erlanda

240 10 0
                                    

       hilda benar.... Mungkin kita akan berbicara dengan charles besok saja.... Sebaiknya kita tidur sekarang" kataku sambil beranjak dari bangku bundar itu ke tempat tidur kecil itu dan mematikan lampu disampingku.

   *********

    " Bisa kukatakan steven erlan itu manis dia kelihatannya pun baik namun entah mengapa aku merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya " kata hilda dalam pikiranya yang kalang kabut diawal tidurnya

    " Bisa kukatakan steven erlan itu manis dia kelihatannya pun baik namun entah mengapa aku merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya " kata hilda dalam pikiranya yang kalang kabut diawal tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

Gita pov

     Malam mulai berganti pagi angin itu menghembuskan wewangian bunga -bunga disekitarnya aku beranjak dari tidurku menarik tali untuk membuka pintu bunga itu... Bukan pintu menurutku... Ya... Tepatnya kelopak yang seakan menjadi tangga untuk turun dari bunga tersebut.

      Tiang lampu itu mulai mati dengan sendirinya ada yang aneh dengan tempat ini di pagi hari.... Aku tidak mendengar suara kokokan ayam melainkan lagu yang merdu....

     Dari tadi aku mencari sumber suara  tersebut.... Namun aku tidak melihat apapun selain para violeta (hewan yang seperti serangga namun memiliki tubuh dan bulu yang mirip kucing dengan sayap)  yang berterbangan lalu lalang.

*******

    Seseorang menepukku dari belakang dan aku melihat charles yang sudah terbangun dari tidurnya disusul hilda di belakangnya.

"apa yang sedang kau lihat??? " kata charles kepadaku

" aku dari tadi mendengar sebuah lagu tapi aku tidak tahu dari mana asalnya" kataku

" hmmmm.... Kau benar" kata steven

"ini dari bunga yang kau tinggali" kata hilda menyahut sembari masih mengucek matanya

"bagaimana kau bisa tahu??? " kata aku dan steven yang langsung memandangi hilda kaget

"tentu saja dari buku yang kubaca, dalam buku itu, bunga di negeri peri akan mengeluarkan sebuah lagu untuk membangunkan orang didalamnya" kata hilda

"oooohhhh.... " kataku dan steven bebarengan

"woahhhhhh ...oh ini sudah pagi" kata charles dan argy di pojok bunga

"oh kukira ini sudah malam " kata anna dengan wajah cekikikannya sembari menuang teh untuk diminum dipojok ruangan...




*******



Kring........

       Gemerincing bel menggugahku untuk membuka pintu itu aku melihat erlan yang sedang membawa makanan untuk kami semua dengan gelas bunga tulip dan mangkok daun yang hampir tumpah diisi sup

" oh erlan... Masuklah... " kataku sambil membukakan pintu sedikit lebar

"ah iya.... Aku mau mengantarkan makanan  yang sudah disiapkan" katanya dengan mulai beranjak melangkahkan kaki ke pintu

" oh...hai teman 2 ini erlan datang" kataku kepada teman teman yang sedari tadi mengobrol dimeja bundar itu

"oh hai... Kembaranku..... Masuklah... " kata steven kepada erlan

Sementara argy seperti biasa ia yang tadi paling ramai tiba tiba diam tertunduk setelah kedatangan erlan

" hai argy apa ada jagung yang tersangkut di tenggorokanmu? " kata anna memberi candaan kepada argy

Kami semua tertawa mendengarnya,begitu juga erlan sambil menaruh piring pirung daun di meja ia juga ikut beberapa kali menimpali candaan

"tugasku sudah selesai aku pergi duly ya.... " kata erlan kepada kami semua

" eh erlan tunggu..... Kenapa kau tidak ikut makan bersama kami?? Ada sesuatu yang ingin kami katakan" kata hilda  yang membuat erlan berhenti dan menoleh sejenak

" sepertinya menyenangkan... Baiklah, dan apa yang ingin kalian katakan" kata erlan sambil menyeret kursi untuk ia tempati duduk

" begini... Untuk ke tempat bintang itu jalan tercepat adalah melewati negerimu,tapi kau tahu kan kami tidak dapat lewat sana tanpa bantuanmu , pintu gerbang ke negeri erlanda tidak akan dapat terbuka tanpa adanya penduduk asli negeri tersebut kami perlu bantuanmu erlan... " kata charles memohon

" maafkan aku, tapi aku tidak bisa... " kata erlan sambil meghentikan makannya dan mulai pergi meninggalkan kami

"Tapi erlan.... " kata charles yang tidak digubris sama sekali oleh erlan

******

"Ada apa ya dengan erlan???" kata steven

" mungkin dia dibuang oleh kaum nya??? " kata argy

"tapi bukankah kaumnya sudah punah???" kata anna menyahut

" mungkin ada hal lain..... " kataku

" aku tidak tahu ini benar atau tidak... Tapi firasatku ia ingin menghindari tempat itu karena trauma dan ketakutan yang dialami di tempat tersebut... " kata hilda

Hahh trauma apa??????


Terima kasih... Sudah membaca cerita ini teman teman.... Maafkan ya karena update annya lama banget....

Hope you enjoy it😊

"Bintang yang hilang"✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang