SURAT KECIL

11 3 0
                                    

..............................

Ini bukan prosa seperti yang biasa kutulis,
Ini hanya kata kata yang terlukis oleh sayatan hati yang mengiris,
Setiap respon yang kau haturkan selalu membuat ku menangis, apakah aku yang terlalu lemah atau aku yang terlalu memakai hati dalam setiap situasi?.

Sudah banyak cara kucoba untuk meyakinkanmu, kuhibur kau dengan candaan yang terlihat receh namun sulit untuk dikarang, kau tau...?, bukan hanya kamu yang kadang ragu dengan apa yang kita lakukan sekarang, aku pun sama.
Tapi sampai kapanpun aku tidak ingin kau mengetahui nya! Aku ingin kita baik baik saja, aku ingin jarak dan waktu yang kalah dalam cerita kita,

Telah banyak mimpi yang ku rangkai sekarang bahkan dari dulu, tentang siapa pemerannya?  Jangan tanyakan itu, sudah pasti itu kamu.

Tiap harinya aku selalu yakin sama kamu, tidak akan berpisah walau jarak kini menyiksa. Dan sialnya kita tiba di moment ini, momen dimana drama "BODOAMAT" dimulai. Aku merespon dengan kata-kata yang mungkin kau dengar seperti sedang marah, namun sebenarnya itu adalah kata yang lembut untuk teguran atas pesanmu yang kurang mengenakan, aku sadari memang aku yang Ngeselin, tapi itu sengaja kubuat biar cerita dalam hubungan ini agak sedikit menarik untuk dituliskan dan dibaca anak-anak kita nanti.

Iya.... Aku berfikir sudah sampai di tahap itu, hebat bukan??     Dengan jarak yang begitu jauh, aku malah tambah yakin sama kamu.

Tapi sayang, lain halnya dengan mu kasih. Kau masih saja ragu, masih saja bertanya apakah aku benar benar yakin untuk tetap memilihmu? Itu pertanyaan bodoh. Dengan banyak bukti yang kini masih saja mengalir kau masih saja pertanyakan itu, orang memang punya presepsi sendiri-sendiri tentang sebuah kalimat atau kata bahkan tingkah laku, aku sengaja mengkiritik pesanmu itu hanya untuk kamu merubahnya, itu tidak baik . Apalagi kamu seorang wanita, tidak baik memakai kata kata itu, tidak selevel dengan kamu. Kata kata itu sangat rendah kasih. Hanya dipakai oleh orang orang tak berotak, semoga kelak kau pahami.

Sama sepertimu sengaja ku jeda perbincangan kita biar kamu sadari apa yang salah hari ini. Kau masih mau bertanya tentang kejelasan? Coba fikir-fikir dulu, aku tidak mungkin bertahan melawan jarak dan waktu jika tidak dengan perasaan yang tulus.

Terimahkasih semoga pahami ....



Parimo, Desember 2018


...........................


DISKUSI RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang