnya yang satu ini, selalu saja bahas yang tidak penting. Vannia mempercepat langkahnya menuju kantin dengan dua sahabatnya.

Dibelakang, Kannia mendengus sebal dengan perlakuan ketiga gadis yang ada didepan nya

🕊🕊🕊😵

Bel pulang SMA Sabang sudah berbunyi 15 menit yang lalu.
Vannia dan teman-teman nya menunggu di halte tepat di sebrang sekolah nya.

"Van gw duluan ya sopir gw udah jemput,eh BTW lo mau bareng ga Van?" Vannia menggeleng mengisyaratkan untuk menolak tawaran nya
"Engga deh sha,lagian rumah lo kan sama gw beda arah. Dan paling bunda gw juga bentar lagi dateng"

Dan dihalte saat itu tinggal mereka berdua Vannia dan Fasha. Kedua sahabat nya sudah pulang naik angkutan umum

Vannia sudah menunggu kurang lebih setengah jam tetapi tidak ada tanda tanda yang menjemputnya

Perlahan ia mengeluarkan benda pipih berlogo apple yang di gigit setengah dari saku bajunya dan jemarinya mulai menari di atas kyboard ponselnya

To: Bunda

VANNIA LAURENTSYA
Bun... bunda dimana sih lama banget,
cepetan jemput, Vannia sendirian nih di halte.

BUNDA❤

Owh.. iya bunda lupa ngabarin, Bunda udah berangkat ke Singapore nih ada meeting mendadak sama kliyent. Jadi kamu pulang sendiri yaa. Maafin bunda yaa Vannia😚

VANNIA LAURENTSYA
Yaudah deh bun

Saat ini Vannia bingung karena jam yang melingkar di tangan nya menunjukan pukul 17.10 tak ada angkutan umum lagi yang melintas, dan uang saku nya juga habis,jadi tidak mungkin ia memesan OjOl (Ojek Online). Jalanan yang biasanya ramai berubah menjadi sepi seketika

Tiba tiba ada motor yang menghampirinya dengan pengemudi yang menggunakan helm fullface nya sehingga Vannia susah untuk menebaknya.

"Naik" ucap seorang lelaki itu tanpa membuka helm fullfacenya
"Ogah, siapa lo? Mau culik gw?" Tanya Vannia dengan penasaran nya ingin melihat wajah dibalik helm itu.

"Eh maaf kak" Vannia Tersentak saat melihat Al yang sedang membuka helm nya, ia sangat tidak menyangka karena seniornya yang menyebalkan itu memberinya tumpangan. Vannia masih menatap Al tidak percaya dengan lelaki yang ada di depan nya.

Ini orang aneh banget si. Tadi nyebelin banget eh tau tau sekarang baik sama gue. Tapi benersih kata Kania Al itu ganteng. Ish sadar Vannia sadaar mana mungkin lo suka sama dia.Batin Vannia

"Mau ikut gak? Kalau enggak, gw mau cabut"

"Eeh i--iya kenapa?" Ucap Vannia yang baru tersadar dari lamunannya
"Lo cantik" dua kalimat itu membuat pipi nya yang chubby memerah dan Vannia memalingkan wajah nya dari Al.

"Yaudah ayo naik Vannia... tenang aja gw anter lo balik dengan selamat kok, jangan khawatir!" Ucap Al seolah bisa membaca fikiran Vannia yang sedikit ragu melihat Al tiba tiba baik kepadanya.

🕊🕊🕊

Selama di perjalanan Vannia tak berhenti mengoceh seperti burung Beo karena Al mengendarai motornya sesekali mendadak ngegas dan Vannia sangat reflek hingga akhir nya ia melingkarkan tangan nya di pinggang Al tanpa ia sadari.

"Ma.... ma.. maaf yaa, saya reflek" elak Vannia kepada Al sembari melepaskan tangan nya yang melingkar di pinggang Al.
"Halah palingan lo modus sama gw" goda Al kepada Vannia.

Vannia tak mengindahkan ucapan Al yang membuat nya sebal karena tingkat ke PDan cowok itu sangat tinggi.

"Eh eh kak,rumah saya kelewatan,tadi harus nya belok ke kan--" lirih Vannia. Tidak terlalu keras,namun maaih bisa terdengar oleh Al karena jalanan saat itu tidak terlalu ramai.

"Gue laper"

🕊🕊🕊

Akhirnya mereka sampai di depan pagar rumah Vannia. Rumah yang bernuansa putih perpaduan dengan gold membuat rumah itu menjadi lebih mewah, halaman juga yang sangat luas.

"Makasih ya kak" ujar Vannia sembari memberikan helm yang ia pakai tadi lengkap dengan senyum khas gadis itu.

"Gw ga setua itu, lo cukup panggil gw Al aja,gak usah pake kak. Dan satu lagi,klo sama gw ga usah pake saya-kamu,pake lo-gue aja yang sering lo ucapin kalau sama temen lo" saut Al dengan nada dingin nya.

"Bawel" Vannia mencebikan bibirnya yang membuat Al tertawa dengan tingkah menggemaskan gadis yang ada di depan nya itu.
"Lo gak nawarin gw mampir nih kerumah lo?" ledek Al kepada Vannia
"Di rumah ga ada siapa siapa, jadi untuk kali ini enggak dulu deh" Vannia ketus.

"Yaudah gw balik dulu yaa" ucap Al yang sembari mengacak rambut Vannia gemas. Dan tak lama ia menyalakan mesin motor nya lalu pergi.

🕊🕊🕊

Sesampai nya di kamar Vannia membanting tubuh nya dikasur lalu ia menatap langit-langit kamarnya ia masih bingung dengan sikap Al tadi.

Hari ini rasanya tidak selelah hari biasanya, padahal tadi ia menunggu jemputan bundanya yang tak kunjung datang selama satu jam, tapi mengapa ia sangat bahagia, apakah Vannia menyuaki Al? Dan mengapa saat di dekat dengan Al jantung nya berpacu lebih cepat?Ah sudahlah jangan terlalu di fikirkan.

Dan setelah selesai mengerjakan tugas ia membereskan bukunya yang untuk dibawa besok ke sekolah, hingga akhirnya ia tertidur lelap.

🕊🕊🕊

Sesampainya di sekolah banyak sekali yang menatap tidak suka padanya,dan disisi lain ada kakak kelas yang membicarakan dirinya saat berjalan di depan koridor kelas XII. Tiba tiba ada sosok yang merangkul dirinya dari belakang dan sosok itu adalah...

1 kalimat { jangan lupa vomment yaa}

BTW kira kira aku bakal updatenya seminggu sekali yaa

Sebenernya sih udah di Draf tinggal di publikasi aja.

Maaf banget nih klo tambah absurd
Maaf juga nih klo gak dapet feel nya

#salam manis dari Vannia yang lagi pusying😖

@ekaaaadc_

ALVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang