Girls Talk

47 7 3
                                    

Tidak ada yang berbeda selepas sore itu berlalu. Jung Chaeyeon dan Hwang Minhyun dengan status lajang dan hubungan pertemanannya. Mereka yang masih sering ke mana-mana berdua dan menghabiskan waktu bersama. Yang berbeda hanyalah bagaimana belakangan Jung Chaeyeon merasakan sedikit gejolak di dalam dadanya.


Hari ini sekolah bubar lebih awal. Chaeyeon dan sahabatnya, Kyulkyung, sudah berjanji untuk menghabiskan waktu di rumah Kyulkyung sekalian belajar untuk persiapan seuneng. Buku-buku sudah tergeletak di atas karpet kamar Kyulkyung, video berisi mata pelajaran juga masih terputar sedari tadi, yang tidak ada hanyalah fokus dan keinginan belajar mereka. Chaeyeon mengangkupkan dagunya di pinggiran kasur sambil melirik Kyulkyung sekilas.


"Baekho oppa apa kabar, kyung?" Pada akhirnya Chaeyeon bertanya karena sudah benar-benar bosan dengan materi pelajaran mereka. Mendengarkan perkembangan kisah cinta sahabatnya jauh lebih menyenangkan. Pun Kyulkyung juga nampaknya lebih senang mendengar pertanyaannya dibanding pertanyaan tutor di dalam video.


"Baiiik, Jumat kemarin kita baru candle light diner, perayaan seribu hari jadian." Kyulkyung berseru dengan wajah yang sangat sumringah.


"Ih ya ampun, envy banget sih." Chaeyeon mengerucutkan bibirnya. "Coba aku punya pacar."


"Kamu tuh ya Chae, sok-sokan mengeluh ga punya pacar, giliran ada yang deketin kamu tolak mentah-mentah. Taruhan deh, seminggu ke belakang pasti ada yang pernah nembak kamu kan?"


"Hah, apa sih Kyung. Ngasal banget kamu tuh."


"Jujur deh Chae, ada kan?" Chaeyeon mengerutkan keningnya, ucapan Hwang Minhyun hari itu lagi-lagi terngiang di telinganya. "Tuh kan Chae, ada kaann," seru Kyulkyung gemas.


"Aku ga tau sih Kyung dia beneran nembak aku apa ngga." Wajah Chaeyeon mendadak jadi serius.


"Hah, emang dia nembaknya gimana?"


"Aduh dia tuh ga nembak, tapi gimana ya, kayak nembak."


"Jung Chaeyeon, tolong ceritakan kronologinya secara runut supaya Jo Kyulkyung yang cantik ini tidak bingung. Arasseo?"


"Oke Jo Kyulkyung yang cantik. Jadi begini, aku punya seorang teman laki-laki yang sangat dekat denganku sampai semua orang menganggap kami pacaran."


"Hwang Minhyun." Kyulkyung menyela sambil menganggukkan kepalanya sok tahu. "Lanjutkan, Chae."


"Tiba-tiba dia bilang ke aku 'kita kan udah deket banget kayak orang pacaran, gimana kalau kita pacaran aja.'" Kyulkyung memandang Chaeyeon dengan mulut ternganga. "Gila, gila, Chae. Terus kamu jawab iya? Jadi kalian sekarang pacaran?"


"Ya ngga lah, kyung. Emang yang begitu namanya nembak? Itu kayak ngajak main game tau ga sih." Jung Chaeyeon mengerucutkan bibir. Kening Kyulkyung berkerut, berpikir keras.


"Kamu bener sih, aku juga ga akan jawab iya kalau ditembak begitu. Tapi dari firasatku, Minhyun oppa bisa aja suka kamu beneran. Berapa tahun coba kalian selalu berduaan begitu, dan kalian tuh serasi banget, pokoknya couple goals banget." Kyulkyung melirik Chaeyeon, berusaha membaca raut wajah sahabatnya. "Terus kamunya gimana?"


"Aku ga yakin Minhyun oppa beneran suka aku in a romantical way. Dan aku ga akan pernah mau kehilangan dia Kyung. Ga kebayang deh kalau suatu saat Minhyun oppa jadi mantan aku." Lagi-lagi Kyulkyung terdiam selepas mendengar kalimat sahabatnya. "Aku ga mau terburu-buru, Kyung."


Kyulkyung menepuk pundak sahabatnya pelan. "Yaudah, kamu coba pikirin dulu aja gimana perasaan kamu sebenarnya. Tapi jangan kelamaan, laki-laki seperti Minhyun oppa itu, di setiap tikungan juga pasti banyak perempuan yang ngejar-ngejar." Chaeyeon hanya bisa terdiam.


"By the way, Chae. Kita ga jadi mau belajar? Mau belajar masalah hati aja?"


"Oh iyaaaa. Ih Kyulkyung!"

Hidden FeelingsWhere stories live. Discover now