3.

23 13 12
                                    

Sam Smith -Too Good At Goodbyes-



Alzayn Firmansyah : "Mau ya? Plis, ntar kita main time zone"

Scarlett Maurerr : "Mau sih tapi Alexa nggak ngambek sama gue? gue gaenak sama dia"

Alzayn Firmansyah : "Dia gak mau gue ajak main, sama lo aja ya? tapi berdua doang.

mata Scarlett hampir lepas, dan hampir saja Ia ingin melempar ponselnya, pasalnya Scarlett sangat gugup jika nanti Ia pergi bersama Zayn, bukan karena gugup saja. bagaimana nanti jika Ia salting terus pingsan di tempat? mebayangkannya saja sudah membuat Scarlett tidak bisa napas mendadak! Scarlett harus membalas bagaimana lagi? apakah Ia akan membalas 'iya' atau 'tidak'? jika Ia mengiyakan ajakan Zayn, Ia pasti sangat sangat tidak enak dengan Alexa. dan jika Ia menolak ajak an Zayn, itu sangat disayangkan. moment yang Ia tunggu tunggu dari dulu.

Nah alasan Scarlett pindah sekolah dan mendaftaran jadi anggota MPK itu karena dulunya sekolah SMA Pattimura pernah mengadakan acara Bazzar di SMA Surakarta yang sekolah nya Scarlett dulu sebelum pindah. dan Ia jatuh hati oleh Zayn pada pandangan pertama. lalu tak disangka lagi, Scarlett bertemu dengan sahabatnya sejak SMP di acara Bazzar tersebut dan sahabat Scarlett tersebut termasuk siswa SMA Pattimura, dan akhirnya pun Scarlett memutuskan untuk pindah sekolah dan menetap di sekolah ini. hanya karena seorang Alzayn Firmansyah! Hebat bukan? dan alasan Scarlett ingin menjadi anggota MPK yaitu hanya ingin bertemu setiap hari bahkan setiap menit dengan seorang Zayn. MANTAP.

Scarlett Maurerr : Kapan?

Alzayn Firmansyah : Besok ya? mau kan?

Scarlett Maurerr : Enggak tau gue..

Alzayn Firmansyah : Yah pastiin dulu dong, jam 9 kita berangkat. tapi jangan bilang ke temen temen lo  kalo kita jalan.

Ia sangat bingung sekali harus bercakap apa selain itu, apakah Ia serius mengajak Scarlett? Ia memondar mandirkan tubuhnya di kamar, siapatau mendapatkan Ide cemerlang untuk menjawab pesan dari Zayn. tetapi sudah lebih dari 10 menit Ia masih belum dapat jawaban. pikirannya mendadak kosong tidak dapat berjalan normal seperti biasanya.

Krekk

"Loh Scarlett? kok belum tidur sih,?" Tanya Sari --Mama Scarlett--

"Aduh Mama lain kali ketuk pintu dulu kalo mau masuk ke kamar aku" Pinta Scarlett

Sari mencebikkan mulutnya lalu berkacak pinggang di hadapan Scarlett "Mama itu ibu kamu, jadi terserah dong sayang," Desis Sari.

"Iya tapi kan kalo misal aku abis mandi belum pake baju gimana Ma?" Tanya Scarlett dengan sedikit malas.

"Yaudah Mama minta maaf, kamu kenapa belum tidur?"

"Nggak papa Ma, gak bisa tidur aja. Mama keluar ya? anak Mama yang satu ini lagi delima nih" Gerutu Scarlett sambil mendorong tubuh Sari perlahan, lalu Scarlett mengunci pintunya.

Scarlett menghembuskan napas panjangnya dan Ia menyenderkan tubuhnya dibalik pintu tersebut, lalu tubuhnya mulai menyusut ke bawah dan terduduk di lantai kamarnya, Scarlett memejamkan matanya sebentar lalu kembali membaca ulang chat dari Zayn, tapi tak lupa Ia mematikan data selulernya dahulu. takut last seen nya terlihat mendahului waktu yang Zayn balas tadi.

Scarlett memang sering berbalas pesan dengan Zayn, tetapi mengapa setelah sekian lama Ia baru mengetahui jika Zayn ini sangat perduli? bukan bukan perduli! tetapi seperti berbagi hati! iya berbagi hati! Scarlett sempat bertanya tanya dengan sahabat karibnya sejak SMP yang sekarang Ia akui masih bersahabat dengannya yang bernama Amel. Scarlett memang sering mencari info tentang Zayn itu, tetapi Amel berkata kalau banyak sekali yang menyukai seorang Zayn tetapi Zayn tetap menanggapi layaknya seperti disepesialkan. dan Amel juga berkata kepada Scarlett harus hati hati karena banyak rumor beredar tentang Zayn yang playboy.

SCARLETTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang