#10

24 11 0
                                    

Hari ini weekend dan seperti biasa Anin akan berjualan kue yang bibinya buatkan yah karna setiap hari minggu jadwal anin akan berjualan di taman dekat rumahnya

"Bibi anin berangkat yah" pamitnya

"Iyyah , hati-hati yah sayang"

"Sipp bos"

Dan aninpun segera menuju ke taman  biasanya banyak anak-anak bermain di taman kalo lagi libur sekolah dan iapun sudah sampai di taman ternyata dugaannya salah tidak ada satupun anak yang bermain ditaman itu

"Hufff , ternyata kosong,  aku harus jualan kemana nih " keluhnya sambil duduk di bangku taman itu

Aninpun sudah duduk di taman itu kurang lebih 2 jam namun belum ada tanda-tanda akan datang seseorang ke taman dan ia putuskan untuk pulang saja mungkin bukan rezekinya saja hari ini

Anin terus saja berjalan sambil menundukan kepalanya namun ia tidak sengaja menyenggol seseorang

"Aduhh maaf , aku nggk sengaja" ucap Anin

"No problem " ucap orang itu sambil membantu anin membereskan kuenya yang jatuh

"Makasih" ucap anin sambil mendongakan kepalanya

"Lo , umm sepertinya kita pernah bertemu" ucap laki-laki itu

"Bukanya lo yang gw tabrak di koridor sekolah itu " ucap anin

"Iyh itu gw" ucapnya sambil merapikan rambutnya

"Ohh "

"Kita ketemu lagi yah dan hal ini terjadi lagi ,tidak sengaja menabrak , apa jangn-jangn kita jodoh "

"Haha , yah nggk mungkin lah , itu cuman kebetulan ajah "

"Mungkin" ucapnya mengangkat bahunya acuh

"Ok , gw harus pergi "

"Ehh tunggu ,  nama lo siapa"? Ucapnya sambil menahan pundak anin

" gw Anin "

"Ohh ,  gw Arvind ,  panggil ajh Ar "sambil tersenyum

" ok ,  klo gitu gw cabut bye "

"Bye
    ______________ oOo _________________

Jika weekend Anin akan berjualan tapi berbeda dengan kavin iyah akan tidur sepuasnya jika di hari libur seperti ini menurutnya lebih baik tidur dari pada tidak ada yang di lakukan hari ini

Namun tidak di sangka tidurnya terusik dengan datangnya teman-temanya

" woyy bro tidur mulu lu "ucap Eri sambik duduk di atas kasur bersama Kavin yang masih tidur
Sedangkan teman-teman yang lain menuju sofa yang ada di kamar kavin

" eughh ,  ngapain kalian kesini"ucapnya sambil mengucek matanya dan segera duduk di atas kasurnya

"Kesini ? Yah main lah " ucap Eri

"Humm, terserah deh gw mau mandi dulu "ucapnya dan berlalu dari kasurnya

" eehh , hari ini mau kemna nih yakali kita cuman diem di kamar kavin" tanya jon kepada teman-temannya

"Iyh juga sih " ucap arzan

"Gimana kalo kita ke kafe atau Mol atau semacamnya lah" usul Dev yang masih sibuk  memainkan hpnya

"Humm,  boleh juga sih tapi tanya kavin dulu , siapa taukan dia kaga mau pergi ke luar " kata arzan

"Huff, iyh" ucap Eri dan jon barengan

Kavin telah selesia dengan ritual mandinya ia segera keluar menemui teman-temanya

"Vin lo mau keluar kaga" tanya jon

"Kaga ah , gw lagi nggk mood " ucapnya

"Yaelah , terus kita akan diam di kamar lo ajh gitu" ucap Eri

"Itu sih  terserah lo pada , kan nggk ada yang suruh lo lo  kesini " ucapnya sambil mengeringkan rambutnya yang basah

"Iyh juga sih" ucap Dev

"Hum, pesan pitzza ajh sono , terus main ps " ucap kavin enteng

"Wahh bener juga tuh, " ucap Arzan dan segera memesan pitzza

"Tapi lo punya Ps yang seru kaga vin" tanya Dev

"Cari ajah sono" ucapnya menunjukan  rak tempat Psnya di simpan

"Ehh vin lo tau nggk"ucap Eri

"Nggk"

"Ihh , kan gw belum selesai ngomongnya"

"Iyh ada apa" tanya kavin malas

"Tadi sebelum gw kesini gw lihat Anin sama Arvind di taman "ucap Eri antusias

Kavin hanya menatap Eri dan mengangkat sebelah alisnya

"Ngapain mreka" tanyanya

"Entahlah gw cuman lihat mereka sekilas dong habis itu langsung jemput Arzan "

"Oh" ucapnya sambil menganggukan kepalanya

"Lo kaga cemburu vin" tanya Jon masiv asik dengan Psnya

"Cemburu? Haha ya kaga lah " ucapnya

"Yakin , entar kalo anin di gebet sama Arvind gimana" ucap Dev menggoda kavin

"Biarin ajah , emang apa urusannya dengan gw"

"Jangan gitu vin entar ke cantol beneran tau rasa lo"

"Tunggu-tunggu , gw penasaran kenapa Arvind mau berteman sama Anin bukannya dia itu kaga suka yah sama cewe kaya model Anin" ucap Eri

"Iyh juga sih , apa jangan-jangan Arvind cuman mau manfaatin Anin doang "

"Bisa jadi tuh"

Kavin hanya diam menyimak pembicaraan teman-temannya ia juga khawatir sebenarnya sama anin cuman dia lebih mementingkan egonya . apa lagi kalo anin harus dekat sama Arvind itu membuat hatinya sakit

Tunggu-tunggu , sakit
Ah nggk mungkin kan gw suka sama Anin ucap kavin dalam hati

"Lo kenapa vin , ko diam" tanya jon

"Nggk papa ko , itu pitzza lo pada dah datang"

"Beneran , Er ambil noh" suruh Arzan pada eri

"Sipp "

Satu hari ini kavin dan kawannya hanya menghabiskan waktu di kamar saja sambil sesekali  melihat jon dan Arzan  bermain Ps saja , sedangkan Eri dan Dev  hanya sibuk dengan Hp masing-masing berbeda dengan Kavin ia msih memikirkan  kenapa Anin dan Arvind bisa dekat dan ngapain saja mereka di taman

"Ah kenapa juga gw mikirin gadis itu" ucapnya mengacak rambutnya  dan segera  memasang Handset miliknya mungkin dengan mendengarkan lagu ia tidak akan memikirkan gadis itu lagi




.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote+comen gaes
.
.
.
.

÷°~  A BadBoy Who Fall in loVe  ~°÷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang