Peringatan: Bagian ini akan berisi konten adegan dewasa. Adegan dilakukan oleh pemeran yang sudah dewasa dan FIKTIF! Don't try this at home or woods without condom! (except with your partner)
Kereta kuda itu melambat saat memasuki area hutan. Hanya terdapat enam tentara yang mengiringi sang tuan muda. Satu dari enam tentara mengendalikan kuda dan juga menggiring kuda sang komandan. Lima tentara lainnya jalan kaki mengiringi kereta kuda tersebut, satu orang di belakang kereta kuda dan dua orang di setiap sisi kanan dan kirinya. Sang bangsawan muda telah memanggil sang komandan untuk masuk kedalam kereta kuda semenjak mereka masuk ke wilayah hutan.
Sang bangsawan muda adalah pemuda berumur 25 tahun dan dia dalam perjalanan pulang dari kerajaan di selatan. Namanya adalah Carl de Padstowd. Ayahnya adalah bangsawan dari wilayah Padstowd dengan kastil yang berada di belakang gunung setelah hutan ini. Tentara yang menjaganya adalah orang-orang pilihan sang bangsawan muda dan telah menjadi penjaga tetap kemana pun sang bangsawan muda pergi keluar dari kerajaan.
Tuan Carl sendiri juga yang memilih sang komandan sebagai pemimpin pasukan penjaganya. Komandan Rhett adalah komandan terbaik yang ada di pasukan kerajaan, dia adalah orang termuda yang menjadi komandan di umurnya yang baru menginjak usia 36 tahun. Sebenarnya sang bangsawan muda memilih sang komandan karena usianya, ia tidak ingin dijaga oleh orang yang terlalu tua atau jauh umurnya. Begitu juga dengan para tentaranya, mereka direkrut untuk menjaganya karena umur mereka yang tidak terpaut jauh dari sang bangsawan muda. Tentu bakat mereka dalam bertarung dan menggunakan senjata tidak dipertanyakan.
“Aah! Ah! Rhett! Ah!” Carl melenguh pelan di dalam kereta kuda. Ia duduk di kursi lebar sedangkan sang komandan, Rhett, berlutut sambil menghisap kontol sang bangsawan muda. Tangan Carl menjambak pelan rambut Rhett dan meraba pundaknya yang kokoh.
Rhett menelan seluruh kontol tebal sepanjang 17 cm milik Carl. Precum telah mengisi tenggorokan dan mulut komandan Rhett. Tidak lama kemudian dengan getaran kencang dan lenguhan keras, sperma Carl langsung memenuhi mulut komandan Rhett yang ditelan dengan lahap.Sekarang Carl terlentang di kursi lebarnya dan sang komandan menindihnya dengan tubuh berotot dan basah oleh keringat. Keduanya saling berciuman dengan mesra, lidah mereka saling bertautan di dalam mulut keduanya, saling berbagi rasa sperma yang tersisa di mulut sang komandan. Kemudian sang komandan menghentikan ciumannya untuk mulai menjilati leher dan terus turun ke dada sang bangsawan muda.
“Terus Rhett, terus kebawaaaah!” lenguh Carl semakin kencang saat sang komandan mulai menjilati dengan liar puting Carl yang melenting. Rhett mengikuti kemauan tuannya dan terus menjilat ke arah perut Carl yang kokoh dan berkotak-kotak sampai akhirnya lidahnya sampai di kepala kontol milik Carl. Kontolnya telah keras kembali dan Rhett mulai memasukkan tongkat sakti Carl ke dalam mulutnya, sperma kering terasa di mulut dan lidahnya.
“Ahhh, bukaaanhh, bukan ituuh, teruuss, kebawah teruuuss.. Pleaahhssee!!” rajuk Carl setengah melenguh, dia sangat ingin lubang pantatnya ditusuk oleh pedang sang komandan yang terkenal keras, besar dan kokoh.
“Siap, tuanku,” kata Rhett mengedipkan matanya, dia memang sudah tau apa mau tuannya. Dia mengeluarkan kontol Carl dari mulutnya, menjilati tongkat tersebut turun, menjilati kedua bola besar yang penuh berisi dengan sperma legit tuannya hingga akhirnya lidahnya menemukan lubang yang berkedut-kedut sudah tidak tahan untuk diservis dibalik bulu-bulu tipis yang menggairahkan. Dia membuat lubang itu basah dan licin dengan mengeluar-masukkan lidahnya yang telah terlatih.
“AAAAH! YES! Teruuuss, enaaaak bangeeeet! Aaaahh!!” lenguh Carl penuh nafsu yang semakin keras. Dengan patuh Rhett terus merimming lubang pantat tuannya.
Sementara itu diluar kereta kuda...
Lenguhan penuh nafsu dari dalam kereta kuda semakin keras terdengar. Kelima tentara di luar kereta kuda sekarang berjalan dengan tonjolan besar di celana mereka. Sang bangsawan muda melarang mereka menggunakan celana dalam selama perjalananan dan mereka dapat melihat bentuk tonjolan dari celana mereka masing-masing. Lenguhan Tuan Muda Carl dari dalam kereta kuda membuat konsentrasi mereka sedikit buyar akibatnya tanpa disadari kecepatan kereta kuda tersebut makin lama makin melambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE YOUNG LORD JOURNEY
FantasyIni jelas cerita bertema LGBTQ dengan Mature Content, hahaha. Cerita ini merupakan hasil karya orisinil Rau dulu pas masih masa-masa SMA. Awalnya ceritanya ini sudah Rau publish pertama kali di situs agaysex(dot)com dalam Bahasa Inggris. Back to top...