Part 1 - Kasih Sayang

1.1K 8 12
                                    


6 tahun yang lalu
.
.
.

Tomy dan Silvia sedang sarapan pagi di meja makan.

"Sil? Peri kecil  kita belum bangun?" tanya Tomy.

"Kayaknya belum deh Tom, bentar ya. Aku kekamar Peri kecil kita dulu" ucap Silvia berdiri lalu kekamar Peri kecil mereka berdua. Belum sempat Silvia sampai dikamar Peri-nya, pintunya sudah terbuka.

Cklek.

"Mamah?" kata Anak perempuan cantik itu sambil mendongak keatas. Silvia lantas sedikit membungkuk agar tingginya sejajar dengan Peri kecil nya itu.

"Eh, anak Mamah udah rapi dan cantik aja." puji Silvia sambil mengelus kepala anaknya.

"Iya dong Mah. Kan hari ini Fei masuk sekolah TK." jawab Fei sambil senyum memamerkan gigi kelincinya itu. Sungguh imut.

"Ohh.. Pantes aja Fei udah rapi gini. Kalo gitu, kita sarapan yuk, Papah udah nungguin tuh dimeja makan." ucap Silvia menegakkan tubuhnya dan mengandeng tangan Fei menuntunnya ke meja makan.

"Eh, dua Peri Papah datang." ucap Tomy tersenyum menyambut kedatangan Silvia dan Fei.

"Iya nih, Pah. Peri kecil kita udah siap-siap loh mau pergi kesekolah." ucap Silvia sambil mengangkat Fei agar duduk di kursi kemudian memberikan roti selai kacang kepada Peri-nya itu.

"Wahh bagus dong. Nanti Fei berangkatnya bareng Papah ya." ucap Tomy mengelus kepala Fei.

"Iya, Pah. Tapi Mamah juga ikut kan nemenin Fei disekolah?" tanya Fei dengan cadel.

"Iya dong sayang. Mamah ikut Fei kesekolah dan nemenin Fei disekolah." ucap Silvia senang.

"Horeee."

"Yaudah ayo dimakan roti nya. Nanti kesiangan loh."

Mereka bertiga pun sarapan dengan bahagia.

🌸🌸🌸🌸🌸

TK Cahaya Kasih Bunda

Brak!!

"Aku berangkat kerja dulu ya Sil." pamit Tomy setelah Silvia dan Fei keluar dari mobil.

"Iya. Hati-hati ya Tom." jawab Silvia

"Nah, Peri kecil Papah sekolah yang bener dan jangan nakal ya. Nurut sama Mamah dan guru ya." nasihat Tomy kepada Fei.

"Iya, Pah. Fei akan nurut apa kata Papah." jawab Fei.

"Bagus. Yaudah aku berangkat kerja dulu ya. Daaa." pamit Tomy dan segera meninggalkan sekolah TK.

"Daaahh Papah." ucap Fei melambaikan tangannya.

"Ayo Fei kita daftar dulu." Ajak Silvia kemudian menggandeng Fei.

Setelah selesai mendaftar. Silvia dan Fei duduk ditaman TK sambil bermain ayunan. Mereka tertawa bahagia. Sampai tiba-tiba rasa sakit itu datang lagi.

Silvia memeras perutnya yang terasa sakit itu.

"Akhh!" rintih Silvia duduk dirumputan yang hijau.

"Mah, Mamah kenapa?" tanya Fei khawatir

Silvia hanya tersenyum menahan sakit dan menggelengkan kepala nya.

"Nggak sayang. Mamah gak papa kok. Kamu lanjut main aja." ucap Silvia

'Ya Tuhan, apa ini saat nya aku pergi? Tapi aku belum siap ya Tuhan. Aku ingin melihat Fei lulus dari TK dulu.' batin Silvia menangis.

"Mamah, Fei panggilin ibu guru dulu ya." ucap Fei kemudian lari menuju ruang guru.

Tak lama kemudiam guru pun datang dan menolong Silvia.

"Yaampun. Ibu kenapa? Ayo mari saya bantu bawa kerumah sakit." ucap guru Rina.

Silvia pun dilarikan ke rumah sakit terdekat. Guru Rina menelpon Tomy agar segera kerumah sakit. Fei? Dia menangis.

Rumah Sakit Hope Family

Setelah sampai dirumah sakit. Silvia segera dilarikan ke IGD dalam keadaan sudah tak sadarkan diri.

Tomy sudah sampai di RS.Hope Family segera menuju ke ruang IGD, tempat Silvia dirawat. Dia melihat Fei menangis dan gurunya berusaha menenangkannya.

Tomy segera menuju kearah mereka dan menggendong Fei yang menangis dari tadi.

"Syukurlah. Bapak sudah datang. Jadi kalau begitu saya duluan pulang ya Pak. Saya masih harus mengajar di SD." pamit guru Rina

"Iya. Terima kasih banyak Buk." ucap Tomy kemudian guru Rina pun pergi.

"Pahhh.. Mamah Pah.. Hiks hiks.. Mamah." Fei menangis.

"Iya sayang. Mamah gak papa kok." ucap Tomy menenangkan anaknya.

Cklek!

Pintu pun terbuka.

Dokter itu keluar dengan wajah sedih.

"Dok, bagaimana keadaan istri saya?" tanya Tomy penuh harap.

"Maaf, Pak. Istri bapak tidak bisa diselamatkan. Kanker nya sudah menyebar keseluruh tubuhnya. Saya harap Bapak diberi kesabaran dan ketabahan. Kalau begitu saya permisi dulu Pak. Mari." ucap Dokter itu lalu pergi.

"Pah? Maksud Dokter itu tadi apa?" tanya Fei.

"Mamah.. Udah meninggal Nak," ucap Tomy gemetar mehanan tangis.

"Apa? Papah bohong kan? Mamah masih hidup Pah.." ucap Fei kembali menangis, Tomy mendekap Fei dan menenangkannya..

Flashback off

🌸🌸🌸🌸🌸

Jan lupa vote dan coment ya..

Arigatou..

By: Kazumi_Lrnz99

BAD GIRLS AND GOOD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang